DimasAlvaro
Bikin Geger! La Liga Ngotot Gelar Laga Resmi di Miami Meski Diancam Protes Keras
Livescorepialadunia – Dunia sepak bola Spanyol lagi panas! La Liga menegaskan komitmennya untuk menggelar laga resmi di luar Spanyol, tepatnya di Miami, Amerika Serikat, pada 20 Desember mendatang. Keputusan “gila” ini langsung memicu perdebatan sengit, terutama dari fans di Spanyol yang merasa dikhianati. Namun, pihak liga tetap cuek dan optimistis langkah ini bakal sukses besar.
Nicolas Garcia Hemme, bos La Liga untuk Amerika Utara, bilang kalau ini adalah bagian dari strategi besar. Tujuannya? Tentu saja untuk menaklukkan pasar Amerika. Dia sadar betul keputusan ini bakal bikin banyak orang ngamuk, tapi menurutnya inovasi butuh keberanian.
“Ini langkah strategis bagi kami. Penting bagi orang untuk tahu kalau La Liga itu berani beda, berani coba hal baru, dan kami akan mencobanya,” kata Garcia Hemme kepada GOAL.
Kenapa Amerika? “Demam Bola” Jelang Piala Dunia 2026
Kenapa La Liga ngotot banget main di Amerika? Jawabannya simpel: Amerika adalah “tambang emas” yang belum sepenuhnya digarap. “Demam bola” di sana sedang meledak, apalagi mereka akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama Kanada dan Meksiko. Popularitas olahraga ini meroket, dan jumlah fans terus bertambah setiap tahunnya. La Liga melihat ini sebagai kesempatan emas untuk “mencuri” hati para fans baru sebelum mereka sepenuhnya jatuh cinta pada liga lain.
Ini Soal Duit! Perang Dingin Melawan Dominasi Premier League
Di balik semua omongan soal “strategi” dan “inovasi”, alasan utamanya adalah duit. La Liga saat ini sedang tertinggal jauh dari rival utamanya, Premier League (Liga Inggris), dalam hal pendapatan hak siar internasional.
Faktanya, kesepakatan hak siar Premier League di Amerika saja (dengan NBC) nilainya mencapai $2,7 miliar untuk enam tahun. Sementara itu, kesepakatan La Liga dengan ESPN jauh di bawah angka tersebut. Kesenjangan finansial inilah yang bikin klub-klub La Liga sulit bersaing dalam membeli pemain bintang. Menggelar laga resmi di AS adalah cara “potong kompas” untuk menaikkan pamor dan nilai jual liga di mata stasiun TV dan sponsor Amerika.
Fans Spanyol Merasa Dikhianati, Villarreal Siapkan Kompensasi
Meskipun La Liga penuh percaya diri, mereka tidak bisa menutup mata dari amukan fans di Spanyol. Banyak kelompok suporter Villarreal dan Barcelona merasa keputusan ini adalah pukulan telak. Mereka yang sudah membeli tiket musiman jelas rugi besar karena tidak bisa menonton langsung salah satu laga kandang terpenting.
Pihak klub dan La Liga pun sedang putar otak mencari cara memberi kompensasi. “Sudah ada obrolan soal rencana kompensasi. Ini butuh biaya besar, tapi kami siap investasi,” kata Garcia Hemme. Villarreal bahkan sempat mengusulkan program perjalanan gratis ke Miami untuk sebagian suporter.
Bukan Kali Pertama: Belajar dari Kegagalan 2019
Upaya membawa laga La Liga ke Amerika ini sebenarnya bukan hal baru. Pada Januari 2019, rencana serupa untuk menggelar laga Barcelona vs Girona di Miami sempat digagas. Namun, rencana itu gagal total setelah mendapat penolakan keras dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan bahkan asosiasi pemain. Mereka berdalih hal itu merusak integritas kompetisi.
Belajar dari kegagalan itu, Presiden La Liga, Javier Tebas, tidak menyerah. Sejak saat itu, lobi-lobi terus dilakukan. Langkah ini bukan lagi sekadar eksperimen, tapi bagian dari strategi jangka panjang yang didukung oleh kemitraan 15 tahun dengan Relevent Sports, sebuah promotor olahraga besar di Amerika.
Pertaruhan Besar La Liga
Pada akhirnya, laga di Miami ini adalah sebuah pertaruhan besar. Di satu sisi, La Liga berpotensi meraup keuntungan komersial raksasa dan memperluas basis penggemarnya. Di sisi lain, mereka berisiko kehilangan loyalitas dari para pendukung setia mereka di Spanyol yang merasa tradisi sepak bola telah dijual demi uang.
Kira-kira, pengorbanan ini bakal sepadan nggak ya dengan hasilnya? Waktu yang akan menjawabnya.