livescorepialadunia – Real Madrid Diberitakan Tunjuk Xabi Alonso Untuk Pengganti Carlo Ancelotti. Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mendengar kabar bahwa salah satu mantan pemainnya, Xabi Alonso, mungkin akan menggantikannya di kursi pelatih.
Xabi Alonso Untuk Pengganti Carlo Ancelotti
Ancelotti mengakui bahwa dia senang dengan kemungkinan kepulangan Alonso ke Madrid, tetapi pada saat ini, dia merasa bahwa pembicaraan mengenai hal ini tidaklah tepat.
Bagi Ancelotti, yang terpenting saat ini adalah fokus bersama Real Madrid dalam musim 2023-2024. Oleh karena itu, Ancelotti berkomitmen untuk terus berkarya bersama El Real. Kabar terkait Alonso sebagai pelatih berikutnya Los Blancos memang semakin menguat.
Alonso, yang kini berusia 41 tahun, telah membuat nama besar bersama Bayer Leverkusen. Di musim ini, Alonso telah mengantarkan Werkself (sebutan untuk Bayer Leverkusen) meraih enam kemenangan dari tujuh pertandingan. Dengan pencapaian ini, Bayer Leverkusen saat ini menduduki peringkat kedua dalam klasemen sementara Liga Jerman 2023-2024 dalam livescore bola.
Namun, Ancelotti tetap menyatakan kesetiaannya untuk melatih Real Madrid. Don Carlo, julukan untuk Ancelotti, mengisyaratkan bahwa dia akan tetap berada di Real Madrid, meskipun ada rumor tentang pergantian pelatih.
“Semua orang tahu bahwa saya sangat bahagia di sini, tetapi ini bukan waktu yang tepat untuk membahas hal tersebut (pergantian pelatih). Saat ini ada banyak pertandingan, dan kita akan memiliki waktu untuk membicarakannya di masa depan,” kata Ancelotti, seperti yang dilansir dari Football Espana pada Rabu (27/9/2023).
Ancelotti juga sepakat
Ancelotti juga sepakat bahwa Alonso adalah salah satu kandidat pelatih masa depan Real Madrid. Don Carlo telah memasukkan Alonso dalam daftar pelatih yang diimpikannya untuk mengelola Los Blancos, bersama dengan Raul Gonzalez dan Alvaro Arbeloa.
“Saya mengenalnya (Xabi Alonso), karena saya pernah melatihnya sebagai pemain. Dia memiliki pengetahuan yang luas tentang sepak bola dan dia tampil sangat baik bersama Leverkusen,” ujar Ancelotti. “Dia adalah seseorang yang saya kenal, seseorang yang saya cintai, dan saya berharap dia, seperti Raul atau Arbeloa, suatu hari nanti bisa melatih Real Madrid. Itu akan menjadi yang terbaik, karena saya sangat mencintai mereka. Saya berharap suatu hari nanti mereka bisa memimpin klub ini,” tambahnya.
Baca juga:
- Ini Daftar 8 Tim yang Masuk ke Piala Asia Wanita U-17 2024
- Cristiano Ronaldo Jadi Top Skor Liga Arab Saudi 2023 Untuk Sementara
Ancelotti memang memberikan sinyal positif terkait Xabi Alonso sebagai calon pelatih Real Madrid di masa depan. Meskipun demikian, dia juga menegaskan bahwa saat ini fokusnya sepenuhnya terletak pada musim 2023-2024 bersama tim. Ancelotti telah meraih sukses dengan Los Blancos sejauh ini, dan dia bertekad untuk terus memimpin klub ini menuju pencapaian lebih banyak prestasi.
Sementara itu, Xabi Alonso telah menunjukkan potensi besar sebagai pelatih bersama Bayer Leverkusen. Pencapaiannya dalam mengantarkan Werkself meraih enam kemenangan dari tujuh pertandingan membuatnya menjadi salah satu nama yang cukup menarik untuk menggantikan Ancelotti di kursi pelatih Real Madrid.
