Chelsea Tidak Ada Perubahan dari Era Pochettino? Maresca Membantah!

Chelsea Tidak Ada Perubahan dari Era Pochettino? Maresca Membantah!

livescorepialadunia – Musim 2024/25 menghadirkan babak baru bagi Chelsea Football Club. Setelah berakhirnya era singkat Mauricio Pochettino, manajemen The Blues menunjuk Enzo Maresca sebagai juru taktik baru di Stamford Bridge. Namun, belum genap semusim berjalan, kritik sudah berdatangan. Banyak pengamat dan suporter menilai bahwa Chelsea tak menunjukkan perbedaan signifikan dari era Pochettino. Kritik itu semakin kencang seiring hasil-hasil inkonsisten yang kembali menghantui tim asal London Barat.

Chelsea Tunjuk Enzo Maresca sebagai Pengganti Mauricio Pochettino: Rupanya  Ini Alasannya - Harian Mataraman - Halaman 2

Namun, Maresca tak tinggal diam. Dalam konferensi pers usai laga terakhir Chelsea melawan Aston Villa, pelatih asal Italia itu memberikan pernyataan tegas:

“Saya tidak setuju jika dikatakan tidak ada perubahan dari era sebelumnya. Kami bekerja keras setiap hari, dan ada banyak hal yang sudah berkembang.”

Pernyataan tersebut menjadi headline berbagai media olahraga di Inggris dan Eropa. Benarkah tidak ada perubahan di Chelsea? Atau publik belum benar-benar memahami proyek besar Maresca?

Mari kita ulas lebih dalam mengenai transisi dari Pochettino ke Maresca, performa Chelsea musim ini, serta argumen yang disampaikan Maresca untuk membantah narasi “tidak ada perubahan.”

Dari Pochettino ke Maresca: Harapan vs Realita

Ketika Mauricio Pochettino ditunjuk sebagai pelatih Chelsea pada awal musim 2023/24, banyak yang menganggapnya sebagai pilihan logis — pelatih yang punya pengalaman di Premier League, piawai membina pemain muda, dan dikenal karena pendekatan taktis yang fleksibel.

Namun realitanya jauh dari ekspektasi. Chelsea hanya finis di peringkat ke-6 klasemen Premier League dan gagal meraih trofi. Inkonsistensi permainan dan cedera pemain jadi alasan utama, tapi kritik juga menyasar pendekatan taktis Pochettino yang dianggap tidak cocok dengan komposisi skuad.

Musim panas 2024, Chelsea bergerak cepat. Mereka menunjuk Enzo Maresca, pelatih yang sukses membawa Leicester City promosi ke Premier League dengan gaya bermain yang mirip filosofi Pep Guardiola — tempat di mana Maresca pernah menjadi asisten.

Maresca datang membawa harapan akan sepak bola atraktif, dominasi penguasaan bola, dan pembinaan jangka panjang terhadap skuad muda Chelsea. Tapi, seperti Pochettino, Maresca juga dihadapkan pada tantangan besar.

Performa Chelsea Musim Ini: Angka Tak Bohong

Hingga pertengahan April 2025, performa Chelsea masih belum stabil. Berikut adalah ringkasan performa mereka:

  • Premier League: Peringkat ke-7
  • Piala FA: Tersingkir di perempat final
  • Carabao Cup: Finalis, kalah dari Liverpool
  • Kompetisi Eropa: Tidak berpartisipasi karena absen musim lalu

Secara hasil, ini bukan peningkatan besar dibandingkan era Pochettino. Bahkan beberapa hasil seperti kekalahan kandang dari Brentford dan hasil imbang melawan Sheffield United kembali menimbulkan pertanyaan besar dari suporter.

Di media sosial, tagar #MarescaOut sempat trending meski Maresca baru melatih selama kurang dari satu musim. Narasi yang muncul adalah: “Chelsea tetap sama, hanya ganti nama pelatih.”

Maresca Membantah: “Ini Proses, Bukan Sulap”

Dalam konferensi pers pekan ini, Maresca menyampaikan pernyataan panjang lebar yang menekankan bahwa membangun tim adalah proses yang membutuhkan waktu:

“Orang-orang menginginkan hasil instan, tapi sepak bola tidak bekerja seperti itu. Kami sedang membangun struktur permainan yang baru, kebiasaan yang baru, dan cara bermain yang berbeda. Perubahan tidak selalu terlihat dari skor akhir.”

Maresca juga menjelaskan bahwa perbedaan terbesar antara dirinya dan Pochettino terletak pada struktur permainan dan kontrol pertandingan.

