livescorepialadunia – Piala Dunia 2022 untuk pertama kalinya berlangsung di daerah Timur Tengah. Dan Qatar saat ini telah bersiap untuk menjadi tuan rumah dari ajang akbar empat tahunan ini yang akan berlangsung pada tanggal 20 November sampai dengan 18 Desember 2022 mendatang.
Banyak stadion megah yang sudah dibangun di sekitar tempat tersebut. Berbagai infrastruktur dengan teknologi berbasis modern juga telah disiapkan. Akan tetapi menikmati ajang Piala Dunia 2022 secara langsung di Qatar belum lengkap rasanya bila anda tak mengunjungi pasar Souq Waqif. Dan pasar tradisional yang telah ramai ini menjadi pusat yang paling ikonik di Qatar.
Berlatar belakang cakrawala yang dramatis Doha, Souq Waqif ini juga terletak di jantung pusat ibu kota yang merupakan pasar labirin dengan semarak yang memungkinkan para pengunjung untuk melangkah mundur ke masa lalu pasar tradisional Arab.
Dan di gang – gang Souq Waqif yang telah ramai tersebut aka teras sekali dengan cita rasa yang otentik dalam perdagangan, budaya tradisional serta arsitektur. Dan para lansia juga dapat menikmati permainan dama (backgammon) di Majlis al Dama. Dan untuk para generasi milenial, terdapat juga tempat toko mainan, pemandangan merpati beserta pasar burung yang memungut biji – bijian yang sengaja tersebar di halaman luar.
Aroma eksotis kunyit, kapulaga, dan cengkeh di udara, pemandangan kilauan emas serta logam mulia yang dibuat menjadi perhiasan yang sangat menakjubkan.
Kemegahan Piala Dunia 2022 dengan pesona pasar Souq Waqif yang cantik ini didirikan lebih dari satu abad yang lalu. Tempat ini pernah menjadi pusat perdagangan akhir pekan yang berada di tepi sungai wadi Msheireb dengan mempertemukan Badui nomaden ke penduduk setempat.
Waqif, dalam bahasa Arab sendiri memiliki arti “ berdiri “. Artinya, pedagang serta penduduk yang akan melakukan transaksi berdiri sebab luapan air laut di kedua sisi Wadi yang mengalir ke pasar.
“ Tak ada sama sekali satu toko yang dibangun saat periode perintisan, hingga pengembang mulai merevolusi tepi air menjadi daratan, “ tutur Shams al – Qasabi, yakni wanita Qatar pertama yang telah membuka bisnis di Souq Waqif pada tahun 2004 yang mengatakan kepada Al Jazeera.
Kehidupan Sosial – Kota Doha, Qatar
Pasar akhir pekan segera menjadi lokasi yang cukup penting. Dan tak hanya perdagangan, namun juga sebuah informasi maupun berita yang berkontribusi pada transfer dan tak hanya barang berwujud saja namun juga perluasan pengetahuan.
Labirin dengan gang – gang sempit telah dipagari dengan toko – toko kecil yang mengelilingi. Memajang dagangan mereka dengan bertumpuk tinggi dan tumpah ke jalanan setapak. Bentuk labirin toko – toko kecil ini juga menawarkan banyak sekali barang dagangan khas Timur Tengah, mulai dari hidangan musiman seperti rempah – rempah, parfume, perhiasan, pakaian, kerajinan tangan, kacang segar, dan masih banyak lainnya.
Hamalis, atau sebutan untuk kuli angkut, banyak berkeliaran di gang sempit berliku tersebut dengan gerobak dorongnya. Ada yang membawa belanjaan para pembeli dan ada juga yang sedang mencari pelanggan sambil menjejakkan kaki memberikan tawaran jasa.
Restorasi Tempat & Sarana
Pada tahun 2003, sebagian besar fasilitas di Souq telah hancur karena kebakaran. Saat pemandangan kota Doha mulai berubah serta menyadari hilangnya tradisi yang sangat besar, Emir Qatar juga menugaskan seniman Qatar yang terkenal yakni, Mohamed Ali Abdullah untuk sebuah pasar baru berdasarkan penampilan yang lama.
Souq juga telah mengalami restorasi total pada tahun 2006 hingga 2008 dan menyajikan tempat yang cukup sempurna untuk berbelanja pakaian tradisional, kerajinan tangan, rempah – rempah serta souvenir maupun bersantap di salah satu dari banyak cafe serta restoran maupun hotel butik.
Baca Juga :
- Piala Dunia 2022 : Anggota Komunitas LGBTQ+ Qatar ditahan dan dianiaya bulan lalu
- Piala Dunia 2022 : Ajang Promosi Diri Para Pemain Kelas Dunia
Bangunan yang modern juga telah diganti dengan atap yang dibangun secara tradisional dari kayu maupun bambu dengan lapisan pengikat tanah liat serta jerami dan strategi untuk dapat melindungi bangunan dari panas yang ekstrim untuk diperkenalkan kembali. Dan setelah selesai, sebuah fenomena budaya serta sejarah juga diciptakan kembali.
Maju cukup cepat selama bertahun – tahun, dan melangkah ke lorong Souq Waqif juga berliku serta seperti labirin yang hampir seperti melangkah mundur dalam waktu.
Rumah Bagi Galeri Seni & Hotel
Souq sendiri adalah rumah bagi galeri hotel dan seni. Untuk pertunjukan musik, budaya serta seni tradisional juga menambah suasana Souq. Di jantung Souq Waqif, yaitu Qatar Museums (QM) juga sudah memajang karya seni dari publik berbentuk ibu jari emas raksasa yang disebut sebagai Le Pouce yang telah diterjemahkan menjadi The Thumb dalam bahasa Inggris dengan seniman Prancis yang terkenal yaitu Cesar Baldaccini.
Berita Bola. Tak hanya sebagai tempat galeri seni saja, Souq Waqif juga adalah rumah bagi banyak restoran serta kedai kopi yang menawarkan makanan tradisional Qatar dan hidangan serta camilan dari Asia serta Afrika Utara – India, Irak, Suriah, Thailand, Maroko, Turki, Mesir, Malaysia, Persia serta masih banyak lagi. Dan untuk pilihan yang lebih ringan, terdapat juga kafe yang hanya menyuguhkan manisan maupun snack atau kopi yang biasa saja.
Souq Waqif juga merupakan tujuan yang ideal bagi orang – orang yang ingin mengumpulkan kenangan tentang Qatar dengan botol shisha, kulkas, piring berdesain rumit, perhiasan dan masih banyak lainnya. Dan souvenir lainnya seperti peti kayu, teko kopi, miniatur perahu tersedia dalam berbagai ukuran.