livescorepialadunia – Pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 udah kelar digelar, bray! Total ada delapan pertandingan seru dari tanggal 7 sampai 9 November kemarin. (Satu laga sisa, Malut United vs Persib, ditunda sampai Desember).
Hasilnya? Tuan rumah kayaknya lagi nggak jago-jago amat. Buktinya, cuma tiga tim host yang sukses menang (PSBS, Bhayangkara, dan Madura United).
Justru, tim tamu malah tampil ganas. Persija Jakarta sukses nyuri tiga poin di kandang Arema (2-1), PSM Makassar menang tipis 1-0 di markas Dewa United, dan Borneo FC masih “sempurna” setelah menang 2-0 di kandang Semen Padang.
Sementara itu, dua laga derby panas berakhir adil: Derby Jatim (Persik vs Persebaya) imbang 1-1, dan Derby Mataram (Persis vs PSIM) juga seri 2-2.
Nah, dari delapan laga itu, siapa aja pemain dan pelatih yang layak dapat predikat terbaik pekan ini? Yuk, kita bedah!
1. Eksel Runtukahu (Persija Jakarta)
Pertama dan utama, ada striker LOKAL Persija Jakarta, Eksel Runtukahu. Dia gokil banget, bray! Eksel jadi pahlawan comeback Persija pas menang lawan Arema FC.
Gimana enggak? Persija sempat ketinggalan 0-1 lewat gol Valdeci. Tapi, di babak kedua, Eksel Runtukahu “ngamuk”.
Dia nyetak dua gol (brace) cuma dalam selang waktu dua menit (menit 47 dan 49)! Gol-gol ini tercipta berkat assist dari Bruno Tubarao dan Dony Tri Pamungkas.
Membuktikan Striker Lokal Bisa Bersaing
Yang bikin ini spesial, Eksel (27 tahun) ngebuktiin kalau striker lokal bisa bersaing. Musim ini, lini depan Persija yang diisi banyak pemain impor (seperti Gustavo Franca) emang lagi disorot. Faktanya, Eksel sering banget masuk sebagai pemain pengganti. Namun, brace kilatnya ini jadi bukti kalau dia bisa jadi pembeda dan “penyelamat” saat pilar impor lagi buntu.
2. Mariano Peralta (Borneo FC)
Nama kedua jelas milik pemain asing Borneo FC, Mariano Peralta. Penyerang asal Argentina ini lagi-lagi jadi “kunci” yang memperpanjang rekor gila Pesut Etam.
Bagaimana tidak? Borneo FC menang 2-0 di kandang Semen Padang, dan Mariano Peralta nyetak brace (dua gol).
Gol pertamanya lahir cepat di menit keenam (assist Joel Vinicius), lalu dia nambah lagi di menit ke-61 (assist Juan Felipe Villa).
Trio Latin Paling Mematikan di Liga
Keganasan Mariano Peralta ini nggak lepas dari chemistry-nya yang gokil dengan dua assist-man-nya, Joel Vinicius (Brasil) dan Juan Felipe Villa (Kolombia). Trio Amerika Latin ini kayaknya jadi motor serangan paling mematikan di liga. Apalagi, kemenangan ini bikin Borneo FC jadi satu-satunya tim yang masih 100% menang (10 laga, 10 menang, 30 poin!).
3. Abu Kamara (PSM Makassar)
Satu nama lagi yang wajib masuk daftar adalah Abu Kamara. Pemain asing milik PSM Makassar ini jadi pahlawan tunggal kemenangan Juku Eja di markas Dewa United.
Gol tunggal Abu Kamara (menit 32) hasil umpan Jacques Themopole, akhirnya bikin PSM sukses bawa pulang tiga poin.
Menyudahi Puasa Kemenangan PSM
Gol ini penting banget buat mental PSM, bray. Soalnya, sebelum laga ini, PSM lagi “puasa” kemenangan di empat pertandingan sebelumnya. Selain itu, striker asal Liberia ini (Abu Kamara) juga ngebuktiin kalau dia mulai nyetel dengan taktik PSM dan bisa diandelin jadi mesin gol baru Juku Eja.
Pelatih Terbaik: Fabio Lefundes (Borneo FC)
Kalau urusan pelatih, predikat terbaik pekan ini jelas jatuh ke Mister Fabio Lefundes.
Pelatih asal Brasil berusia 53 tahun ini adalah “otak” di balik dominasi gila Borneo FC musim ini. Bayangin, 10 laga, 10 kemenangan!
Tentu saja, salah satu kunci suksesnya adalah cara dia maksimalkan regulasi pemain asing.
Rahasia Taktik 7 Pemain Asing
Di saat tim lain mungkin masih bingung nyetel komposisi, Lefundes udah nemu formulanya. Buktinya, di laga lawan Semen Padang, dia mainin 7 pemain asingnya sejak awal laga! Bahkan, seluruh posisi penyerang (lini depan) full dipercayakan ke pemain impor (Peralta, Vinicius, Villa). Ini bikin “tulang punggung” tim jadi super solid, sehingga pemain lokal tinggal ngikutin sistem yang udah jalan. Masterclass!
AGEN BOLA TERPERCAYA DEWAGG
Daftar disini >> syrosmap.com