admin
livescorepialadunia – Tak ada bola, mungkin suatu pertandingan akan terlihat seperti kerumunan orang yang sedang berlarian di tengah lapangan hijau. Jika tak ada bola, mungkin saja namanya bukan sepak bola.
Sebab, pada asalnya pertandingan sepak bola sendiri sangatlah penting. Dan bila mau dilihat dari sejarahnya lebih dalam, bola sendiri sering digunakan saat ajang Piala Dunia dan sudah melakukan banyak perubahan sampai dengan saat ini.
Terdapat 22 buah bola yang telah didesain secara khusus dalam pertandingan Piala Dunia. Dan mereka sendiri sudah melalui banyak sekali transformasi dan perubahan dalam segi teknologi, desain, sampai dengan akurasi yang semakin akurat.
Dimulai dari Piala Dunia pertama yang berlangsung di Uruguay pada tahun 1930, kemudian masuk dimana era Adidas memperkenalkan apa itu bola Telstar klasik dalam ajang Piala Dunia 1970 di Meksiko, sampai dengan bola Ah-Rihla yang dipersembahkan untuk ajang Piala Dunia 2022 Qatar tahun ini.
Lalu apa saja sejarah dan perkembangan bola di Piala Dunia ? Mari simak di bawah ini
- Piala Dunia 1970 Meksiko, Adidas Telstar
Revolusi ini sesungguhnya terjadi pada tahun 1970, yang dimana merk kenamaan adalah Adidas yang telah mengambil alih pangsa pasar dalam turnamen Piala Dunia sebagai produsen bola. Dan tak cuma itu saja, tahun 1970 juga telah menjadi Piala Dunia pertama yang berwarna dalam sejarah.
- Piala Dunia 1974 Jerman Barat, Telstar Durlast
Bola ini pada umumnya mempunyai desain yang hampir mirip dengan Telstar asli tahun 1970. Namun, Durlast sendiri lebih menampilkan sebuah lapisan poliuretan tipis pada atas panel kulit yang juga meningkatkan ketahanannya terhadap sebuah genangan abrasi dan juga air.
Dan turnamen ini juga adalah sebuah kemenangan bagi kandang Adida serta tim Jerman Barat yang ketika itu bisa mengangkat trofi kemenangan setelah berhasil mengalahkan Belanda. Dan tim asuhan Johan Cruyff pada final Piala Dunia FIFA.
- Piala Dunia 1978 Argentina, Tango
Adida Tango ini merupakan bola yang paling ikonik di sepanjang sejarah. Sebab, Tango 78 terdiri dari 20 panel jahitan tangan heksagonal yang telah dilapisi dengan membrane plastik tipis Durlast untuk bisa membantu dan menjaga dari genangan air.
Dan walau hanya perubahan kecil saja pada desain, Adidas juga telah berhasil dalam melahirkan sebuah mahakarya yang mengikuti zaman modernisasi. Dan pada desainnyam Tango juga mempunyai tanda segitiga pada setiap panel dalam menciptakan ilusi lingkaran putih pada seluruh permukaan.
- Piala Dunia 1982 Spanyol, Tango Espana
Desain bola sepak ini paling populer, sehingga dapat bertahan hingga pertandingan Piala Dunia 1982 di Spanyol serta juga kejuaraan Eropa di Olimpiade 1988. Dan Tango Espana ini memiliki perubahan kosmetik yang sangat kecil, yaitu penambahan sebuah jahitan karet dalam meningkatkan suatu ketahanan bola terhadap airnya.
Livescorebola. Dan Espana sendiri adalah bola kulit terakhir yang juga digunakan dalam turnamen Piala Dunia saat sebelum Era sintetis muncul ke permukaan.
Baca Juga:
- Prediksi Grup E Piala Dunia 2022, Spanyol dan Jerman dapat Tersandung
- Cristiano Ronaldo’s Achievements and Records in Football
- Piala Dunia 1986 Meksiko, Azteca
Walaupun hampir sama dengan Tango yang memiliki 32 panel yang dijahit tangan, Azteca juga diproduksi dengan menggunakan bahan yang 100% sintesis dengan sebuah desain segitiga dalam panel yang juga menampilkan suatu detail yang cukup rumit. Hasil dari desain bola ini juga telah terinspirasi dari sebuah lukisan dinding serta budaya Aztec.
