Setan Merah Ngamuk! Wolves Jadi Bulan-bulanan di Molineux

livescorepialadunia – Halo Fans MU! Full senyum nih kayaknya pagi ini? Manchester United baru saja ngasih tontonan seru banget saat bertamu ke kandang Wolverhampton, Selasa (09/12/2025) dini hari WIB tadi. Sempat bikin deg-degan di babak pertama karena alot banget, pasukan Ruben Amorim akhirnya ngamuk dan menutup laga dengan skor telak 4-1.
Pesta gol MU kali ini dipersembahkan oleh sang kapten, Bruno Fernandes, yang mencetak dua gol (brace). Gak mau ketinggalan, Mason Mount dan rekrutan anyar yang lagi on fire, Bryan Mbeumo, juga masing-masing nyumbang satu gol. Wolves cuma bisa ngebales satu biji lewat gol Jean-Ricner Bellegarde pas mau turun minum (menit 45+2).
Berkat kemenangan ini, MU sekarang nangkring di posisi 6 klasemen dengan 25 poin. Yang bikin optimis, jarak ke zona Liga Champions (posisi 4 yang dipegang Crystal Palace) sekarang cuma tinggal satu poin aja, guys!. Sementara buat Wolves, nasib mereka makin suram di dasar klasemen karena baru ngumpulin 2 poin dari 15 laga.
5 Fakta Gila di Balik Pembantaian Wolves
Biar makin paham betapa dominannya MU (dan betapa hancurnya Wolves), nih simak 5 statistik menarik dari laga tadi:
1. Wolves Resmi “Masuk Goa” Paling Dalam Kekalahan ini bikin Wolves nyamain rekor terburuk mereka sendiri dalam sejarah kasta tertinggi Liga Inggris, yaitu kalah 8 kali berturut-turut! Rekor kelam ini sebelumnya pernah kejadian pas zaman baheula, tepatnya Desember 1981 sampai Februari 1982.
2. Start Terburuk Sepanjang Masa Ini sedih banget sih buat fans Wolves. Cuma dapet 2 poin dari 15 pertandingan adalah rekor poin terendah dalam sejarah empat divisi teratas Liga Inggris. Wolves kini sejajar sama Sheffield United (2020-21) dan beberapa tim lawas kayak Southport (1975-76) yang nasibnya tragis.
3. “Amorim Ball” Mulai Kelihatan: 27 Tembakan! Ruben Amorim gak main-main. Di laga ini, MU melepaskan total 27 tendangan! Ini adalah rekor terbanyak dalam satu laga Premier League sejak Amorim pegang kendali MU. Terakhir kali MU seagresif ini tuh pas Desember 2023 lawan Chelsea (28 tendangan).
4. Matheus Cunha: Mantan yang Menyakiti Eks pemain Wolves yang kini berseragam MU, Matheus Cunha, tampil ganas banget. Dia ngelepasin 8 tendangan sendirian! Meski gak nyetak gol, dia tetep berkontribusi lewat satu assist cakep buat golnya Bruno Fernandes.
5. Mbeumo Si “Pawang” Serigala Bryan Mbeumo bener-bener jadi mimpi buruk buat Wolves. Statistik mencatat, dia udah nyetak 4 gol dan 2 assist dalam 6 dari 7 penampilannya di Premier League tiap kali ketemu Wolves. Definisi jodoh (tapi nyakitin).
Analisis Mendalam: Kenapa MU Bisa Menggila di Musim Dingin 2025? (Tambahan Konten)
Kemenangan 4-1 atas Wolves bukan sekadar soal 3 poin, tapi menjadi sinyal kuat bahwa revolusi taktik Ruben Amorim di Old Trafford mulai menemukan bentuk terbaiknya. Berikut adalah analisis mendalam mengenai faktor kunci kebangkitan Setan Merah di pertengahan musim 2025/2026:
1. Transformasi Taktikal Ruben Amorim
Angka 27 tembakan dalam satu pertandingan bukanlah kebetulan. Ini adalah buah dari sistem 3-4-3 dinamis yang diterapkan Amorim. Berbeda dengan era sebelumnya yang sering mengandalkan serangan balik murni, MU versi 2025 bermain dengan high-pressing yang intens.
-
Overload di Lini Tengah: Kehadiran Mason Mount yang kembali fit memberikan energi ekstra. Mount tidak hanya mencetak gol, tapi juga berfungsi sebagai penghubung (link-up) yang efektif antara lini tengah dan depan.
-
Wing-back Agresif: Sistem Amorim menuntut bek sayap untuk naik sangat tinggi. Hal ini memaksa pertahanan Wolves melebar, menciptakan celah di tengah yang dieksploitasi habis-habisan oleh Bruno Fernandes.
2. Efektivitas Transfer: Bryan Mbeumo & Matheus Cunha
Keputusan manajemen MU memboyong Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha terbukti jenius.
-
Mbeumo: Pemain ini memberikan dimensi kecepatan dan fisik yang selama ini hilang di sayap kanan MU. Rekor golnya melawan Wolves membuktikan mentalitasnya. Dia bukan tipe winger yang hanya menempel di garis tepi, tapi rajin menusuk ke kotak penalti (inverted winger).
-
Cunha: Bermain melawan mantan klub seringkali menjadi beban, tapi Cunha menjadikannya motivasi. Meski tidak mencetak gol dari 8 percobaannya, pergerakannya yang cair (fluid) mengacaukan struktur bertahan Wolves. Assist-nya kepada Bruno menunjukkan chemistry yang makin matang.
3. Bruno Fernandes Kembali ke “Mode Dewa”
Sempat dikritik karena performa yang naik turun, Bruno menjawab dengan brace di laga ini. Dalam skema Amorim, Bruno diberi kebebasan sebagai “Free Role No. 10”. Ia tidak terpaku di tengah, tapi bebas bergerak ke kiri atau kanan mencari ruang kosong (half-space). Dua golnya adalah bukti bahwa jika Bruno diberi ruang tembak, ia adalah salah satu gelandang paling mematikan di dunia.
4. Runtuhnya Mentalitas Wolves
Di sisi lain, kita harus melihat betapa rapuhnya Wolves. Kebobolan 4 gol di kandang sendiri mempertegas krisis pertahanan mereka. Statistik 2 poin dari 15 laga adalah alarm degradasi yang sangat nyaring. Pemain Wolves terlihat kebingungan mengatasi transisi cepat MU. Gol penyeimbang Jean-Ricner Bellegarde di akhir babak pertama seharusnya menjadi momentum, namun mental mereka runtuh begitu MU mencetak gol kedua di awal babak kedua.
5. Peta Persaingan 4 Besar (UCL)
Kemenangan ini krusial bagi MU. Dengan hanya selisih 1 poin dari Crystal Palace di posisi ke-4, MU kini menjadi favorit kuat untuk kembali ke Liga Champions. Konsistensi melawan tim-tim papan bawah seperti Wolves adalah kunci yang sering hilang dari MU di musim-musim sebelumnya. Jika Amorim bisa menjaga level agresivitas ini (rata-rata tembakan di atas 20 per laga), Setan Merah akan sangat sulit dihentikan di paruh kedua musim.
Manchester United di bawah Ruben Amorim perlahan tapi pasti berubah menjadi mesin penyerang yang menakutkan. Laga melawan Wolves adalah statement bahwa mereka siap mengancam papan atas. Bagi fans MU, Desember ini terasa jauh lebih hangat!



