DimasAlvaro
livescorepialadunia – Halo, Kopites dan pecinta Liga Inggris! Ada kabar terbaru nih dari Anfield yang bikin fans Liverpool bisa sedikit bernapas lega—atau malah makin deg-degan? Setelah drama panas yang bikin timeline media sosial meledak, Mohamed Salah dipastikan comeback ke skuad The Reds buat ngadepin Brighton and Hove Albion akhir pekan ini.
Akan tetapi, kita semua tahu situasi antara Salah dan pelatih anyar, Arne Slot, sedang tidak baik-baik saja. Masih ingat kan pas Salah “hilang” dari skuad waktu lawan Inter Milan di Liga Champions? Ditambah lagi curhatannya yang viral abis laga lawan Leeds United. Meskipun demikian, sepertinya manajemen Liverpool dan Arne Slot kini memilih untuk menurunkan ego demi lambang Liverbird di dada.
Arne Slot Luluh, Tapi Bukan Keputusan Sendiri
Jadi ceritanya, Arne Slot tidak mengambil keputusan ini sendirian, guys. Melansir laporan dari TEAMtalk, pelatih plontos asal Belanda ini ternyata sempat galau berat. Sebelum memutuskan buat memasukkan nama Salah lagi ke team sheet, Slot kabarnya mengajak ngobrol para petinggi klub.
Selain itu, dia juga berdiskusi dengan para pemain senior Liverpool (kemungkinan besar gengnya Virgil van Dijk dan Alisson). Tujuannya jelas, yaitu untuk “cek ombak”. Slot ingin tahu, jika Salah balik, apakah ruang ganti bakal makin toxic atau malah jadi adem?
Faktanya, selama latihan pekan ini, skuad Liverpool sebenarnya sudah latihan tanpa Salah. Namun, demi 3 poin dan meredam isu miring, Slot akhirnya ketok palu: Salah is back. Kabarnya sih, belum ada heart-to-heart conversation alias curhat mendalam antara Slot dan Salah sejak keributan itu. Akibatnya, situasi ini lebih terlihat seperti “gencatan senjata” sementara.
Laga Perpisahan (Sementara) Sebelum AFCON 2025
Selanjutnya, pertandingan lawan Brighton di Anfield ini bakal jadi momen emosional dan krusial. Kenapa? Karena ini adalah laga terakhir Mo Salah sebelum dia cabut buat membela Timnas Mesir di Piala Afrika (AFCON) 2025.
Raja Mesir ini bakal absen dari Merseyside sampai pertengahan Januari. Oleh karena itu, manajemen Liverpool kabarnya bakal memanfaatkan waktu “libur” dari Salah ini buat rapat internal besar-besaran. Mereka harus menentukan nasib Salah: mau diperpanjang, dijual, atau dibiarkan kontraknya habis? Soalnya, ketidakpastian ini jelas mengganggu fokus tim.
Analisis: Kenapa Slot “Terpaksa” Mainkan Salah?
Nah, ini bagian yang menarik. Mari kita bedah lebih dalam kenapa Arne Slot, yang terkenal disiplin, mau “mengalah” sedikit. Berdasarkan analisis situasi dan data taktikal terkini, ada beberapa alasan logis kenapa Salah harus main.
1. Taktik High-Line Brighton yang Berisiko
Pertama-tama, kita tahu Brighton itu tim yang ngeyel. Siapapun pelatihnya, DNA mereka adalah main bola pendek dan high defensive line (garis pertahanan tinggi). Melawan tim kayak gini, Liverpool butuh pemain yang punya kecepatan dan insting lari di belakang bek lawan.
Meskipun performa Salah lagi turun (cuma 5 gol dari 19 laga), dia tetaplah ancaman terbesar Liverpool dalam skema counter-attack. Luis Diaz atau Cody Gakpo memang bagus, tapi visi Salah buat nge-break jebakan offside Brighton masih yang terbaik di tim. Slot butuh “senjata” ini buat menghukum Brighton.
2. Pengaruh “The Leadership Group”
Selain itu, di Liverpool ada istilah “komite pemain senior”. Biasanya ini diisi Kapten (Van Dijk), Wakil (Trent), Robertson, dan Alisson. Kemungkinan besar, Van Dijk sebagai sesama orang Belanda dan kapten tim, memberi masukan ke Slot.
Van Dijk tahu kalau melawan Brighton tanpa pemain terbaik—meski lagi ngambek—itu bunuh diri. Apalagi, ketinggalan 10 poin dari Arsenal di puncak klasemen itu sudah lampu kuning, bro. Jika sampai kalah lagi lawan Brighton cuma karena ego pelatih nggak mau mainin Salah, posisi Slot sendiri yang bakal terancam di mata fans.
3. Pertaruhan Statistik yang Mengkhawatirkan
Selanjutnya, data nggak bisa bohong. Liverpool musim ini lagi “sakit”. Koleksi 23 poin dari 15 pertandingan itu bukan standar calon juara. Rata-rata poin per game mereka anjlok.
Salah sendiri memang lagi underperform (cuma 5 gol, 3 assist). Akan tetapi, coba lihat data Expected Goals (xG) Liverpool saat Salah main vs nggak main. Biasanya, kehadiran Salah di lapangan—meski nggak ngegolin—itu menarik 2 sampai 3 bek lawan buat menjaga dia. Hasilnya, ada ruang kosong buat pemain lain kayak Szoboszlai atau Mac Allister. Tanpa Salah, bek lawan bisa lebih fokus nutup lini tengah. Slot sadar, dia butuh “efek gravitasi” Salah di lapangan.
4. Faktor Psikologis Jelang AFCON
Di sisi lain, melepas Salah ke Timnas Mesir dalam keadaan “bermusuhan” itu bahaya buat Liverpool. Sebab, kalau dia pergi dengan perasaan dongkol, bisa jadi dia malah teken pra-kontrak sama klub lain (baca: Klub Arab Saudi) pas lagi di kamp latihan Mesir.
Dengan memainkan Salah lawan Brighton, ini bisa jadi cara Slot bilang, “Lu masih penting buat kita.” Ini strategi psikologis buat menjaga value aset klub. Sehingga, kalau Salah main bagus dan ngegolin lawan Brighton, dia bakal berangkat ke AFCON dengan kepala tegak.
5. Hantu Bursa Transfer Januari
Terakhir, jangan lupa bursa transfer Januari sudah di depan mata. Rumor Salah mau cabut sudah kencang banget. Jika Slot terus-terusan memarkir Salah, agennya Salah pasti bakal makin gencar mencari jalan keluar instan.
Liverpool jelas nggak mau kehilangan bintang utamanya di tengah musim tanpa pengganti sepadan. Oleh sebab itu, memainkan Salah adalah langkah diplomasi terbaik saat ini.
Menunggu Magis di Anfield
Kesimpulannya, laga lawan Brighton nanti bukan cuma soal 3 poin. Ini soal harga diri Salah dan wibawa Arne Slot. Apakah Salah bakal membuktikan kalau Slot salah besar sudah mencadangkannya? Atau justru Slot yang benar kalau Salah emang sudah habis bensinnya?
Satu hal yang pasti, The Kop bakal nungguin aksi terakhir Salah sebelum dia terbang ke Afrika. Kita berharap aja “gencatan senjata” ini bisa berbuah manis berupa kemenangan, biar jarak sama Arsenal nggak makin jauh kayak hubungan lo sama mantan.
Gimana menurut kalian, Gengs? Keputusan tepat nggak nih balikin Salah ke skuad utama?