Pratama Arhan jarang Bermain di Liga Jepang

livescorepialadunia

livescorepialadunia – Pratama Arhan jarang Bermain di Liga Jepang. Sosok Yang Buat Pratama Arhan Jarang Main Bersama Tokyo Verdy. InI ia figur yang membuat Pratama Arhan tidak juga bermain di Liga 2 Jepang 2023 bersama Tokyo Verdy. Figur yang diartikan ialah fullback unggulan Tokyo Verdy, Daiki Fukazawa.

Pratama Arhan jarang Bermain di Liga Jepang

Seperti dijumpai, Daiki Fukazawa sering dimainkan sama pelatih Tokyo Verdy, Hiroshi Jofuku. Pemain 24 tahun itu selalu dipercayai untuk isi posisi bek kiri dalam beberapa laga sah Tokyo Verdy.

Terbaru, Daiki Fukazawa dimainkan sebagai starter saat Tokyo Verdy ditahan seimbang Machida Zelvia 2-2 di lanjutan Liga 2 Jepang 2023. Pertandingan itu berjalan di Japan National Fase, Minggu 9 Juli 2023.

Kebalikannya, Pratama Arhan tidak dimainkan pada pertandingan itu bahkan juga namanya tidak tertera dalam daftar pemain Tokyo Verdy. Keadaan ini tidak terlepas dari peranan figur Daiki Fukazawa yang sering jadi unggulan bek kiri Tokyo Verdy.

Ini Dia Sosok yang Bikin Pratama Arhan Tak Kunjung Main di Liga 2 Jepang 2023 Bareng Tokyo Verdy : Okezone Bola

Kedatangan Daiki Fukazawa membuat Pratama Arhan makin susah memperoleh tempat di Tokyo Verdy. Sampai minggu ke-25, bek kiri Tim nasional Indonesia itu belum mainkan satu laga juga di Liga 2 Jepang 2023.

Walau sebenarnya, Pratama Arhan sering jadi ‘anak emas’ alias bek kiri unggulan Shin Tae-yong di Tim nasional Indonesia. Lalu, siapakah sebetulnya figur yang membuat Pratama Arhan tidak juga bermain di Liga 2 Jepang 2023 bersama Tokyo Verdy itu?

Mencuplik dari situs Transfermarkt, Daiki Fukazawa sebenarnya mempunyai posisi asli sebagai bek kanan.

Namun, pelatih Tokyo Verdy memutuskan untuk mainkan pemain 24 tahun itu di bek kiri, posisi yang umum dimainkan sama Pratama Arhan.

Baca juga:

Pratama Arhan Mempunyai Mental Bertanding yang Baik

Daiki Fukazawa telah mengumpulkan 21 pertandingan

Sampai sekarang ini, Daiki Fukazawa telah mengumpulkan 21 pertandingan pada posisi sebagai bek kiri, dengan cetak empat gol, dan 1 assist untuk Tokyo Verdy di Liga 2 Jepang 2023. Selainnya kuat dalam bertahan, statistik ini mengisyaratkan jika pemain bertinggi 1,74 mtr. itu rajin cetak gol dalam livescore bola.

Keunggulan itu yang diperhitungkan jadi pemikiran Hiroshi Jofuku kerap mainkan Daiki Fukazawa pada posisi bek kiri Tokyo Verdy daripada Pratama Arhan. Walaupun, Pratama Arhan mempunyai keunggulan dalam soal lemparan roket mematikan sampai kegesitan saat menolong gempuran atau bertahan.

Pelatih Tokyo Verdy Disebut Sadis Usai Jarang Mainkan Pratama Arhan. PRATAMA Arhan tidak juga bermain, pelatih Tokyo Verdy Hiroshi Jofuku disebutkan sadis sampai sebelumnya pernah matikan Irfan Bachdim. Hiroshi Jofuku dipilih sebagai pelatih Tokyo Verdy pada medio Juni 2022.

Sepanjang 13 bulan tangani Tokyo Verdy, Hiroshi Jofuku cuma 2x turunkan Pratama Arhan. Hiroshi Jofuku mainkan Pratama Arhan sebagai starter saat Tokyo Verdy menang 1-0 atas Tochigi FC di minggu ke-25 Liga 2 Jepang 2022.

Selanjutnya, pertandingan ke-2 ditempuh Pratama Arhan di gelaran Emperor Cup 2023 pada Juni 2023. Dia dimainkan sebagai starter saat Tokyo Verdy menang 2-1 atas Thespakusatsu Gunma. Bahkan juga di pertandingan itu, Pratama Arhan cetak assist melalui lemparan roket ke yang dipunyai.

