Efisiensi Maksimal! Ini Alasan Utama Andre Rosiade Ngotot PSSI CLBK dengan Shin Tae-yong

🔥 Timnas Indonesia kini kembali berstatus tanpa pelatih kepala. PSSI dan Patrick Kluivert beserta jajaran stafnya sepakat berpisah usai kegagalan Skuad Garuda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kegagalan ini tentu menyisakan PR besar di pundak federasi.Naga303 Daftar, Login, Link Alternatif

Situasi ini memunculkan lagi nama lama yang sangat populer: Shin Tae-yong (STY). Salah satu yang getol menyuarakan *comeback* STY adalah penasihat Semen Padang, Andre Rosiade. Menurutnya, PSSI harus mengambil langkah rasional dan objektif. “Saya menawarkan proposal yang objektif dan rasional, pertama lakukan evaluasi. Yang kedua saya mengusulkan CLBK dengan Shin Tae-yong,” ungkap Andre Rosiade.

Efisiensi Anggaran: Uang APBN Sudah Hilang!

Shin Tae-yong
Shin Tae-yong

Livescorepialadunia – Alasan utama Andre Rosiade mengusulkan CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) dengan Shin Tae-yong adalah murni soal efisiensi keuangan. Andre menyoroti kondisi keuangan federasi kini tidak sama seperti dulu.

“Setelah ketua umum PSSI Pak Erick Thohir jadi Menpora, otomatis PSSI enggak dapat APBN lagi,” ungkap Andre. Alasannya jelas: “Karena enggak mungkin dong Menpora yang mengelola APBN untuk menyerahkan APBN untuk dikelola lagi oleh Ketua Umum PSSI namanya Erick Thohir. Betul kan? Jadi, uang masuk PSSI dari APBN itu sudah hilang. Untuk itu kita harus lakukan apa? Efisiensi,” sambungnya. Keputusan Erick Thohir ini sejalan dengan konsultasinya bersama BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). BPK menegaskan PSSI tidak bisa mendapat pendanaan APBN untuk single event demi menghindari konflik kepentingan.

Keuntungan Besar: Tanpa Signing Fee dan Konversi Kompensasi

Selain masalah APBN, situasi status STY saat ini sangat menguntungkan PSSI dari sisi finansial. Shin Tae-yong baru saja dilepas oleh klub Korea Selatan, Ulsan HD, setelah hanya memimpin tim selama dua bulan karena hasil yang mengecewakan. Oleh karena itu, STY kini berstatus tanpa klub.Tembak ikan Slot

Andre Rosiade melihat peluang emas ini. “Salah satu keuntungan kita memilih STY, PSSI tidak perlu membayar signing fee itu,” jelas Andre. Lebih cerdas lagi, Andre mengusulkan kompensasi yang seharusnya dibayarkan PSSI kepada Kluivert (setelah pemutusan kontrak) dapat dikonversi. “Yang kedua, kompensasi kita bayar STY itu bisa dikonversi jadi gajian STY sampai Piala Asia 2027,” tambahnya. Strategi ini membuat PSSI menghemat biaya kompensasi sekaligus biaya perekrutan pelatih baru.

Rekor Minor Kluivert: Perlu Penyegaran Cepat

Pemecatan Patrick Kluivert terjadi setelah rekor yang dinilai minor oleh PSSI. Statistik mencatat, Kluivert hanya menang 3 kali dalam 8 pertandingan bersama Timnas, dengan persentase kemenangan hanya 37,5%. Skuad Garuda juga lebih banyak kebobolan (15 gol) daripada mencetak gol (11 gol). Puncaknya, Timnas menelan kekalahan beruntun di fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang membuat harapan lolos pupus.

Kondisi ini membuat PSSI membutuhkan pelatih yang siap kerja hari pertama. Shin Tae-yong sudah memiliki pemahaman mendalam tentang karakter pemain, kultur sepak bola Indonesia, dan cara kerja federasi. Dengan demikian, proses adaptasi (yang memakan biaya dan waktu) dapat diminimalisir, dan tim bisa langsung fokus pada persiapan Piala AFF.

Target Wajib: Juara AFF atau Dipecat

Andre Rosiade tidak hanya mengusulkan nama, tetapi juga menuntut target yang jelas dan terukur (KPI) bagi siapapun pelatih yang menangani Timnas Indonesia ke depan, termasuk STY jika ia kembali. Ia menekankan perlunya transparansi dan konsekuensi yang tegas dalam kontrak.Dewapoker cara menang poker

“Wajib juara AFF misalnya, kalau enggak bisa dipecat. Yang kedua, wajib masuk keempat besar Piala Asia misalnya, kalau enggak bisa, dipecat,” tandas Andre. Lebih jauh, jika target Piala Asia tercapai, pelatih tersebut baru bisa memimpin Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2030. Saran ini menunjukkan bahwa PSSI harus bergerak cepat, namun tetap dengan target yang ambisius dan berorientasi hasil.