livescorepialadunia – Manchester United adalah salah satu klub terbesar dan paling sukses dalam sejarah sepak bola. Namun, sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013, klub ini mengalami pasang surut yang signifikan. Serangkaian manajer datang dan pergi, dengan berbagai filosofi dan pendekatan yang berbeda, tetapi tidak ada yang benar-benar mampu mengembalikan kejayaan seperti yang pernah diraih di era Ferguson. Saat ini, Erik ten Hag, pelatih asal Belanda, memimpin tim Manchester United dengan harapan tinggi untuk membangun kembali kejayaan United. Namun, jika musim ini tidak berjalan sesuai harapan dan tim kembali babak belur, penting bagi Manchester United untuk tidak terburu-buru memecatnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Ten Hag harus diberi waktu dan kepercayaan, meskipun musim ini tidak berjalan mulus.
Pentingnya Konsistensi dalam Kepelatihan
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi Manchester United dalam dekade terakhir adalah kurangnya konsistensi dalam kepelatihan. Sejak Ferguson pensiun, klub telah menunjuk beberapa manajer termasuk David Moyes, Louis van Gaal, José Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer. Setiap manajer membawa filosofi dan gaya permainan yang berbeda, yang sering kali mengakibatkan kebingungan di antara pemain dan kurangnya identitas tim Manchester United yang konsisten.
Erik ten Hag adalah pelatih dengan visi yang jelas. Dia telah menunjukkan kesuksesan di Ajax dengan membangun tim muda yang kompetitif di Eropa. Memecat Ten Hag terlalu cepat akan membawa Manchester United kembali ke siklus ketidakstabilan yang sama. Konsistensi di bangku manajer sangat penting untuk membangun fondasi yang kuat, dan Manchester United perlu memberi Ten Hag waktu untuk menerapkan visinya sepenuhnya.
Membangun tim sepak bola yang sukses tidak bisa terjadi dalam semalam. Manchester United adalah klub dengan sejarah dan tradisi besar, tetapi mereka juga menghadapi persaingan yang sangat ketat di Premier League dan Eropa. Proses untuk kembali ke puncak akan membutuhkan waktu, terutama mengingat kondisi skuad yang diwarisi Ten Hag.
Ten Hag memerlukan beberapa jendela transfer untuk benar-benar membentuk tim Manchester United sesuai dengan filosofi sepak bola yang ingin ia terapkan. Ini termasuk membawa masuk pemain-pemain yang sesuai dengan taktiknya, serta mengembangkan talenta muda dari akademi. Jika Manchester United bersabar dan mendukung Ten Hag dalam proses ini, hasil positif akan terlihat dalam jangka panjang.
Baca juga:
Pengaruh Jangka Panjang dari Filosofi Sepak Bola Erik ten Hag
Erik ten Hag dikenal dengan pendekatan taktis yang cerdas dan filosofi sepak bola menyerang yang menarik. Di Ajax, dia menggabungkan sepak bola menyerang dengan struktur pertahanan yang kokoh, menciptakan tim Manchester United yang tidak hanya berhasil di liga domestik tetapi juga di Liga Champions. Ten Hag juga terkenal karena kemampuannya dalam mengembangkan pemain muda, sebuah aspek yang sangat penting bagi klub seperti Manchester United yang selalu bangga dengan tradisi akademi mereka.
Jika Manchester United memberi Ten Hag waktu yang cukup, dia bisa menanamkan filosofi ini di Old Trafford, menciptakan identitas tim yang jelas dan menarik, yang telah lama hilang sejak kepergian Ferguson. Pengaruh ini akan menjadi keuntungan besar bagi klub dalam jangka panjang, tidak hanya dalam hal performa di lapangan tetapi juga dalam membangun citra klub di mata dunia.
Memecat manajer setelah musim yang buruk sering kali menjadi solusi instan yang mengarah pada lebih banyak masalah dalam jangka panjang. Manchester United sudah merasakan dampak dari pendekatan ini, dengan pemecatan manajer yang tidak memberikan stabilitas atau peningkatan yang diinginkan. Setiap kali seorang manajer dipecat, klub harus memulai kembali dari awal, mencari manajer baru, dan menyesuaikan diri dengan filosofi baru, yang sering kali menghambat perkembangan tim.
Pemecatan cepat juga dapat merusak moral pemain dan staf, yang pada akhirnya mempengaruhi performa di lapangan. Pemain-pemain yang baru saja beradaptasi dengan gaya kepelatihan tertentu mungkin harus menyesuaikan diri lagi dengan pendekatan baru. Yang mengakibatkan penurunan performa individu dan tim Manchester United. Sebagai klub besar, Manchester United harus menghindari kebiasaan ini dan fokus pada memberikan dukungan jangka panjang kepada manajer yang mereka pilih.
Menjaga Kepercayaan dari Pemain dan Fans
Kepercayaan adalah elemen kunci dalam sepak bola, baik di dalam ruang ganti maupun di antara fans. Ketika sebuah klub memutuskan untuk terus mendukung manajernya. Bahkan dalam masa-masa sulit, itu menunjukkan kepercayaan yang kuat pada proses yang sedang berjalan. Ini juga memberi sinyal kepada pemain bahwa manajer mereka memiliki dukungan penuh dari klub. Yang dapat meningkatkan motivasi dan kinerja mereka.
Bagi fans, melihat klub memberikan waktu dan dukungan kepada Ten Hag akan menunjukkan komitmen klub untuk membangun masa depan yang cerah. Fans Manchester United telah menyaksikan pergantian manajer yang terlalu sering dalam beberapa tahun terakhir. Dan banyak yang menginginkan stabilitas yang dapat membawa klub kembali ke puncak. Jika Ten Hag diberi waktu, fans akan lebih cenderung mendukung tim, bahkan dalam masa-masa sulit. Karena mereka memahami bahwa klub sedang menuju ke arah yang benar.
Manchester United selalu dikenal sebagai klub yang memberi kesempatan kepada pemain muda. Sebuah tradisi yang diwariskan sejak era Sir Matt Busby dan Sir Alex Ferguson. Erik ten Hag, dengan rekam jejaknya di Ajax, adalah pelatih yang sempurna untuk melanjutkan tradisi ini. Di Ajax, dia terkenal karena mengembangkan talenta muda. Seperti Matthijs de Ligt, Frenkie de Jong, dan Donny van de Beek. Yang semuanya berkembang menjadi pemain top di bawah bimbingannya.
Kunjungi kami REMIPOKER