Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier, menyebutkan gempuran klub Liga Perancis bimbingannya lebih berimbang di saat tanpa Neymar. Tapi, dia melawan kalau teamnya disebutkan lebih kuat di saat pemain dari Brasil itu meminggir. berita bola
Menjelang mengunjungi basis Bayern Munchen untuk putaran kedua 16 besar Liga Champions 2022/2023 yang dihelat Kamis (9/3/2023) pagi hari WIB, PSG memvalidasi kalau Neymar mesti mangkir dalam sisa musim ini seusai menjalankan operasi perlindungan kaki Berita bola dari livescorepialadunia
Pemain Brasil itu sudah berperan untuk terjadinya 34 gol PSG pada musim ini, cuman kalah atas kawan segrupnya, Kylian Mbappe yang membuat 37 gol serta Erling Haaland yang membuat 38 gol dalam deretan pemain di lima liga kampiun Eropa.
Lepas dari beberapa angka memesona yang tercetak Neymar, bekas striker Tim nasional Prancis, Christophe Galtier, menjelaskan puas pemain itu alami luka karena Mbappe dan Lionel Messi bekerja lebih bagus jadi rekan serta barisan depan terlihat semakin hidup.
Masalah Luka neymar
Sementra Galtier tidak setuju dengan penghakiman itu. Kepala pelatih PSG itu tak dapat menyadari bagaimana impak tak ada pemain yang sudah membuat 18 gol pada musim ini dapat menjadi hal yang positif.
“Saya sudah membaca perbincangan seputar Neymar. Sangatlah sayang untuknya serta jadi halangan untuk klub,” kata Galtier.
Baca Juga :
- Liga Inggris : Ten Hag Emosi Besar Sehabis Kekalahan Mutlak
- Moise Kean Hanya Tampil 40 Detik Sebelum Diberikan Kartu Merah
Mengangkat Visi Kembali
PSG mengunjungi Allianz Tempat dengan obyek memutar keterbelakangan 0-1 dari leg pertama Liga Perancis yang dihelat di Paris pada Februari 2023. Waktu itu Bayern merampok kemenangan berkat gol Kingsley Coman pada menit ke-53. berita bola terbaru
Dalam enam peluang awal mulanya, Les Parisiens kalah di putaran pertama set mekanisme tumbang Liga Champions, mereka hanya sekali melesat – menantang Borussia Dortmund pada musim 2019-2020.
“Klub apa yang lebih berimbang? Ya, tapi apa yang lebih bagus? Miliki Neymar dalam tim termasuk aset tambahan untuk kami membuat gol,” tegas Galtier.
Memercayakan Kylian Mbappe
PSG mungkin tidak akan diperkokoh Neymar dalam kunjungan ke Allianz, tapi Kylian Mbappe sudah kembali sehat sejak kembali dari pemulihan luka betis di putaran pertama.
Striker asal Prancis itu sudah membuat gol dalam dua pertandingan tandang Liga Champions awal mulanya di basis Bayern, serta kawan segrupnya, Marco Verratti, mengharap Mbappe bisa melihat bedanya dalam diskusi paling akhir ini.
“Dalam kompetisi semacam ini, kami membutuhkan seluruh orang. Mbappe adalah pemain yang terus ada dalam kompetisi besar,” kata Verratti.
Lebih Berimbang Tanpa ada Neymar
Galtier melihat permainan PSG semakin imbang di saat Neymar absen dari pertandingan dikarenakan cidera betis. Christophe Galtier juga kehilangan Neymar dibandingkan Kylian Mbappe atau Lionel Messi di atas lapangan.
Meskipun begitu, Christophe Galtier saat ini masih merasa barisan barisan PSG di luar ke-3 pemain tersebut tetap jelek. Pemain muda Liga Perancis, Hugo Ekitike dipandang belum bisa dekati level trio barisan serang PSG.
“Klub semakin imbang dengan 5 bek serta Mbappe dan Messi di depan. Hugo Ekitike sudah membuktikan kalau ia belum ada pada level yang dikehendaki serta striker yang lain biasa saja,” papar Christophe Galtier.
Neymar Beban Klub
Christophe Galtier merasakan Neymar jadi beban PSG khususnya pada musim ini. Meski sebenarnya mantan pemain Barcelona itu mampu membuat 18 gol serta 19 assist dari 29 pertandingan Liga Perancis ini. berita sepak bola
Meskipun memiliki peran besar, Galtier tidak menyukai Neymar di atas lapangan. Kecuali itu, sikap Neymar yang penuh pro kontra bikin Galtier marah.
“Saya tak dapat menyaksikannya kembali, saya tak tahan kembali. Saya tak tahan dengan dribbling serta sikapnya itu. Saya tidak mau menyaksikannya di atas lapangan kembali, saya letih!” jelas Galtier.