McTominay Jadi “Mak Comblang”? Diam-diam Rayu Kobbie Mainoo Cabut dari MU ke Napoli!

Kobbie Mainoo

livescorepialadunia – Ada kabar panas nih dari bursa transfer, guys! Saat ini, bintang Napoli yang lagi gacor-gacornya, Scott McTominay, dikabarkan lagi sibuk jadi “mak comblang”. Akan tetapi, ini bukan soal asmara ya, melainkan soal karier. Pasalnya, McTominay diam-diam lagi ngebujuk mantan rekan setimnya di Manchester United (MU), Kobbie Mainoo, buat ninggalin Old Trafford dan nyusul dia ke Liga Italia.

Sebagai informasi buat yang belum tahu, McTominay ini pindah dari MU ke Naples pada 2024. Sejak saat itu, kariernya di sana bener-bener meroket. Bahkan, dia sukses bantu Napoli juara Scudetto musim lalu! Oleh karena itu, awal bulan ini dia baru aja dinobatkan jadi MVP Liga Italia. Nah, berbekal kesuksesan itu, McTominay pengen banget ngajak Mainoo buat ngerasain atmosfer Stadion Diego Armando Maradona.

Sementara itu, menurut laporan media Italia, Il Mattino, yang dikutip The Sun (15/12/2025), Mainoo emang lagi jadi target serius Napoli. Selain itu, McTominay disebut-sebut punya peran penting buat ngeyakinin si wonderkid ini kalau Serie A itu tempat yang asik banget buat berkembang. Konon, McTominay sering cerita soal atmosfer positif di Napoli yang beda banget sama tekanan di Inggris.

Nasib Mainoo di MU Lagi “Suram”?

Jujur aja, nasib Mainoo di MU belakangan ini emang lagi nggak jelas. Terutama sejak manajer baru Ruben Amorim dateng, Mainoo kayak kehilangan sentuhan magisnya. Amorim yang asal Portugal itu lebih demen masang Casemiro di lini tengah ketimbang Mainoo.

Akibatnya, musim ini aja Mainoo baru main sepuluh kali di Liga Inggris. Parahnya lagi, itu pun semuanya cuma jadi pemain pengganti alias cameo doang. Efek dominonya kerasa banget, Cuy. Gara-gara jarang main di klub, Mainoo juga kehilangan tempatnya di Timnas Inggris asuhan Thomas Tuchel. Sayangnya, Si Tuchel malah lebih percaya sama Adam Wharton dan Elliot Anderson.

Di sisi lain, Legenda MU, Paul Scholes, sampai ikut komentar. Dia nyaranin Mainoo buat cabut aja demi nyelamatin kariernya. Jadi, pindah ke Napoli bisa jadi opsi cerdas kalau Mainoo mau niru jejak sukses McTominay yang sekarang jadi anak emas Antonio Conte di sana.

Meskipun begitu, Ruben Amorim sendiri sih santai. Dia bilang terbuka aja kalau Mainoo mau ngobrol soal masa depannya di Januari 2026 nanti. “Kalau Kobbie mau ngomong, saya siap dengerin. Saya cuma pengen pemain saya happy,” kata Amorim.

Analisis: Kenapa Napoli Bisa Jadi Penyelamat Karier Mainoo?

Kalau dipikir-pikir, ajakan McTominay ini bukan sekadar obrolan tongkrongan biasa. Sebenarnya, ada alasan kuat kenapa pindah ke Napoli dan Serie A bisa jadi langkah jenius buat Kobbie Mainoo. Yuk, kita bedah datanya kenapa skenario ini masuk akal banget!

1. “Conte Effect” dan Hobi Mengumpulkan Pemain EPL

Kita semua tahu siapa pelatih Napoli sekarang: Antonio Conte. Pelatih yang satu ini punya hobi unik, yakni “mendaur ulang” pemain Liga Inggris (Premier League) menjadi monster yang menakutkan di lapangan. Contohnya, lihat saja sejarahnya saat dia melatih Inter Milan. Romelu Lukaku, Ashley Young, hingga Alexis Sanchez yang dianggap “habis” di MU, mendadak jadi superstar lagi di tangan Conte.

Conte suka pemain yang punya fisik kuat tapi disiplin secara taktik. Sedangkan Kobbie Mainoo punya dasar teknik yang luar biasa—dia tenang memegang bola (press-resistant) dan punya visi bagus. Di bawah gemblengan Conte yang super disiplin, Mainoo bisa bertransformasi dari gelandang muda berbakat menjadi mesin lini tengah yang komplet, sama seperti yang terjadi pada McTominay.

2. Serie A: Surga bagi Pemain Inggris

Dulu, pemain Inggris jarang banget mau main ke luar negeri. Akan tetapi, tren itu sudah berubah drastis dalam 5 tahun terakhir. Serie A terbukti jadi “tanah perjanjian” buat talenta Inggris yang mentok di negaranya sendiri.

Sebut saja Fikayo Tomori dan Tammy Abraham (sebelum cedera) yang sukses besar di AS Roma dan AC Milan. Kemudian, Ruben Loftus-Cheek juga menemukan kembali performa terbaiknya di Milan. Karakteristik Serie A yang lebih taktikal dan temponya sedikit lebih lambat dibanding Premier League yang “gedebuk-gedebuk”, sangat cocok buat Mainoo. Dengan begitu, dia bakal punya waktu lebih banyak buat mikir dan ngatur serangan, sesuatu yang jadi kelebihan utamanya.

3. Masalah Taktikal Amorim vs Gaya Mainoo

Kenapa sih Mainoo nggak kepakai sama Ruben Amorim? Data taktik menunjukkan Amorim biasanya main dengan formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1. Dalam sistem ini, dua gelandang tengah dituntut punya fisik badak untuk cover area yang luas dan kuat dalam duel udara.

Casemiro (meski sudah tua) dan Manuel Ugarte punya profil defensif murni yang lebih disukai Amorim. Sementara itu, Mainoo adalah tipe “Nomor 8” atau box-to-box yang lebih suka dribbling progresif. Jika di Napoli, dengan formasi Conte yang fleksibel (biasanya 3-5-2), Mainoo bisa main sebagai Mezzala—gelandang tengah yang boleh naik bantu serangan. Ini posisi yang bikin McTominay gacor mencetak gol dan assist.

4. Valuasi dan Kemungkinan Transfer

Berdasarkan data Transfermarkt dan tren pasar, nilai Kobbie Mainoo mungkin ada di kisaran €40-50 juta. Bagi klub Italia, ini angka yang besar. Namun, Napoli punya duit dari hasil penjualan pemain dan hadiah juara Scudetto (seperti disebutkan di artikel di atas).

Selain itu, MU di bawah manajemen INEOS sekarang lebih realistis. Kalau ada pemain yang value-nya tinggi tapi cuma jadi cadangan, mereka nggak segan buat jual demi Profit and Sustainability Rules (PSR). Menjual pemain jebolan akademi seperti Mainoo adalah “murni profit” di buku keuangan klub. Jadi, secara bisnis, transfer ini sangat mungkin terjadi.

Akhirnya, kalau lo fans MU, siap-siap aja patah hati lagi. McTominay bukan cuma sekadar ngajak reuni, tapi dia nawarin jalan keluar yang logis buat Mainoo. Daripada jadi camat (cadangan mati) di Manchester, mending jadi raja di Naples, kan? Kita tunggu aja drama Januari 2026 nanti!