livescorepialadunia. Piala Dunia 2022 Qatar akan segera berlangsung serta dibuka pada tanggal 20 November 2022 mendatang. Dalam perhelatan ini pastinya telah membuat masyarakat pecinta sepak bola ramai untuk menyambutnya dengan antusias, dan tak terkecuali masyarakat di luar Qatar yang ingin menyaksikan pertandingan bola tersebut secara langsung.
Dan bagi anda yang ingin sekali mengunjungi Qatar sebagai destinasi wisata, hal ini adalah waktu yang tepat. Anda bisa traveling sekaligus menyaksikan bintang sepak bola dunia favorit bersama keluarga maupun kerabat.
Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya adalah musim, Qatar mempunyai sejumlah bangunan masjid yang memiliki desain memesona. Dan tak hanya mempunyai desain dan juga interior yang megah, masjid – masjid yang ada di Qatar juga dijadikan sebagai pusat ilmu serta kebudayaan masyarakat dari Timur Tengah.
Baca Juga:
- 5 Klub Liga Inggris Penyumbang Pemain Paling Banyak & Komentar Pedas MU di Piala Dunia
- Apakah Messi Akan Menjadi Pemain Terbaik Piala Dunia 2022
Oleh sebab itu, bagi anda yang ingin menonton ajang Piala Dunia 2022 secara langsung di Qatar, secara khusus yang beragama islam, dan tak ada salahnya untuk menjadikan tiga masjid ini sebagai destinasi wisata religi.
Tak hanya itu, mengetahui juga masjid – masjid di Qatar yang dapat menambah khazanah pengetahuan anda tentang sebuah peradaban muslim di dunia, dan di bawah ini kami merangkumnya hanya untuk anda :
- Masjid Imam Abdul Wahhab
Masjid terbesar di Qatar ini bernama Masjid Imam Abdul Wahhab. Tempat ini sangat terkenal sebagai Masjid Agung Qatar. Dan telah diresmikan pada tahun 2011 silam. Masjid ini juga bisa menampung sebanyak 30.000 jamaah.
Mempunyai ciri khas arsitektur Islam yang cukup memukau dengan memiliki pemandangan cakrawala Doha dengan rangkaian lengkungan serta kubah paling besar di negaranya.
Desain interior masjid ini juga telah terinspirasi dari tradisi islam kuno dengan memiliki lantai marmer berwarna tanah dan telah membuat jamaah akan merasa sejuk meskipun ketika musim panas. Dengan sebuah koridor yang ditutupi oleh kubah kecil juga bisa memberikan keteduhan.
Masjid ini juga terdiri dari total 93 kubah, beberapa di antaranya juga berada di atas ceruk shalat maupun ruang shalat. Dan didirikan oleh Sheikh Jassim bin Mohammed Al Thani untuk bisa mengenang ayahnya masjid ini juga dibuka untuk umum termasuk juga untuk non muslim yang ingin mengetahui sisi masjid secara lebih dalam.
Akan tetapi, saat akan masuk ke dalam area masjid, semuanya tersebut harus melepas sepatu serta tentunya para traveler harus mengenakan pakaian yang tertutup pula. Untuk wanita yang tak membawa penutup kepala, disana pun terdapat semacam selendang untuk menutupi area kepala serta sekitarnya.
- Masjid Fanar (ICC)
Masjid Fanar ini adalah pusat dari kegiatan Islam di kota Doha, Qatar. Dalam bahasa Arab sendiri, Fanar berarti mercusuar. Dari aspek fisik, tampilan dari masjid ini tak jauh berbeda dengan menara suar yang terpancang di tengah kota pelabuhan Doha. Dan masjid ini juga telah dikenal sebagai nama Masjid Islamic Cultural Center (ICC) Abdullah bin Zaid Al – Mahmud.
Ada juga istilah dari fanar bisa bermakna metafora. Dan masjid ini juga diibaratkan seperti mercusuar yang berfungsi untuk menuntun orang – orang supaya bisa mengenal islam. Banyak sekali fasilitas publik yang tersedia di dalamnya memang telah diperuntukkan begitu.
