Menurut Radar Real Madrid, Pengganti Modrić Ada di Skuad Liverpool

Menurut Radar Real Madrid, Pengganti Modrić Ada di Skuad Liverpool

livescorepialadunia – Real Madrid, raksasa Spanyol yang dikenal dengan proyek regenerasi lini tengah mereka yang sangat strategis, kini sedang menghadapi kenyataan tak terelakkan: era Luka Modrić akan segera berakhir. Di usia 39 tahun, sang maestro asal Kroasia telah memberikan segalanya untuk Los Blancos. Namun waktu tak bisa ditunda, dan kini klub mulai serius mencari sosok penerus yang bisa memberikan pengaruh serupa.

Luka Modric injury: Progress & potential return date for Real Madrid star

Yang mengejutkan adalah: radar Real Madrid kini mengarah ke Premier League, tepatnya ke Liverpool. Di tengah-tengah proyek transisi The Reds setelah kepergian Jürgen Klopp dan masuknya Arne Slot, ada satu nama di skuad mereka yang dianggap sebagai “Modrić baru”—bukan hanya karena kualitas teknik, tetapi karena visi bermain, ketenangan, dan peran krusial dalam membangun permainan dari tengah.

Siapa pemain itu? Dan mengapa Real Madrid menaruh perhatian besar? Artikel ini akan mengupas lebih dalam dinamika perburuan pengganti Modrić, dan mengapa Liverpool bisa menjadi pusat perhatian dalam proyek masa depan Madrid.

Era Modrić di Madrid: Sebuah Standar Tinggi

Sebelum bicara tentang pengganti, penting memahami mengapa Modrić begitu spesial.

Luka Modrić bergabung ke Real Madrid pada tahun 2012. Saat itu, ia tidak langsung meledak. Namun seiring waktu, ia menjelma menjadi jantung permainan Real Madrid—membangun serangan dari lini tengah, menciptakan peluang, dan menjaga ritme permainan.

Modrić adalah kombinasi sempurna antara kreativitas dan kerja keras. Ia mampu membaca permainan beberapa langkah ke depan, berlari tanpa lelah, dan tetap tenang dalam tekanan. Ia menjadi bagian dari dominasi Madrid di Eropa, termasuk lima trofi Liga Champions dalam satu dekade.

Dengan gaya main elegan dan tidak mencolok, Modrić menjadi salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola modern. Maka, ketika Madrid mulai mencari penerusnya, standar yang mereka tetapkan sangat tinggi.

Liverpool dan Kebangkitan Lini Tengah

Liverpool mengalami revolusi lini tengah pada musim 2023/2024. Setelah kepergian Jordan Henderson, James Milner, dan Fabinho, klub mendatangkan wajah-wajah baru seperti Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai, Ryan Gravenberch, dan Wataru Endō.

Namun dari semua nama itu, satu sosok menonjol bukan hanya karena statistiknya, tetapi karena pengaruhnya yang stabil dan kecerdasannya membaca permainan: Alexis Mac Allister.

Gelandang asal Argentina ini tampil konsisten sepanjang musim. Meski awalnya diragukan karena bukan tipikal gelandang bertahan atau kreator murni, Mac Allister menunjukkan bahwa ia adalah pengatur tempo sejati. Ia menjadi penghubung antar lini, mampu bertahan dan menyerang, serta memiliki visi bermain yang luar biasa.

Dan kini, radar Real Madrid tertuju padanya.

Mengapa Alexis Mac Allister?

Menurut laporan dari media Spanyol seperti AS dan Marca, Real Madrid telah menaruh minat serius pada Alexis Mac Allister. Pemantau bakat Madrid disebut sudah mengikuti perkembangannya sejak masih di Brighton, namun performanya di Liverpool membuat perhatian itu berubah menjadi ketertarikan konkret.

Berikut alasan mengapa Mac Allister dianggap sebagai pengganti ideal Modrić:

  • Kecerdasan Taktis

Mac Allister bermain dengan kepala dingin. Ia tahu kapan harus memperlambat tempo, kapan mempercepat, dan memiliki kemampuan distribusi bola yang impresif. Ia mirip Modrić dalam hal memainkan peran sebagai ‘metronome’ tim.

  • Fleksibilitas

Dia bisa bermain sebagai deep-lying playmaker, gelandang tengah, maupun advanced midfielder. Gaya main fleksibel ini sangat penting di sistem Ancelotti yang mengandalkan rotasi dinamis di lini tengah.

  • Pernah Bekerja dalam Sistem Intense

Bermain di bawah Klopp, Mac Allister terbiasa dengan pressing ketat dan transisi cepat. Ini membuatnya mudah beradaptasi dengan filosofi permainan Madrid yang juga cepat berubah dari bertahan ke menyerang.

