Gibran Abbas
livescorepialadunia – Musim 2024/2025 menandai langkah baru dalam evolusi Arsenal di bawah kepemimpinan Mikel Arteta. Setelah beberapa musim nyaris meraih gelar Premier League dan tampil mengesankan di Liga Champions, manajer asal Spanyol itu tampaknya tidak ingin berpuas diri. Laporan dari media Inggris dan Eropa menyebut bahwa Arsenal sedang merencanakan revolusi total di lini serang. Langkah berani ini tentu mengejutkan, mengingat barisan penyerang Arsenal saat ini dianggap salah satu yang paling berbahaya di Premier League.
Namun, dalam dunia sepak bola elit, stagnasi adalah musuh utama. Arteta paham betul bahwa untuk bersaing dengan Manchester City, Real Madrid, atau Bayern Munich, Arsenal butuh kualitas klinis di lini depan — sesuatu yang kadang masih menjadi kekurangan mereka di momen-momen krusial.
Pertanyaannya kini: siapa yang akan datang, dan yang lebih penting, bintang mana yang akan dikorbankan dalam revolusi lini serang Arsenal?
Mengapa Arteta Melakukan Revolusi di Lini Serang?
Arsenal musim lalu tampil kompetitif, bahkan sempat memimpin klasemen Premier League hingga pekan-pekan akhir. Namun, masalah utama yang berulang adalah kekurangan daya ledak di lini depan saat menghadapi lawan yang bermain bertahan, dan kurangnya pemain yang benar-benar bisa menjadi penyelesai akhir klinis dalam pertandingan besar.
Beberapa statistik mengungkapkan fakta ini:
- Gabriel Jesus, meski tajam dalam pergerakan dan pressing, hanya mencetak 8 gol di liga.
- Eddie Nketiah sering tampil sebagai pelapis, tetapi belum konsisten sebagai pencetak gol.
- Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli adalah ancaman nyata, namun keduanya kadang terlalu mengandalkan kecepatan dan belum sepenuhnya matang sebagai finisher top level.
- Dengan dominasi City dan kebangkitan Liverpool, Arteta tahu bahwa menambah kualitas di lini depan adalah keharusan, bukan pilihan.
Target Transfer yang Disiapkan Arsenal
Laporan dari jurnalis Fabrizio Romano dan David Ornstein menyebut beberapa nama yang sedang masuk radar Arsenal, antara lain:
- Victor Osimhen (Napoli)
Striker asal Nigeria ini adalah impian banyak klub Eropa. Fisik kuat, insting mencetak gol tajam, dan kemampuan duel udara membuat Osimhen cocok dengan permainan yang mengandalkan crossing dan serangan vertikal. Harga yang diminta Napoli diperkirakan mencapai £100 juta, tetapi Arsenal siap bersaing.
- Benjamin Šeško (RB Leipzig)
Striker muda asal Slovenia ini mulai mencuri perhatian dengan gaya bermain yang mirip Erling Haaland: tinggi, cepat, dan klinis. Dengan usia masih 21 tahun, Šeško dianggap sebagai proyek jangka panjang yang bisa berkembang di bawah Arteta.
- Pedro Neto (Wolves)
Sebagai opsi sayap kanan atau kiri, Pedro Neto menawarkan kreativitas dan ketajaman dalam duel satu lawan satu. Ia bisa menjadi pengganti Martinelli atau alternatif untuk rotasi Saka.
Baca Juga:
- Mengapa Di Gregorio Tak Puas Walau Juventus Berhasil Rebut Tiket Liga Champions?
- Menurut Radar Real Madrid, Pengganti Modrić Ada di Skuad Liverpool
Bintang yang Mungkin Dikorbankan: Siapa yang Terancam?
Jika pemain-pemain baru masuk, maka logis akan ada yang keluar. Berikut daftar pemain Arsenal yang berpotensi dikorbankan:
- Gabriel Jesus
Gabriel Jesus adalah pemain penting dalam sistem pressing Arsenal. Namun, produktivitas golnya menjadi sorotan. Dalam sistem yang semakin menuntut efektivitas, seorang striker utama harus mencetak lebih dari 15 gol per musim — dan Jesus belum membuktikan itu.
