Gibran Abbas
livescorepialadunia – Manchester United kembali menjadi sorotan setelah penampilan mereka yang kurang memuaskan di berbagai kompetisi musim ini. Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika Setan Merah menghadapi Sporting Lisbon, tim yang diasuh oleh Ruben Amorim. Dalam pertandingan tersebut, kebijakan taktik yang diterapkan oleh Amorim berhasil membuat United kesulitan di lapangan. Mantan pemain Manchester United, Owen Hargreaves, menyebut bahwa kebijakan Amorim ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat MU semakin terpuruk.
Kebijakan Taktik Ruben Amorim
Ruben Amorim dikenal sebagai pelatih yang inovatif dan berani mengambil risiko. Dalam pertandingan melawan Manchester United, ia menerapkan strategi pressing tinggi yang membuat lini tengah MU tidak mampu berkembang. Pemain-pemain Sporting seperti Manuel Ugarte dan Pedro Gonçalves berhasil mengunci pergerakan Bruno Fernandes dan Casemiro, sehingga MU kehilangan kreativitas di lini tengah.
Amorim juga memanfaatkan kelemahan MU dalam situasi bola mati. Dua dari tiga gol yang dicetak Sporting dalam pertandingan tersebut berasal dari set piece, sebuah area yang selama ini menjadi masalah bagi Manchester United. Menurut Hargreaves, kebijakan ini menunjukkan betapa detailnya Amorim dalam menganalisis lawan dan menerapkan strategi yang tepat.
“Amorim tahu di mana kelemahan Manchester United, dan dia mengeksploitasi itu dengan sempurna. Pressing tinggi dan efektivitas dalam set piece benar-benar membuat United tidak bisa bermain sesuai rencana,” ujar Hargreaves dalam wawancaranya dengan media olahraga ternama.
Krisis di Lini Tengah Manchester United
Salah satu dampak dari kebijakan Amorim adalah terjadinya krisis di lini tengah Manchester United. Bruno Fernandes, yang biasanya menjadi motor serangan MU, tampak kesulitan menghadapi tekanan tinggi dari pemain-pemain Sporting. Casemiro, yang diharapkan bisa memberikan stabilitas, juga terlihat kewalahan menghadapi intensitas permainan lawan.
Krisis ini menunjukkan bahwa Manchester United belum memiliki kedalaman skuad yang memadai di lini tengah. Erik ten Hag harus mencari solusi untuk menghadapi tim-tim yang menerapkan taktik serupa di masa depan. Owen Hargreaves menambahkan bahwa Manchester United membutuhkan pemain yang lebih dinamis dan mampu mengatasi tekanan, baik dalam bertahan maupun menyerang.
“Manchester United membutuhkan pemain yang tidak hanya teknis, tetapi juga memiliki mentalitas untuk bertahan di bawah tekanan. Amorim menunjukkan bagaimana cara menghancurkan lini tengah Manchester United, dan ini adalah peringatan besar bagi Ten Hag,” kata Hargreaves.
Baca juga:
Masalah Bola Mati yang Terus Berulang
Masalah lain yang menjadi sorotan dalam pertandingan ini adalah kelemahan Manchester United dalam menghadapi situasi bola mati. Dua gol yang dicetak Sporting berasal dari tendangan sudut dan tendangan bebas, yang menunjukkan kurangnya organisasi di lini pertahanan MU.
Menurut Hargreaves, masalah ini seharusnya sudah bisa diatasi oleh Manchester United mengingat ini bukan kali pertama mereka kebobolan melalui set piece. “Ini adalah masalah lama yang terus terulang. Manchester United harus meningkatkan fokus dan komunikasi mereka dalam situasi bola mati. Jika tidak, mereka akan terus menjadi sasaran empuk bagi tim-tim seperti Sporting,” tegas Hargreaves.
Apa yang Bisa Dipelajari Manchester United?
Kekalahan dari Sporting Lisbon memberikan banyak pelajaran bagi Manchester United. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh Erik ten Hag dan timnya:
- Peningkatan Taktik
Ten Hag harus mempersiapkan timnya untuk menghadapi taktik pressing tinggi seperti yang diterapkan Amorim. Pemain-pemain MU perlu dilatih untuk bergerak lebih cepat dan mencari ruang di bawah tekanan.
- Organisasi Bola Mati
Fokus dan komunikasi dalam situasi bola mati harus ditingkatkan. Penempatan posisi yang tepat dan koordinasi yang lebih baik antara pemain dapat mencegah kebobolan melalui set piece.
- Kedalaman Skuad
MU membutuhkan pemain tambahan yang bisa memberikan dinamika baru di lini tengah. Pemain dengan kemampuan teknis tinggi dan daya tahan fisik yang baik sangat dibutuhkan untuk menghadapi tim-tim dengan intensitas tinggi.
- Mentalitas dan Fokus
Pemain-pemain United harus meningkatkan mentalitas mereka dalam menghadapi pertandingan-pertandingan besar. Kekalahan dari Sporting menunjukkan kurangnya ketahanan mental dalam menghadapi tekanan.
Masa Depan Erik ten Hag
Kekalahan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Erik ten Hag sebagai pelatih Manchester United. Meski ia telah membawa beberapa perubahan positif, hasil yang inkonsisten dan masalah yang terus berulang membuat posisinya mulai dipertanyakan. Hargreaves percaya bahwa Ten Hag masih membutuhkan waktu untuk membangun tim yang kompetitif, tetapi ia juga harus segera menunjukkan hasil yang lebih baik.
“Ten Hag adalah pelatih yang sangat berbakat, tetapi dia perlu memperbaiki beberapa aspek penting dalam tim ini. Jika tidak, tekanan akan terus meningkat,” kata Hargreaves.
Kebijakan taktik Ruben Amorim dalam pertandingan melawan Manchester United memberikan pelajaran berharga bagi Setan Merah. Pressing tinggi dan efektivitas dalam set piece menunjukkan kelemahan-kelemahan yang selama ini belum bisa diatasi oleh United. Owen Hargreaves menilai bahwa kekalahan ini adalah peringatan besar bagi Erik ten Hag untuk segera melakukan perbaikan.
Manchester United memiliki potensi besar untuk kembali ke puncak kejayaan, tetapi mereka harus belajar dari kekalahan ini dan mengambil langkah konkret untuk meningkatkan performa mereka. Dengan kerja keras dan fokus yang tepat, United masih memiliki peluang untuk bangkit dan bersaing di level tertinggi sepak bola.
Selain itu, kekalahan ini harus menjadi motivasi bagi seluruh tim untuk lebih solid di lapangan. Erik ten Hag perlu memanfaatkan jeda waktu untuk menganalisis kekurangan timnya secara mendalam dan membuat perubahan taktis yang diperlukan. Jika tidak segera diperbaiki, tantangan dari tim-tim lain di liga dan kompetisi Eropa akan semakin berat untuk dihadapi.