- Piala Dunia 1990 Italia, Etrusco Unico
Sama pula seperti Azteca, desain dari bola Etrusco Unico ini juga telah terinspirasi dari suatu budaya kuno negara tuan rumah Piala Dunia. Dan alih – alih seni Azteca, bola sepak yang satu ini mengambil pola 20 triad segitiga dengan cara penggambaran kepala singa yang bisa ditemukan dalam suatu karya patung, seni rupa serta perhiasan dan juga arsitektur Etruscan.
- Piala Dunia 1994 Amerika Serikat, Questra
Pada umumnya bola sepak ini telah dikloning serta diadaptasi pula dari bola Tango yang telah cukup sukses pada Piala Dunia 1978-1982. Dan secara visual, Questra juga sangatlah mirip dengan tiga bola dalam pertandingan Piala Dunia sebelumnya. Questra juga menampilkan suatu desain panel pentagonal yang digunakan pada Azteca serta Etrusco Unico. Namun, bedanya ide bola Questra ini telah diangkat melalui sebuah keajaiban dari eksplorasi di ruang angkasa.
- Piala Dunia 1998 Prancis, Tricolore
Tricolore ini telah menjadi bola warna – warni pertama yang juga digunakan dalam sebuah turnamen Piala Dunia, dan dengan sebuah palet monokrom tradisional yang juga telah diperbarui untuk suatu cerminan warna tradisional negara tuan rumah, yaitu merah, biru dan juga putih.
- Piala Dunia 2002 Jepang, Fevernova
Desain dari bola sepak ini telah menjelaskan bahwa Adida mulai melepas diri dari sebuah desain Tango yang tradisional dan juga telah mendukung sebuah grafis offset radikal dari sebuah budaya Asia, yaitu sebuah bentuk emas yang bercabang dengan tiga yang terinspirasi dari simbol tomoe Jepang.
- Piala Dunia 2006 Jerman Teamgeist atau Teamgeist Berlin
Dalam ajang Piala Dunia 2006 Jerman sendiri merupakan sebuah turnamen pertama yang juga menampilkan sebuah desain Alternatif kedua dari bola resmi di pertandingan yang secara khusus diproduksi untuk tahapan akhir sebuah kompetisi.
- Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Jabulani atau Jo’bulani
Bola sepak ini telah dikenang sebagai salah satu bola pertandingan di Piala Dunia yang paling merepotkan di sepanjang masa. Sebab, nama Jabulani sendir diambil dari sebuah terjemahan frasa Zulu yang artinya berbahagialah. Dan ini juga terbuat dari delapan panel cetakan dengan sebuah permukaan yang cukup berstruktur dengan lekukan tipis di dalam upaya untuk meningkatkan sebuah aerodinamis. Akan tetapi, dalam pertandingan pembukaan dirusak dengan suatu kesalahan dalam penanganan, serta beberapa penjaga gawang juga termasuk Gianluigi Buffon serta Julio Cesar yang juga mengungkapkan suatu kekhawatiran mereka atas bola yang tak bisa diprediksi.
- Piala Dunia 2014 Brasil, Brazuca atau Brazuca Rio
Brazuca telah menjadi bola sepak pertama di Piala Dunia yang diberi nama berdasarkan pemungutan suara publik. Terbuat dari enam panel poliuretan yang juga diikat serta dihias dengan grafik yang hidup. Dan bola ini juga telah terinspirasi oleh Pita Bahia, yaitu suatu gelang keberuntungan asal Brasil yang terbuat dari benang berwarna – warni.
- Piala Dunia 2018 Rusia, Telstar 18 atau Telstar 18 Mechta
Adidas telah membuat perubahan desain dari Telstar klasik mereka yang pernah digunakan di Rusia. Telstar 18 ini telah dimodernisasi hanya dengan enam panel yang juga terikat secara termal untuk menciptakan sebuah permukaan yang lebih bulat, konsisten dan juga halus.
- Piala Dunia 2022 Qatar, Al Rihla
Al Rihla sendir diambil dari terjemahan bahasa Arab ke bahasa Inggris yang memiliki arti perjalanan. Bola sepak ini mempunyai desain 20 panel yang menurut brand pembuatnya terinspirasi oleh arsitektur, bendera serta seni nasional dari negara tuan rumah, yaitu Qatar.
Dan untuk mengurangi sebuah hambatan di udara, bola ini juga dibuat tampak betul -betul mulus dengan bentuk sebuah panel yang diikat secara termal dan juga perpaduan dalam beberapa teknologi yang canggih lainnya.