Ancelotti juga tidak melupakan kandidat lainnya, seperti Raul Gonzalez dan Alvaro Arbeloa, yang juga menjadi pilihan dalam daftarnya. Keterlibatan Ancelotti dalam mempersiapkan masa depan Real Madrid menunjukkan cinta dan dedikasinya terhadap klub ini.
Saat ini, semua pihak sepertinya akan menunggu hingga musim berakhir sebelum memutuskan langkah berikutnya. Spekulasi tentang siapa yang akan menjadi pelatih berikutnya untuk Real Madrid akan tetap menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa Ancelotti berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk klub ini selama dia masih di kursi pelatih.
Ini 5 Alasan Mengapa Xabi Alonso Kurang Cocok Menjadi Pelatih di Real Madrid
Meskipun telah banyak yang mengisyaratkan bahwa Xabi Alonso bisa menjadi pengganti yang tepat bagi Carlo Ancelotti, ada beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan mengenai kesesuaian Xabi Alonso sebagai pelatih Real Madrid. Meskipun Carlo Ancelotti sendiri telah memberi restu kepada mantan pemain Los Blancos ini untuk menggantikannya, ada beberapa faktor teknis yang harus diperhatikan sebelum mengkonfirmasikan peran baru ini, karena hal ini dapat berdampak signifikan pada performa Real Madrid di musim mendatang.
Kurang Pengalaman dalam Mengelola Tim Besar Alasan pertama adalah bahwa Xabi Alonso memiliki pengalaman yang terbatas dalam mengelola tim besar. Sejak pensiun sebagai pemain, ia lebih sering melatih tim-tim muda. Bayer Leverkusen adalah tim senior pertama yang ditanganinya di rtp live.
Gaya Bermain yang Berbeda Dalam hal gaya bermain, taktik yang digunakan oleh Xabi Alonso sangat berbeda dengan gaya bermain Real Madrid saat ini. Di Leverkusen, Xabi cenderung menerapkan permainan yang lebih fokus pada penguasaan bola dan membangun serangan secara perlahan.
Sementara itu, Real Madrid dikenal dengan gaya bermain yang cepat dan eksplosif, sering mengandalkan umpan-umpan cepat ke lini depan yang mematikan.
Penggunaan Skema Formasi
Penggunaan Skema Formasi 3 Bek Xabi Alonso cenderung menggunakan skema formasi dengan tiga bek tengah, seperti 3-4-3 atau 3-5-2. Ini sangat berbeda dengan Real Madrid yang biasanya menggunakan formasi dasar dengan empat bek. Mengubah formasi dengan signifikan bukanlah hal yang mudah, terutama untuk tim sekelas Real Madrid.
Kebutuhan Pemain yang Berbeda Gaya bermain Xabi Alonso sering membutuhkan tiga bek dengan kemampuan sebagai pemain yang bisa membangun serangan dari belakang. Saat ini, skuad bek Real Madrid tidak memiliki pemain dengan kemampuan seperti itu. Hal ini berarti bahwa Xabi kemungkinan akan perlu melakukan perombakan besar di lini pertahanan, yang tidak akan berjalan dengan cepat.
Sering Memaksakan Skema Terakhir, Xabi Alonso dikenal sering memaksakan pemain untuk beradaptasi dengan skemanya, seringkali mengabaikan kelebihan individu pemain. Meskipun hal ini bisa efektif jika pemain dapat mengoptimalkan kemampuannya, namun kadang-kadang hal ini bisa menjadi hambatan dalam mengembangkan potensi pemain secara maksimal.
Inilah lima alasan utama mengapa Xabi Alonso mungkin tidak cocok untuk menjadi pelatih Real Madrid. Kami akan menunggu perkembangan selanjutnya mengenai peran Xabi Alonso di Real Madrid.