Baca Juga:
  • Pengalaman dan Mental Juara

Sebagai juara Piala Dunia bersama Argentina, Mac Allister telah menunjukkan bahwa ia bisa tampil di panggung besar dan tidak terpengaruh tekanan.

  • Persaingan di Internal Madrid

Real Madrid sebenarnya sudah mempersiapkan regenerasi di lini tengah. Mereka punya Jude Bellingham, Federico Valverde, Eduardo Camavinga, dan Aurélien Tchouaméni. Keempatnya adalah bintang masa depan dengan kualitas tinggi. Namun, tak satu pun dari mereka yang memiliki gaya bermain dan kontrol permainan yang benar-benar menyerupai Modrić.

  • Bellingham lebih menyerang.
  • Valverde punya stamina dan kecepatan tapi cenderung direct.
  • Camavinga dan Tchouaméni lebih defensif dan belum memiliki visi menyerang selevel Modrić.

Inilah celah yang bisa diisi oleh Mac Allister—sosok yang bisa menjembatani gaya klasik playmaker dengan filosofi modern sepak bola Eropa.

Hambatan Transfer: Kontrak dan Transisi Liverpool

Meski Madrid tertarik, bukan berarti Mac Allister mudah didapat. Ia baru saja bergabung ke Liverpool pada musim 2023/2024 dan memiliki kontrak hingga 2028. Dengan situasi yang masih transisi di Liverpool—di mana Arne Slot baru ditunjuk sebagai pelatih kepala menggantikan Klopp—menjual pemain penting seperti Mac Allister bisa menjadi bumerang.

Liverpool sangat menghargai kontribusi gelandang Argentina ini. Ia menjadi figur sentral di tengah proyek peremajaan tim. Selain itu, Mac Allister juga secara pribadi menyatakan bahwa ia bahagia di Anfield.

Namun, dalam dunia sepak bola, segalanya mungkin. Madrid punya daya tarik luar biasa, terutama bagi pemain Amerika Selatan. Jika tawaran datang dengan angka menggiurkan, dan Madrid benjamin peran utama di Santiago Bernabéu, bukan tidak mungkin Mac Allister tergoda.

Apa Kata Pihak Terkait?

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kedua klub. Namun media Inggris melaporkan bahwa Liverpool tidak tertarik melepas Mac Allister, apalagi di tengah proyek pelatih baru. Arne Slot kabarnya sudah menjadikan pemain itu sebagai pilar utama tim musim depan.

Di sisi lain, Carlo Ancelotti pernah memberikan komentar samar ketika ditanya tentang pengganti Modrić:

“Kami tidak sedang mencari pengganti satu-satu, karena tidak ada yang bisa menggantikan Luka. Tapi kami butuh pemain dengan karakter serupa. Yang bisa membaca permainan dan menyatukan tim.”

Pernyataan ini bisa diartikan sebagai pembukaan peluang bagi nama-nama seperti Mac Allister yang memiliki gaya bermain “serupa tapi tak sama.”

Dampak Jika Transfer Terjadi

Jika Mac Allister benar-benar pindah ke Madrid, ini akan menjadi salah satu transfer paling mengejutkan dan strategis musim panas. Berikut dampaknya:

  • Bagi Real Madrid: Mereka akan mendapatkan pengatur tempo baru yang matang secara mental dan teknis. Sosok yang bisa menjaga keseimbangan tim dalam jangka panjang.
  • Bagi Liverpool: Kehilangan gelandang kunci setelah satu musim tentu jadi pukulan berat. Klub harus mencari pengganti yang sepadan di tengah era baru Arne Slot.
  • Bagi Mac Allister: Ini adalah lompatan karier besar. Dari Brighton ke Liverpool, dan kini ke Real Madrid—itu adalah perjalanan luar biasa dalam tiga tahun.

Regenerasi Madrid, Ancaman Bagi Premier League

Real Madrid dikenal sebagai klub yang tidak pernah membiarkan kekosongan lama-lama di posisi vital. Ketika Xabi Alonso dan Kroos datang, itu karena mereka melihat ruang untuk dominasi lini tengah. Kini, dengan usia Modrić semakin menua, Madrid kembali mencari jenderal baru. Dan nama itu, menurut radar mereka, berada di Liverpool.

Alexis Mac Allister bukan sekadar gelandang modern. Ia adalah pemain dengan otak sepak bola yang matang. Jika Madrid berhasil membawanya ke Bernabéu, maka mereka bukan hanya mendapatkan pengganti Modrić—mereka mungkin saja menemukan pengatur tempo baru yang bisa memimpin era keemasan berikutnya.

Saya adalah reporter berita sepakbola ternama yang telah membuat nama untuk dirinya dengan liputan mendalam dan analitis tentang dunia sepakbola.