Ganti Pelatih! Wolves Pecat Vitor Pereira, Incar Solskjaer dan Erik ten Hag

wolverhampton wanderers-vitor-pereira-wolves

Pecat! Manajemen Wolves akhirnya mengambil keputusan tegas terhadap masa depan pelatih kepala, Vitor Pereira. Klub resmi memecat sang manajer setelah tim tak mampu meraih satu pun kemenangan dari 10 pertandingan awal Liga Inggris musim ini.

Kekalahan 0-3 dari Fulham pada akhir pekan lalu menjadi pukulan telak bagi Wolves. Tim ini terus terpuruk di dasar klasemen sementara dengan hanya mengemas dua poin. Padahal, pelatih asal Portugal itu baru saja menandatangani kontrak baru tiga tahun pada September 2025. Namun, performa buruk membuat klub merasa perubahan menjadi langkah wajib untuk menyelamatkan musim.

Suasana Mencekam di Molineux dan Keputusan Mendesak

wolves-akhirnya-pecat-vitor-pereira.
wolves-akhirnya-pecat-vitor-pereira.

livescorepialadunia – Situasi di Molineux memang sudah tidak kondusif. Kekalahan beruntun membuat suporter geram. Suasana makin memanas ketika sejumlah suporter meluapkan kekecewaan usai tumbang 2-3 melawan Burnley pekan sebelumnya. Bahkan, Pereira harus diamankan dari adu argumen dengan fans usai laga. Performa dan hasil di lapangan sudah berada di bawah standar yang bisa klub terima.LINK DewaPoker GACOR

Ketua eksekutif Jeff Shi menjelaskan pentingnya keputusan ini untuk memperbaiki arah tim. “Sayangnya, start musim ini sangat mengecewakan. Oleh karena itu, kami sudah mencapai titik di mana perubahan harus dilakukan,” ujar Shi. Untuk sementara waktu, James Collins dan Richard Walker (pelatih U-21 dan U-18) akan memimpin latihan hingga Wolves mendapatkan manajer baru.

Kandidat Pengganti: Fokus ke Eks Manajer MU

Sejumlah nama langsung muncul sebagai kandidat kuat pengganti Pereira. Yang paling menarik perhatian adalah daftar yang diisi oleh dua mantan pelatih Manchester United.

Nama pertama yang menjadi favorit utama adalah Ole Gunnar Solskjaer. Ia saat ini sedang tanpa klub setelah meninggalkan Beşiktaş pada Agustus. Solskjaer dianggap memiliki pengetahuan yang memadai tentang Premier League dan mampu membangun kembali kepercayaan diri pemain di ruang ganti. Selain Solskjaer, eks manajer MU lainnya, Erik ten Hag, juga dipertimbangkan. Ten Hag baru saja berpisah dengan Bayer Leverkusen dan dianggap memiliki pengalaman yang memadai untuk menstabilkan Wolves.

Pilihan Lain: Rodgers dan Lampard Masuk Radar

Brendan Rodgers turut masuk daftar setelah meninggalkan Celtic beberapa waktu lalu dan dinilai dapat membawa disiplin taktik yang lebih baik. Rodgers terkenal dengan pendekatannya yang fokus pada penguasaan bola dan pengembangan pemain. Sementara itu, Frank Lampard menjadi opsi luar, meskipun ia kini sedang menangani Coventry City di divisi Championship. Lampard, yang memiliki reputasi sebagai pelatih yang berani memainkan pemain muda, bisa menjadi proyek jangka panjang. Namun demikian, rekam jejaknya di Chelsea dan Everton mungkin menjadi pertimbangan berat bagi Wolves.Tembak ikan Slot

Analisis: Wolves Terpuruk di Tiga Metrik Utama

Kondisi Wolves sangat parah. Secara statistik, Wolves terpuruk di tiga metrik utama yang menjadi fokus Premier League: Gol yang Diharapkan (Expected Goals / xG), pertahanan, dan rata-rata penguasaan bola. Wolves mencatat xG terendah kedua di liga (hanya sekitar 0.8 per pertandingan), menunjukkan serangan mereka sangat tumpul. Lalu, mereka juga kebobolan rata-rata 2.1 gol per pertandingan, jauh di atas standar aman. Oleh karena itu, manajer baru harus segera memperbaiki masalah finishing dan struktur pertahanan yang terlalu terbuka.Naga303 Daftar, Login, Link Alternatif

Tantangan Ten Hag: Mengubah Filosofi dari Penguasaan ke Bertahan

Jika Wolves menjatuhkan pilihan pada Erik ten Hag, mereka mengambil risiko taktis yang besar. Ten Hag, saat melatih MU dan Leverkusen, dikenal mengutamakan penguasaan bola dan high-pressing. Namun, Wolves saat ini sangat membutuhkan pelatih yang pragmatis dan fokus pada pertahanan (seperti yang dilakukan Nuno Espirito Santo di masa lalu). Sebaliknya, Solskjaer dikenal lebih fleksibel. Ia mampu mengadaptasi gaya bermain counter-attack cepat yang mungkin lebih cocok untuk materi pemain Wolves saat ini. PSSI harus memilih pelatih yang filosofinya realistis dengan kondisi darurat tim.