livescorepialadunia – Dalam laga persahabatan pramusim antara Real Betis dan Chelsea yang digelar di Stadion Benito Villamarín, satu nama mencuri perhatian penuh: Cole Palmer. Pemain muda asal Inggris itu tampil luar biasa, mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 2-1 Chelsea atas tuan rumah Real Betis.
Palmer yang baru berusia 22 tahun dinobatkan sebagai Man of the Match berkat performa gemilangnya yang bukan hanya produktif secara statistik, tetapi juga memegang kendali permainan The Blues di lini depan. Ia menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya bagian dari proyek masa depan Chelsea, tapi juga tulang punggung tim saat ini.
Tampil Tanpa Beban, Tapi Penuh Tanggung Jawab
Dari menit pertama, Cole Palmer sudah menunjukkan intensitas tinggi. Bermain di posisi favoritnya sebagai gelandang serang atau penyerang lubang (second striker), Palmer menjadi motor serangan Chelsea. Sentuhannya tajam, visinya jelas, dan keputusannya dengan bola sangat efektif.
Dalam 45 menit pertama saja, Palmer menciptakan tiga peluang bersih dan satu tembakan tepat sasaran yang memaksa kiper Betis, Rui Silva, melakukan penyelamatan. Ia juga terlibat dalam hampir setiap aksi kombinasi antara lini tengah dan depan Chelsea.
Golnya di menit ke-38 datang dari proses yang menunjukkan kelas dan kecerdasan. Menerima umpan terobosan dari Enzo Fernández, Palmer mengecoh satu bek Betis dengan kontrol pertama yang halus, lalu mengeksekusi dengan tenang ke tiang jauh. Sebuah penyelesaian yang biasanya dilakukan pemain senior.
Visi dan Ketajaman yang Tak Bisa Diabaikan
Salah satu kekuatan utama Cole Palmer adalah kemampuannya membaca ruang dan waktu. Ia tidak hanya menunggu bola, tapi aktif mencari posisi di antara lini pertahanan dan gelandang lawan. Ini membuatnya selalu tersedia untuk menerima bola dalam posisi berbahaya.
Selain mencetak gol, Palmer juga mencatat satu assist untuk gol Nicolas Jackson di babak kedua. Dalam situasi serangan balik, ia dengan cermat menahan bola, melihat pergerakan Jackson, dan mengirim umpan mendatar yang terukur di antara dua bek Betis.
Assist ini bukan hanya soal teknik, tapi juga soal ketenangan dan pengambilan keputusan — kualitas yang sangat jarang dimiliki oleh pemain seusianya. Tak heran jika para pengamat menyebutnya sebagai salah satu aset paling berharga Chelsea saat ini.
Statistik Menunjukkan Dominasi Palmer
Berikut adalah statistik Cole Palmer dalam pertandingan melawan Real Betis:
- Gol: 1
- Assist: 1
- Peluang diciptakan: 5
- Akurasi umpan: 91%
- Dribel sukses: 4 dari 5 percobaan
- Sentuhan di area lawan: 27 kali
- Duels dimenangkan: 6
Statistik tersebut menunjukkan bahwa Palmer tidak hanya bersinar di highlight, tapi juga konsisten membantu tim secara menyeluruh. Ia aktif dalam fase build-up, agresif saat transisi, dan tajam di sepertiga akhir lapangan.
Baca Juga:
- Perbedaan Real Betis dan Chelsea Versi Isco: Cuma Soal Uang!
- Mykhailo Mudryk Muncul Tiba-Tiba di Final Conference League, Bikin Chelsea Kaget
Pujian dari Pochettino dan Rekan Setim
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, tak ragu memberikan pujian tinggi kepada sang pemain usai laga.
“Cole adalah pemain yang spesial. Ia memiliki kecerdasan, teknik, dan ketenangan. Yang paling saya sukai adalah sikapnya. Dia tidak pernah merasa dirinya bintang. Dia selalu bekerja keras untuk tim,” ujar Pochettino dalam konferensi pers usai pertandingan.
Sementara itu, kapten Chelsea, Reece James, yang kembali bermain setelah cedera, juga memberi komentar.
“Cole adalah pembeda. Di lapangan, dia membuat segalanya terlihat mudah. Kami beruntung memilikinya di tim.”
Palmer: Pembuktian Diri dari ‘Anak Buangan’ City
Cole Palmer sebelumnya merupakan bagian dari akademi Manchester City, dan sempat mendapat menit bermain di bawah asuhan Pep Guardiola. Namun karena padatnya lini serang City, Palmer sulit mendapatkan waktu bermain reguler.
Keputusannya pindah ke Chelsea pada musim panas 2023 sempat dipertanyakan, tapi kini dianggap sebagai langkah terbaik dalam kariernya. Di Stamford Bridge, ia langsung mendapatkan tempat utama dan menjadi salah satu pemain paling produktif musim ini.
Dalam Premier League 2023/24, Palmer mencatat 16 gol dan 9 assist, serta dinominasikan untuk penghargaan Pemain Muda Terbaik Liga. Kini di laga pramusim melawan tim-tim kuat seperti Real Betis, ia terus membuktikan bahwa dirinya siap naik level lagi.
Peran Palmer di Masa Depan Chelsea
Pertanyaan yang kini mulai muncul adalah: haruskah Chelsea membangun tim di sekitar Palmer?
Melihat perannya yang semakin sentral, banyak yang berpendapat bahwa Palmer adalah jantung baru dari lini serang The Blues. Ia bukan hanya kreator, tapi juga finisher, serta pemimpin permainan di lapangan. Dengan komposisi skuat muda seperti Enzo, Mudryk, dan Jackson, Palmer bisa menjadi pusat gravitasi serangan Chelsea.
Pochettino, yang dikenal pandai mengembangkan pemain muda (seperti Harry Kane dan Dele Alli di Tottenham), sepertinya tahu betul bagaimana memaksimalkan potensi Palmer. Jika diberikan ruang dan tanggung jawab lebih besar, Palmer bisa berkembang menjadi salah satu gelandang serang terbaik Eropa.
Palmer Adalah Masa Depan, Tapi Juga Sudah Menjadi “Sekarang”
Pertandingan melawan Real Betis membuktikan bahwa Cole Palmer bukan sekadar prospek, tapi sudah menjadi pemain inti Chelsea yang menentukan hasil pertandingan. Ia bermain dengan kedewasaan melampaui usianya, dan menghadirkan kombinasi teknik, visi, serta ketenangan yang membuatnya layak menjadi Man of the Match.
Dengan musim baru di depan mata, Chelsea tampaknya tidak perlu mencari jauh-jauh untuk menemukan pemimpin lini serang mereka. Cole Palmer adalah jawabannya — pemain muda yang tak hanya punya masa depan cerah, tetapi juga sudah siap menjadi pemain besar hari ini.