Kemungkinan skenario: dijual ke klub-klub seperti Juventus atau kembali ke Brasil jika Arsenal mendapatkan striker baru seperti Osimhen.
- Eddie Nketiah
Striker akademi ini telah memberikan kontribusi penting sebagai pelapis. Namun, dengan kebutuhan kualitas di level Eropa, Nketiah kemungkinan tidak lagi cukup. Ia bisa menjadi komoditas penjualan untuk menyeimbangkan neraca finansial dan memberi ruang bagi striker baru.
- Reiss Nelson
Nelson tampil apik dalam beberapa kesempatan, tetapi menit bermainnya sangat terbatas. Dengan kedatangan winger baru, ia bisa menjadi korban rotasi dan dilepas secara permanen.
- Gabriel Martinelli
Nama Martinelli cukup mengejutkan dalam daftar ini, tapi bukan tanpa alasan. Performa inkonsisten dan ketergantungan pada kecepatan membuatnya kadang kesulitan menghadapi blok rendah. Jika ada tawaran besar dari klub seperti PSG atau Barcelona, Arsenal bisa saja melepasnya demi membiayai transfer marquee player.
Pentingnya Fleksibilitas Posisi dalam Skema Arteta
Arteta bukan hanya mencari pemain berkualitas, tapi juga mereka yang memiliki fleksibilitas posisi. Dalam sistem 4-3-3 atau 3-2-4-1 yang sering ia mainkan, penyerang harus bisa berpindah-pindah posisi, menekan lawan dari depan, dan aktif dalam build-up.
Karena itulah, striker murni seperti Osimhen dianggap cocok karena:
- Bisa menjadi titik fokus serangan
- Memungkinkan Saka dan Martinelli bermain lebih bebas
- Meningkatkan efisiensi peluang menjadi gol
Arteta juga menyukai penyerang yang tidak hanya mencetak gol, tapi juga menciptakan ruang untuk gelandang menyerang seperti Martin Ødegaard dan Kai Havertz.
Dampak Strategi ini terhadap Ruang Ganti
Setiap revolusi dalam skuad membawa risiko dinamika internal. Pemain-pemain seperti Jesus, Martinelli, dan Nketiah punya ikatan kuat dengan tim, dan peran kepemimpinan mereka di ruang ganti tidak kecil.
Arteta harus memastikan bahwa perubahan ini dilakukan tanpa mengorbankan harmoni tim. Komunikasi terbuka, transparansi soal peran, dan visi jangka panjang perlu dibagikan kepada para pemain. Jika tidak, bisa muncul rasa kecewa yang merusak atmosfer skuad.
Apakah Transfer Besar Menggoyahkan Filosofi Akademi Arsenal?
Arsenal dikenal sebagai klub yang memberikan banyak kesempatan kepada pemain muda. Tapi dengan belanja besar untuk lini depan, muncul pertanyaan: apakah ini akan menghalangi jalur pemain akademi seperti Folarin Balogun (yang sudah dijual), Charles Sagoe Jr., atau bahkan Ethan Nwaneri?
Arteta dan Edu tampaknya tetap menjaga filosofi jangka panjang ini, tetapi dengan prioritas utama: menang sekarang. Maka, keseimbangan antara proyek jangka panjang dan kebutuhan jangka pendek harus dijaga hati-hati.
Perombakan yang Dibutuhkan untuk Naik Level
Revolusi di lini depan Arsenal bukan tentang ketidakpuasan terhadap skuad saat ini, melainkan dorongan untuk naik ke level yang lebih tinggi. Arsenal sudah punya pondasi yang kuat, pertahanan solid, dan lini tengah kreatif. Tapi dalam persaingan elit, efektivitas lini serang bisa menjadi penentu antara juara dan nyaris juara.
Jika ingin menandingi mesin gol seperti Erling Haaland di City atau lini depan eksplosif Real Madrid, maka kedatangan striker kelas dunia dan winger klinis menjadi mutlak. Tapi di sisi lain, Arteta juga harus siap membuat keputusan sulit: melepaskan pemain yang sudah jadi bagian penting dalam proyeknya.
Akhirnya, revolusi ini adalah bagian dari evolusi. Dan seperti dalam semua proses pembangunan, beberapa pondasi lama harus diganti agar bangunan bisa naik lebih tinggi.
