Terancam Dipecat, Legenda Manchester United Ini Bela Erik Ten Hag

Terancam Dipecat, Legenda Manchester United Ini Bela Erik Ten Hag

livescorepialadunia – Manchester United, salah satu klub terbesar dan paling bersejarah di dunia sepak bola, tengah menghadapi masa-masa sulit di bawah kepelatihan Erik ten Hag. Meski datang dengan ekspektasi tinggi untuk membangkitkan kembali kejayaan Setan Merah, Ten Hag kini dihadapkan pada tekanan besar setelah serangkaian hasil buruk dan performa yang tidak konsisten. Posisi Ten Hag sebagai manajer mulai diguncang, dengan banyak spekulasi tentang kemungkinan pemecatan. Namun, di tengah krisis yang mendera, beberapa legenda Manchester United justru memberikan dukungan penuh kepada sang pelatih asal Belanda, dengan keyakinan bahwa dia masih bisa membalikkan keadaan.

Salah satu legenda yang tampil ke depan untuk membela Ten Hag adalah Gary Neville, mantan kapten Manchester United yang sekarang menjadi pundit sepak bola. Neville, yang sudah melihat banyak era manajer di Manchester United, merasa bahwa kritik yang diarahkan kepada Ten Hag terlalu berlebihan, terutama mengingat situasi sulit yang dihadapi klub saat ini.

Awal Cerah di Bawah Ten Hag

Erik ten Hag diangkat sebagai manajer Manchester United pada musim panas 2022 dengan tugas besar mengembalikan klub ke puncak Liga Inggris dan panggung Eropa. Sebelumnya, mengalami kesulitan di bawah manajer seperti Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick, yang tidak mampu membawa tim mencapai standar tinggi yang diinginkan.

Musim pertama Ten Hag di Old Trafford terbilang cukup positif. Ia berhasil memperkenalkan gaya permainan yang lebih terorganisir, dengan fokus pada penguasaan bola dan pressing tinggi. Manchester United juga mengakhiri penantian panjang mereka dengan memenangkan Piala Liga (Carabao Cup), sebuah pencapaian penting yang dianggap sebagai awal kebangkitan. Selain itu, mereka berhasil mencapai final Piala FA dan finis di posisi ketiga di Liga Inggris, yang memastikan mereka kembali ke Liga Champions.

Namun, keberhasilan tersebut tidak membuat Ten Hag lepas dari tekanan. Ekspektasi yang tinggi dari penggemar dan media Inggris selalu menjadi tantangan bagi siapa pun yang memimpin Manchester United. Musim keduanya dimulai dengan penuh harapan, tetapi dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk.

Masalah Internal dan Hasil Buruk

Musim 2023/2024 tidak dimulai sesuai harapan bagi Manchester United. Performa tim di liga terbilang tidak konsisten, dengan kekalahan mengejutkan dari tim-tim yang dianggap lebih lemah. Bahkan di Liga Champions, Manchester United tampil mengecewakan, kalah dalam beberapa pertandingan penting. Hal ini memicu reaksi keras dari penggemar dan media, yang mulai mempertanyakan kemampuan Ten Hag dalam menangani tekanan di klub sebesar United.

Selain itu, Manchester United juga dihadapkan pada masalah internal yang semakin memperumit situasi. Salah satunya adalah kontroversi seputar pemain bintang Jadon Sancho, yang sempat bersitegang dengan Ten Hag terkait kebugaran dan komitmennya. Sancho, yang diharapkan menjadi pemain kunci, justru terlibat dalam perselisihan dengan manajer dan akhirnya dipinggirkan dari tim utama. Situasi ini memicu banyak spekulasi tentang ketidakharmonisan di ruang ganti United, sesuatu yang selalu menjadi perhatian serius di klub mana pun.

Selain itu, cedera yang menimpa beberapa pemain kunci seperti Luke Shaw, Lisandro Martinez, dan Raphael Varane semakin memperburuk keadaan. Dengan lini belakang yang keropos dan ketidakpastian di lini serang, Ten Hag tampak kesulitan menemukan kombinasi yang tepat untuk timnya. Ini membuat United sering tampil labil di pertandingan-pertandingan penting.

Baca juga:

Dukungan dari Gary Neville dan Legenda Manchester United Lainnya

Di tengah tekanan besar yang diarahkan kepada Erik ten Hag, sejumlah legenda Manchester United angkat bicara untuk memberikan dukungan. Gary Neville, yang kini menjadi salah satu pundit sepak bola paling berpengaruh di Inggris, merasa bahwa Ten Hag masih layak mendapatkan waktu lebih banyak untuk membangun tim sesuai visinya.

Neville menegaskan bahwa Manchester United, meski memiliki sejarah besar, saat ini tidak berada dalam kondisi sempurna. Ia menunjukkan bahwa manajer-manajer sebelumnya juga menghadapi tantangan besar karena ekspektasi yang tidak realistis dari penggemar dan media. Dalam pandangan Neville, Ten Hag telah melakukan pekerjaan luar biasa di musim pertamanya dengan membawa ke zona Liga Champions dan memenangkan trofi. Namun, butuh lebih dari satu atau dua musim untuk mengembalikan United ke puncak.

Selain Neville, Roy Keane, mantan kapten ikonik Manchester United, juga memberikan dukungannya. Keane, yang dikenal dengan kritik tajamnya terhadap manajer setelah era Sir Alex Ferguson, kali ini menunjukkan sikap yang lebih moderat. Ia mengatakan bahwa masalah di Manchester United bukan hanya terletak pada pelatih. Melainkan juga pada struktur klub yang tidak mendukung manajer dengan baik. Keane menekankan bahwa Ten Hag membutuhkan dukungan penuh dari klub. Baik dalam hal transfer pemain maupun dalam menjaga stabilitas ruang ganti.

Dukungan dari legenda-legenda ini tentu memberikan sedikit angin segar bagi Ten Hag, yang sedang berada di bawah tekanan besar. Namun, dukungan ini juga diiringi dengan harapan bahwa Ten Hag bisa segera memperbaiki performa tim. Dan mengembalikan United ke jalur kemenangan.

Apa yang Harus Dilakukan Ten Hag?

Mengatasi krisis di Manchester United jelas bukan pekerjaan yang mudah, bahkan bagi pelatih sekaliber Erik ten Hag. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil Ten Hag untuk memutarbalikkan situasi dan membungkam kritik.

Memperkuat Kedalaman Skuad

Cedera pemain kunci seperti Raphael Varane dan Lisandro Martinez telah mengungkap kelemahan dalam kedalaman skuad Manchester United. Oleh karena itu, Ten Hag perlu memastikan bahwa ia memiliki rotasi yang kuat, terutama di lini belakang. Mengandalkan pemain muda atau mendatangkan beberapa pemain baru di bursa transfer bisa menjadi solusi untuk memperbaiki masalah ini.

Saya adalah reporter berita sepakbola ternama yang telah membuat nama untuk dirinya dengan liputan mendalam dan analitis tentang dunia sepakbola.