livescorepialadunia – Pertandingan antara Manchester United melawan Athletic Bilbao di ajang Liga Europa baru saja berakhir, dan hasilnya membawa senyum lebar bagi para pendukung Setan Merah. Manchester United berhasil mengalahkan Bilbao dengan skor meyakinkan 2-0, dan salah satu pemain yang mencuri perhatian adalah Mason Mount. Mantan gelandang Chelsea ini tampil gemilang sepanjang laga, bahkan dinobatkan sebagai Man of the Match oleh UEFA dan berbagai media sepak bola Eropa.
Penampilan Mount di laga ini tak hanya soal statistik, tetapi juga soal peran vitalnya dalam menggerakkan permainan, membantu pertahanan, menciptakan peluang, dan menjaga ritme tim. Artikel ini akan mengulas secara mendalam bagaimana Mason Mount tampil luar biasa, kontribusinya sepanjang pertandingan, serta makna penampilan ini bagi karirnya di Manchester United.
Statistik Mason Mount vs Athletic Bilbao
Mari kita mulai dari angka-angka yang menunjukkan performa impresif Mount di laga ini:
- Assist: 1 (untuk gol kedua Bruno Fernandes)
- Peluang tercipta: 4
- Akurasi umpan: 92% (57/62 umpan berhasil)
- Dribel sukses: 3/4
- Intersep: 2
- Tembakan tepat sasaran: 2
- Jarak tempuh: 11,2 km (terbanyak di antara pemain Manchester United)
- Rating pertandingan (Whoscored): 8.7
Dari data tersebut terlihat jelas bahwa Mount bukan hanya andalan dalam menyerang, tapi juga bekerja keras dalam bertahan dan membantu tim menjaga keseimbangan.
Babak Pertama: Mesin Kreatif Manchester United
Sejak menit pertama, Mason Mount sudah menunjukkan niat besarnya untuk mengontrol permainan. Erik ten Hag menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan Mount beroperasi sebagai gelandang serang di belakang Rasmus Højlund. Bruno Fernandes bergerak melebar ke kanan, sementara Alejandro Garnacho bermain di sisi kiri.
Mount terus-menerus mencari ruang di antara lini tengah dan belakang Bilbao, memaksa lawan untuk terus menjaga pergerakannya. Beberapa kali ia berhasil meloloskan diri dari penjagaan dengan sentuhan pertama yang cerdas, memudahkan transisi dari bertahan ke menyerang.
Di menit ke-27, Mount hampir mencetak gol pembuka ketika ia menerima umpan terobosan dari Casemiro. Sayangnya, tembakannya masih melebar tipis di sisi kiri gawang Unai Simón. Namun, ancaman itu menjadi sinyal betapa besar pengaruhnya dalam permainan Manchester United malam itu.
Babak Kedua: Panggung Mount Bersinar
Memasuki babak kedua, Mount semakin menggila. Ia mulai memimpin serangan dari lini kedua, memanfaatkan celah yang ditinggalkan gelandang Bilbao yang mulai kehilangan stamina. Tekanan Mount membuahkan hasil di menit ke-54 ketika ia merebut bola dari Dani García di lini tengah, menggiringnya beberapa langkah, lalu melepas umpan terobosan brilian kepada Bruno Fernandes yang kemudian menaklukkan Simón untuk gol kedua Manchester United.
Selain assist itu, Mount terus menjadi pusat permainan Manchester United. Ia berperan sebagai pemecah pressing Bilbao, sering turun ke bawah untuk membantu build-up atau bergerak melebar untuk membuka ruang bagi bek sayap seperti Diogo Dalot.
Tak hanya ofensif, Mount juga disiplin dalam bertahan. Ketika Bilbao melancarkan serangan, ia beberapa kali turun hingga garis tengah untuk membantu Casemiro dan Christian Eriksen memutus serangan lawan. Kombinasi kerja keras, visi, dan teknik ini yang membuatnya layak dinobatkan sebagai Man of the Match.
Peran Taktis Mount
Dalam laga ini, peran Mount bisa dikatakan multifungsi:
- Pencipta Ruang: Pergerakan tanpa bola Mount memaksa dua gelandang Bilbao, Oihan Sancet dan Mikel Vesga, untuk terus menjaga kedalaman, membuat Manchester United lebih leluasa memainkan bola di area tengah.
- Penghubung Lini: Mount menjadi penghubung efektif antara lini belakang, tengah, dan depan. Ia memfasilitasi pergerakan bola dengan cepat dan akurat, mempercepat tempo serangan Manchester United.