Baca Juga:

Perbandingan Taktikal: Pochettino vs Maresca

Dari data tersebut, terlihat bahwa Maresca memang mengusung pendekatan yang berbeda — lebih struktural, lebih sabar, dan lebih berorientasi pada dominasi. Namun pendekatan ini membutuhkan pemahaman taktik yang lebih dalam dan waktu adaptasi yang lebih panjang.

Pembangunan dari Fondasi: Fokus ke Pemain Muda

Salah satu titik yang ditegaskan Maresca adalah komitmennya terhadap pembinaan pemain muda. Dalam wawancaranya, ia menyebut bahwa “jika Chelsea ingin sukses berkelanjutan, maka kita harus membangun tim dengan pemain-pemain muda yang berkembang dalam sistem yang konsisten.”

Nama-nama seperti Alfie Gilchrist, Leo Castledine, dan Cesare Casadei mendapat kesempatan bermain reguler di bawah Maresca — sesuatu yang jarang terjadi di era Pochettino.

Maresca percaya bahwa pemain muda perlu diberi waktu untuk tumbuh dalam sistem, bukan hanya dijadikan pengganti ketika opsi senior cedera.

Masalah yang Masih Menyulitkan Maresca

Tentu saja, meski sistem sudah berubah, tantangan Maresca tidak sedikit. Beberapa faktor yang menghambat transisinya antara lain:

  1. Cedera Pemain Kunci

Pemain seperti Reece James, Levi Colwill, dan Christopher Nkunku menghabiskan lebih banyak waktu di ruang perawatan ketimbang di lapangan. Ketidakstabilan susunan pemain membuat rencana jangka panjang terganggu.

  1. Ketidakseimbangan Skuad

Chelsea memiliki banyak pemain muda berbakat, tapi belum memiliki keseimbangan pengalaman. Dalam laga-laga ketat, ketidakhadiran sosok pemimpin seperti Thiago Silva sangat terasa.

  1. Ekspektasi Tinggi dari Publik

Meski tengah membangun ulang, Chelsea tetap menjadi klub besar dengan tekanan besar. Suporter dan media Inggris tidak terlalu sabar — hasil buruk dua atau tiga pekan saja bisa memicu krisis.

Dukungan dari Manajemen Klub

Meski banyak kritik dari luar, manajemen Chelsea dikabarkan tetap percaya pada Maresca. Dalam pernyataan dari direktur olahraga, Laurence Stewart, ia menyebut:

“Kami melihat cara tim berkembang setiap hari. Kami tidak membuat keputusan jangka pendek. Maresca bekerja dengan visi yang jelas, dan kami ada di belakangnya.”

Pernyataan ini penting sebagai tameng Maresca dari tekanan eksternal dan juga sinyal bahwa Chelsea mulai belajar dari kesalahan sebelumnya — yang terlalu cepat memecat pelatih tanpa memberi waktu membangun proyek jangka panjang.

Tanda-Tanda Perubahan yang Terlihat

Meskipun hasil belum maksimal, ada sejumlah indikator bahwa Chelsea memang mulai berubah:

  • Jumlah umpan progresif meningkat 15% dibanding musim lalu
  • Rasio penguasaan bola meningkat dari 54% ke 61%
  • Jumlah peluang bersih yang tercipta naik dari rata-rata 1,4 menjadi 2,3 per pertandingan
  • Pemain seperti Palmer dan Caicedo mulai bermain konsisten dalam sistem baru

Ini semua adalah bukti bahwa sistem Maresca mulai berjalan, meski belum sepenuhnya matang.

Jalan Panjang Menuju Perubahan Nyata

Menilai performa Chelsea di bawah Maresca hanya dari hasil pertandingan adalah pendekatan yang terlalu sempit. Ada transformasi taktis, pendekatan berbeda dalam rotasi pemain, serta keberanian dalam membina pemain muda yang menjadi dasar filosofi baru di Stamford Bridge.

Memang, perubahan ini belum menghasilkan trofi. Tapi proses itu sudah dimulai. Dan Maresca, dengan segala keyakinannya, percaya bahwa sistem ini akan membuahkan hasil — jika diberi waktu dan kepercayaan.

“Sepak bola bukan sulap. Tapi jika Anda percaya pada proses, hasil akan datang.”

— Enzo Maresca

Saya adalah reporter berita sepakbola ternama yang telah membuat nama untuk dirinya dengan liputan mendalam dan analitis tentang dunia sepakbola.