Pratama Arhan belum segera dimainkan

Untuk Liga 2 Jepang 2023, Pratama Arhan belum segera dimainkan Hiroshi Jofuku. Walau sebenarnya, Liga 2 Jepang 2023 telah mainkan 25 laga atau saat persaingan telah jalan panjang.

Saat ini yang menjadi pertanyaan, sampai kapan Pratama Arhan terus ditahan Hiroshi Jofuku di kursi cadangan Tokyo Verdy? Warganet dengan account Instagram @saputtadi menyebutkan Hiroshi Jofuku figur yang sadis karena tidak juga mainkan fullback kiri Tim nasional Indonesia itu.

“Pelatihnya sadis Arhan menjadi camat (cadangan mati),” tulis account Instagram @saputtadi, memberi komentar upload hasil akhir pertandingan Tokyo Verdy versus V Varen Nagasaki.

Bila dijelajahi lebih dalam, rupanya Pratama Arhan bukan pemain Tim nasional Indonesia pertama sebagai korban kegarangan Hiroshi Jofuku. Awalnya, ada Irfan Bachdim sebagai korban Hiroshi Jofuku saat tangani Ventrofet Kofu dalam idnnetwork.

Sekedar dijumpai, Irfan Bachdim sebelumnya pernah bela Ventrofet Kofu bimbingan Hiroshi Jofuku dari 1 Januari 2014 sampai Januari 2015. Sepanjang setahun di Jepang, Irfan Bachdim cuma 2x bermain.

Tragisnya, Irfan Bachdim tak pernah main di liga dan cuma dimainkan pada gelaran Emperor Cup dan Piala Jepang. Karenanya, Pratama Arhan bukan pemain sepak bola pertama Indonesia yang kerap dicadangkan Hiroshi Jofuku.

Meskipun Pratama Arhan belum mendapatkan kesempatan bermain secara teratur di Liga 2 Jepang 2023 bersama Tokyo Verdy, ia tetap merupakan pemain berbakat yang diakui dalam Tim nasional Indonesia. Keputusan pelatih Tokyo Verdy, Hiroshi Jofuku, untuk lebih sering memainkan Daiki Fukazawa sebagai bek kiri telah membuat Arhan sulit memperoleh waktu bermain yang cukup.

Daiki Fukazawa

Daiki Fukazawa sebenarnya berposisi sebagai bek kanan, tetapi Hiroshi Jofuku memilihnya untuk mengisi posisi bek kiri. Hal ini disebabkan oleh keunggulan Fukazawa dalam mencetak gol, dengan catatan empat gol dan satu assist sepanjang musim ini. Tinggi Fukazawa yang mencapai 1,74 meter juga memberikan keuntungan dalam pertahanan tim.

Namun, Pratama Arhan memiliki keunggulan lain, seperti kemampuannya dalam melakukan lemparan jarak jauh yang akurat serta kegesitan dalam membantu serangan dan bertahan. Meskipun demikian, hingga saat ini Arhan belum mendapatkan kesempatan bermain dalam 25 pertandingan Liga 2 Jepang 2023.

Bukan hanya Pratama Arhan, Hiroshi Jofuku sebelumnya juga dikritik karena jarang memainkan Irfan Bachdim saat ia melatih Ventforet Kofu. Irfan Bachdim hanya bermain dua kali selama setahun di klub tersebut, dan hanya tampil dalam pertandingan Emperor Cup dan Piala Jepang.

Kini, pertanyaannya adalah sampai kapan Pratama Arhan akan terus dibiarkan di bangku cadangan oleh Hiroshi Jofuku? Banyak penggemar dan warganet yang menyayangkan keputusan pelatih tersebut. Meskipun Pratama Arhan masih muda dan memiliki potensi yang besar, ia membutuhkan kesempatan bermain secara teratur untuk mengembangkan bakatnya.

Hanya waktu yang akan menjawab apakah Pratama Arhan akan mendapatkan kesempatan lebih banyak di masa depan atau tetap terjebak di bangku cadangan Tokyo Verdy. Bagi Pratama Arhan sendiri, ini adalah tantangan untuk terus bekerja keras dan menunjukkan kemampuannya agar dapat membuktikan bahwa ia pantas mendapatkan tempat di starting eleven timnya.

Dengan demikian, Pratama Arhan harus tetap fokus dan siap mengambil peluang saat kesempatan itu datang. Semoga dia bisa menunjukkan potensinya dan mendapatkan tempat yang layak dalam tim Tokyo Verdy serta mencapai kesuksesan yang diinginkannya di masa depan.