Porto vs Manchester United: Erik ten Hag Buka Suara soal Alasan Tarik Keluar Marcus Rashford

Porto vs Manchester United: Erik ten Hag Buka Suara soal Alasan Tarik Keluar Marcus Rashford

livescorepialadunia – Pertandingan antara Porto dan Manchester United di Liga Champions menjadi salah satu laga yang dinantikan oleh banyak penggemar sepak bola. Pertarungan antara dua raksasa Eropa ini berakhir dengan skor imbang 1-1, tetapi salah satu momen paling dibicarakan dari pertandingan tersebut adalah keputusan Erik ten Hag untuk menarik keluar Marcus Rashford di babak kedua. Keputusan ini mengejutkan banyak orang, mengingat Rashford adalah salah satu pemain andalan Manchester United dan kerap menjadi sumber gol bagi tim. Setelah pertandingan, ten Hag akhirnya membuka suara tentang alasannya mengganti Rashford, memberikan pandangan yang mendalam mengenai strategi dan keadaan tim saat itu. Mari kita bahas lebih lanjut tentang jalannya pertandingan dan alasan di balik keputusan tersebut.

Babak Pertama: United yang Dominan, Tapi Gagal Memanfaatkan Peluang

Manchester United memulai laga dengan ambisi besar untuk menguasai permainan dan segera mengendalikan tempo. Mereka berupaya menekan Porto sejak awal, dengan intensitas tinggi dan kombinasi permainan umpan-umpan pendek yang cepat. Marcus Rashford, yang ditempatkan di posisi sayap kiri, terus menjadi ancaman bagi lini pertahanan Porto. Kecepatan dan keterampilannya dalam membawa bola membuat pemain bertahan Porto beberapa kali kerepotan untuk menjaga pergerakannya.

Namun, meski mendominasi penguasaan bola, Manchester United tidak mampu mencetak gol pembuka pada babak pertama. Porto, di bawah asuhan pelatih Sérgio Conceição, menunjukkan pertahanan yang kokoh dan disiplin, mengandalkan pengalaman para pemain bertahan mereka. Setiap kali Rashford atau Bruno Fernandes mencoba untuk memecah kebuntuan, selalu ada bek Porto yang melakukan blok atau sapuan untuk menggagalkan peluang United.

Di sisi lain, Porto bukan hanya bertahan. Mereka sesekali melakukan serangan balik yang cepat, terutama melalui Mehdi Taremi dan Otávio, yang memanfaatkan ruang yang ditinggalkan oleh bek sayap United. Pada menit ke-38, sebuah serangan balik dari Porto membuahkan hasil ketika Otávio berhasil mengirim umpan terukur kepada Taremi, yang kemudian mencetak gol dengan tendangan keras ke pojok gawang David De Gea. Gol ini mengejutkan kubu Manchester United yang merasa mereka layak unggul berdasarkan jalannya pertandingan.

Namun, sebelum babak pertama berakhir, Manchester United berhasil menyamakan kedudukan melalui Casemiro yang berhasil mencetak gol melalui situasi bola mati. Sundulannya yang kuat tidak mampu dihalau oleh kiper Porto, Diogo Costa, dan skor menjadi 1-1 hingga turun minum.

Babak Kedua: Keputusan Menarik Rashford dan Reaksi Erik ten Hag

Memasuki babak kedua, Manchester United tampak lebih agresif dalam mencari gol kemenangan. Mereka mulai menyerang lebih banyak, dengan Bruno Fernandes memainkan peran penting sebagai playmaker di lini tengah. Marcus Rashford tetap menjadi salah satu outlet utama dalam serangan, tetapi terlihat bahwa pemain Inggris tersebut mengalami penurunan performa. Rashford, yang biasanya sangat eksplosif, terlihat beberapa kali kehilangan bola dengan mudah dan tidak memberikan ancaman yang nyata seperti biasanya.

Pada menit ke-65, Erik ten Hag membuat keputusan yang mengejutkan banyak pihak dengan menarik keluar Rashford dan menggantikannya dengan Alejandro Garnacho, pemain muda yang dikenal dengan kecepatannya. Keputusan ini segera memicu spekulasi, baik di antara komentator maupun penggemar yang bertanya-tanya apakah Rashford mengalami cedera atau apakah ada alasan taktik di balik keputusan tersebut.

Dalam wawancara pasca pertandingan, Erik ten Hag memberikan penjelasan mengenai alasannya menarik keluar Marcus Rashford. Ia menyatakan bahwa keputusan tersebut bukan karena masalah cedera, melainkan lebih kepada strategi permainan dan kondisi fisik Rashford saat itu. “Marcus adalah pemain hebat, dan kami tahu kualitas yang dimilikinya. Namun, hari ini saya melihat ada sedikit penurunan dalam intensitasnya, mungkin karena kelelahan atau masalah kebugaran. Saya tidak ingin memaksakan dia untuk tetap di lapangan ketika saya melihat ada potensi kehilangan efektivitas,” ujar ten Hag.

Ten Hag juga menambahkan bahwa ia membutuhkan pemain yang segar dan mampu memberikan dampak instan, terutama di sisi sayap yang menjadi titik kunci serangan United. “Kami memutuskan untuk memasukkan Garnacho karena dia adalah pemain dengan energi tinggi dan mampu memberikan tekanan ekstra kepada pertahanan lawan. Porto bertahan dengan baik, dan kami membutuhkan pemain yang bisa memecahkan pertahanan mereka dengan cara berbeda,” jelasnya.

Baca juga:

Peran Garnacho dalam Sisa Pertandingan

Setelah masuk menggantikan Rashford, Alejandro Garnacho langsung memberikan kontribusi nyata. Dengan kecepatan dan kepercayaan dirinya, Garnacho beberapa kali memecah pertahanan Porto, dan nyaris memberikan assist bagi Anthony Martial, yang masuk menggantikan Wout Weghorst di lini depan. Meski tidak berhasil mencetak gol, Garnacho membawa dinamika baru dalam permainan United dan membuat lini belakang Porto harus bekerja ekstra keras.

Di sisi lain, keputusan menarik Rashford juga berpengaruh pada keseimbangan serangan United. Meskipun Garnacho tampil baik, jelas bahwa Rashford memiliki pengalaman dan ketenangan dalam situasi krusial yang tidak dimiliki pemain muda seperti Garnacho. Ini menjadi salah satu alasan mengapa United tetap kesulitan untuk mencetak gol kedua yang mereka butuhkan untuk meraih kemenangan.

Faktor Kelelahan dan Padatnya Jadwal Pertandingan

Salah satu faktor yang diangkat oleh Erik ten Hag terkait keputusan menarik Rashford adalah kelelahan. Marcus Rashford telah menjadi bagian integral dari skuad Manchester United musim ini, bermain hampir di setiap pertandingan di berbagai kompetisi. Dengan jadwal yang sangat padat, risiko cedera selalu mengintai para pemain yang terus bermain tanpa istirahat cukup.

Ten Hag menekankan pentingnya menjaga kebugaran pemain bintangnya untuk menghadapi pertandingan-pertandingan penting ke depan. “Kami memiliki jadwal yang sangat padat, dan mempertahankan pemain dalam kondisi terbaik adalah prioritas kami. Rashford telah memainkan banyak menit musim ini. Dan saya harus membuat keputusan yang terbaik bukan hanya untuk pertandingan ini. Tetapi juga untuk keberlangsungan tim di musim ini,” kata ten Hag.

Saya adalah reporter berita sepakbola ternama yang telah membuat nama untuk dirinya dengan liputan mendalam dan analitis tentang dunia sepakbola.