- Eksekutor Peluang: Meski tidak mencetak gol, Mount aktif mencari peluang dengan tembakan jarak jauh yang merepotkan Unai Simón.
- Pemain Serba Bisa: Mount tak segan membantu pertahanan, menekan lawan, dan memenangi duel 50:50 di lini tengah.
Mount dan Adaptasi di Manchester United
Kepindahan Mount dari Chelsea ke Manchester United sempat menimbulkan pro dan kontra. Banyak yang meragukan apakah Mount bisa beradaptasi dengan cepat, apalagi di bawah tekanan ekspektasi besar Old Trafford. Awal musimnya diwarnai cedera dan performa yang kurang konsisten, membuat sebagian fans mulai mempertanyakan pembelian ini.
Namun, pertandingan melawan Bilbao seakan menjadi titik balik. Mount menunjukkan mengapa Erik ten Hag begitu ngotot mendatangkannya. Dengan pemahaman taktik yang baik, kerja keras tanpa bola, dan kecerdasannya dalam membaca permainan, Mount membuktikan bahwa ia adalah salah satu gelandang paling komplit di Premier League.
Baca Juga:
- Athletic Bilbao Dilanda Badai Cedera, Bos Manchester United: Bodo Amat!
- Antonio Rüdiger Jalani Operasi Lutut, Absen Bela Real Madrid
Apa Kata Erik ten Hag?
Dalam wawancara usai pertandingan, Erik ten Hag memuji habis-habisan penampilan Mount. “Mason adalah pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga pekerja keras. Malam ini dia menunjukkan kelasnya, visi bermainnya, dan peran pentingnya untuk tim. Assist-nya untuk Bruno adalah contoh sempurna dari kecerdasannya membaca permainan,” kata sang pelatih.
Ten Hag juga menegaskan bahwa Mount akan memiliki peran besar dalam proyek jangka panjang Manchester United. “Kami membangun tim ini bukan hanya untuk satu musim, tetapi untuk masa depan. Mason adalah salah satu pilar kami,” tambahnya.
Apa Artinya untuk Karier Mount?
Penampilan impresif melawan Bilbao akan memberi Mount lebih dari sekadar penghargaan Man of the Match. Ini menjadi bukti bagi dirinya, rekan setim, dan para fans bahwa ia bisa menjadi pembeda di momen-momen besar.
Selain itu, laga ini akan membantu mengangkat kepercayaan dirinya, yang sempat goyah akibat cedera. Konsistensi adalah kunci berikutnya. Jika Mount bisa menjaga level permainannya di laga-laga penting lainnya, bukan tak mungkin ia akan menjadi pemain sentral dalam skuad Erik ten Hag untuk tahun-tahun mendatang.
Reaksi Media dan Fans
Media Inggris, seperti BBC dan Sky Sports, memberikan rating tinggi untuk Mount. BBC bahkan menulis, “Mount tampil bak konduktor orkestra Manchester United, mengendalikan tempo dan menciptakan momen-momen penting.”
Sementara Sky Sports menyebutnya sebagai “pemain paling berpengaruh di lapangan.”
Di media sosial, fans Manchester United membanjiri Twitter/X dengan pujian. Banyak yang mengatakan bahwa inilah penampilan Mount terbaik sejak berseragam Manchester United. Ada pula yang mulai membandingkannya dengan legenda klub seperti Michael Carrick dan Paul Scholes dalam hal kecerdasan bermain.
Tantangan Selanjutnya
Setelah kemenangan ini, Manchester United akan bersiap menghadapi final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur — laga yang akan menjadi ujian besar berikutnya bagi Mount. Penampilannya melawan Bilbao menjadi modal penting untuk memimpin lini tengah melawan tim yang punya serangan cepat seperti Spurs.
Mount juga akan dituntut menjaga kebugarannya agar bisa tampil di Premier League, Piala FA, dan kemungkinan besar juga di Euro 2025 bersama timnas Inggris.
Mason Mount telah membuktikan malam itu bahwa dirinya bukan sekadar pembelian mahal, melainkan aset berharga bagi Manchester United. Dengan satu assist, kreativitas tinggi, dan kerja keras tanpa lelah, Mount layak dinobatkan sebagai Man of the Match melawan Athletic Bilbao.
Laga ini bukan hanya kemenangan bagi United, tetapi juga kemenangan personal bagi Mount. Ini adalah langkah penting untuk membangun reputasinya sebagai salah satu gelandang terbaik di Inggris dan Eropa. Jika konsistensi bisa dipertahankan, Mount berpotensi menjadi pemimpin baru di ruang ganti Setan Merah dan menjadi bagian penting dalam era baru Manchester United.