🔥 Babak baru telah dimulai! Andre Onana memulai babak baru dalam kariernya. Setelah dua musim penuh sorotan negatif di Manchester United, kiper Kamerun ini kini menata ulang perjalanan profesionalnya di Turki bersama Trabzonspor. Kepindahan ini menjadi kesempatan besar untuk mengembalikan performa dan kepercayaan diri yang sempat hilang.
Manchester United meminjamkannya untuk musim 2025/2026 tanpa biaya dan tanpa opsi pembelian. Artinya, langkah ini bukan perpisahan permanen, melainkan misi penyelamatan reputasi. Meskipun sempat diragukan di awal, Onana langsung menjawab keraguan itu dengan performa menjanjikan. Ia kembali membangun nama besarnya di Turki.
Debut Fantastis: Membuktikan Kualitas di Bawah Tekanan

livescorepialadunia – Debut Onana di Super Lig langsung menghadapi ujian berat. Trabzonspor bertandang ke markas Fenerbahçe pada 15 September. Meskipun timnya kalah 0-1 (di mana timnya bermain dengan 10 pemain), performa Onana mencuri perhatian. Ia mencatat rating 8.6 di laman FotMob dengan delapan penyelamatan krusial dari sembilan tembakan tepat sasaran lawan.
Penampilan heroik itu menjadi sinyal bahwa Onana mulai kembali ke bentuk terbaiknya. Ia tampak percaya diri mengontrol area penalti. Faktanya, ia bahkan menggagalkan peluang lawan berkali-kali. Dengan demikian, publik menilai kiper Kamerun itu sebagai pemain terbaik di laga tersebut. Lalu, enam hari berselang, Onana kembali tampil kala Trabzonspor bermain imbang 1-1 kontra Gaziantep. Kali ini, ia berkontribusi langsung lewat satu assist untuk gol Paul Onuachu. Hal ini membuktikan kemampuan distribusinya masih jadi senjata penting.
Konsistensi Onana: Dari Rating Buruk ke Clean Sheet Solid
Perjalanan Onana di Turki memang tidak selalu mulus. Laga ketiganya diwarnai drama besar saat Trabzonspor menang 4-3 atas Fatih Karagümrük. Ia mendapat rating rendah, 4.9, karena tak mencatat satu pun penyelamatan. Namun, Onana langsung menebusnya seminggu kemudian. Kala menjamu Kayserispor pada 4 Oktober, ia tampil luar biasa dan mencatat rating 8.9—tertinggi sepanjang musimnya sejauh ini.
Dalam laga yang berakhir 4-0 untuk Trabzonspor itu, Onana melakukan tujuh penyelamatan gemilang dari tujuh tembakan tepat sasaran lawan. Konsistensi dan ketenangan Onana di laga itu membuatnya mendapat pujian. Hal ini membuktikan, meski sempat goyah, Onana masih memiliki kualitas kelas dunia. Setiap kali ia fokus dan percaya diri, sulit menemukan kiper di Super Lig yang bisa menandingi levelnya.
Julukan “The Wall” dan Statistik Pemulihan Reputasi
Performa konsisten Onana membuat publik Trabzon jatuh hati. Dari yang awalnya skeptis, kini mereka menyambut setiap penyelamatannya dengan sorak dukungan penuh. Pihak klub dan fans mulai menjulukinya The Wall—tembok kokoh yang menjaga gawang Trabzonspor tetap aman.
Julukan itu muncul pertama kali setelah kemenangan 2-0 atas Eyüpspor. Faktanya, dalam enam penampilan di Super Lig, Onana baru kebobolan empat gol dan sudah mencatat dua clean sheet (persentase save 76.92%). Angka itu menunjukkan peningkatan signifikan. Jelas, statistik ini menjadi bukti nyata bahwa kepercayaan dirinya kembali pulih. Onana kini tampak lebih menikmati permainannya. Ia lebih komunikatif dengan bek-bek Trabzonspor, cepat dalam membaca arah bola, dan tak ragu mengambil keputusan. Semua itu membuat lini belakang Trabzonspor jauh lebih kokoh.

Onana Bongkar Penyebab Kegagalan di MU (Wawasan Ekstra)
Meskipun Manchester United meminjamkannya tanpa opsi pembelian, Onana sendiri sempat membongkar alasan di balik kegagalannya di Old Trafford. Kiper Kamerun ini mengindikasikan bahwa masalah utamanya bukan pada kemampuan teknisnya semata, melainkan pada kurangnya dukungan dan koordinasi taktis dari rekan setimnya. Pernyataan Onana menunjukkan adanya masalah struktural di MU. Oleh karena itu, kepindahannya ke Trabzonspor—yang memiliki sistem pertahanan lebih terorganisir—membuat kualitas pribadinya kembali menonjol.
Kepindahan ini juga menguntungkan Onana secara finansial. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Onana mendapatkan kenaikan gaji signifikan saat dipinjamkan ke Trabzonspor. Hal ini terjadi karena klub Turki itu menanggung seluruh gajinya. Dengan demikian, peminjaman ini menjadi langkah strategis yang menguntungkan semua pihak: MU mengurangi beban gaji, sementara Onana mendapatkan panggung untuk membuktikan diri.
Klasemen: Trabzonspor Mengincar Puncak
Performa gemilang Onana langsung mendongkrak posisi Trabzonspor di klasemen Liga Super Turki. Trabzonspor kini berada di posisi kedua, hanya di bawah rival abadi mereka, Galatasaray. Faktanya, Trabzonspor kini mengoleksi 23 poin dari 10 pertandingan, hanya selisih satu poin dari Galatasaray. Onana menjelma jadi pilar utama tim yang kini menjadi penantang serius gelar juara di Turki.
Kini, dari pemain yang sempat dianggap beban di Manchester United, Andre Onana menjelma jadi simbol kebangkitan di Turki. Di bawah mistar Trabzonspor, ia kembali menunjukkan bahwa ‘tembok’ Kamerun itu belum runtuh — ia hanya butuh tempat baru untuk berdiri tegak lagi.