Sejak tanggal 12 Januari 2008, Masjid Fanar ini telah dibuka untuk umum setelah peresmian oleh perdana menteri Qatar, Hamad bin Jassim Al – Thani. Sampai dengan pada tahun 2009, dan itulah masjid paling besar di seluruh negeri Qatar. Dan tak hanya rumah ibadah, masjid ini juga telah berfungsi sebagai destinasi untuk wisata.
Masjid Fanar sendiri telah dilengkapi dengan museum serta perpustakaan. Masjid ini juga terbuka bagi siapapun, asalkan berusaha untuk menutup aurat serta mematuhi tata krama yang berlaku. Dikutip dari buku Demystifying Doha : On Architecture and Urbanism In an Emerging City tahun 2013, tinggi menara Masjid Fanar tersebut mencapai 80 meter.
- Masjid Katara
Mengunjungi kota Doha, Qatar rasanya belum lengkap bila anda belum mengunjungi Masjid Katara. Sebab, masjid ini mempunyai arsitektur yang indah serta sayang untuk dilewatkan.
Adapun keunikan Masjid Katara yang cenderung terletak pada desain, warna serta ornamen yang telah menghiasinya. Dan bagian atap masjid ini juga tak berkubah seperti masjid – masjid pada umumnya.
Di dekat bangunan utama juga terdapat menara Masjid Katara dengan ketinggian 210 meter. Di bagian bawah menara ini juga memiliki bentuk segi enam, dan sedangkan bagian atasnya adalah silindris. Pucuknya juga memiliki bentuk kubah yang tampak seperti Gazebo kecil. Orang juga bisa masuk ke dalam menara ini. Terdapat tangga di lantai dasar yang juga mengantarkan pengunjung masuk ke dalamnya. Fungsinya tersebut juga sebagai penggema dari suara adzan.
livescore piala dunia. Sebagian sebuah dari destinasi wisata Qatar, yaitu Masjid Katara terbuka untuk dikunjungi baik itu Muslim maupun non Muslim. Asalkan dirinya berpakaian sopan, masjid ini juga menawarkan sisi religius dari desa budaya kosmopolitan milik Qatar tersebut.
Saat mengunjungi Masjid Katara, anda sebaiknya jangan lupa pula untuk menengok desa budaya Doha, yaitu Katara. Yakni tempat yang bisa menyihir anda dengan gedung teater yang bagus, hal konser maupun galeri dalam pertunjukan yang juga bisa ditemukan dalam desa ini.
Kontroversi Qatar
Tak hanya menantikan sebuah aksi dari para pemain, adapun hal lain yang dinanti yaitu sikap dari banyak tim nasional terutama dari Eropa terhadap himbauan dari FIFA untuk tetap fokus saja terhadap sepakbola selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Banyak sekali isu maupun kontroversi yang memang sering menyelimuti proses penyelenggaraan Piala Dunia 2022, dan tepat sejak Qatar telah ditunjuk sebagai tuan rumah pada tahun 2010 yang lalu.
Pembicaraan tentang hak asasi manusia para pekerja imigran kerap menjadi sebuah perhatian khusus media sampai dengan bahwa para negara peserta Piala Dunia 2022.
FIFA juga sempat mengirimkan surat kepada para pimpinan federasi dari 32 peserta Piala Dunia supaya pada turnamen nanti, dan semua tim fokus hanya dalam aspek sepak bola saja.
Dan surat yang ditandatangani oleh Presiden FIFA yakni Gianni Infantino serta sekjen FIFA yaitu Fatma Samoura juga tak pelak menimbulkan sebuah reaksi serta ada juga yang mencibir marah maupun mendukung.
Infantino juga menegaskan bahwa semua orang akan diterima di Qatar, terlepas itu dari suku, latar belakang, jenis kelamin maupun agama, negara asal dan juga oriental seksual.
FIFA juga memperoleh dukungan dari atau Federasi Sepakbola Afrika (CAF) yang disampaikan secara langsung oleh presiden CAF, Patrice Motsepe.