Endrick
livescorepialadunia – Gengs, ada kabar panas nih buat kalian para Madridista dan pecinta sepak bola! Tentu saja, kabarnya wonderkid kesayangan kita, Endrick, bakal cabut sementara dari Santiago Bernabéu. Eits, jangan panik dulu, dia nggak dijual kok, melainkan cuma mau “sekolah” dulu ke Prancis.
Awalnya, Olympique Lyonnais (Lyon) dikabarkan sudah deal sama Real Madrid buat minjem Endrick di bursa transfer Januari nanti. Oleh karena itu, langkah ini diambil karena si bocil ajaib ini butuh banget menit bermain yang reguler.
Sebenarnya, sejak Real Madrid ditangani Xabi Alonso, Endrick emang agak susah nembus tim inti. Padahal, usianya baru 18 tahun dan butuh banget jam terbang. Bayangin aja, sepanjang musim ini dia baru main tiga kali buat tim utama! Sayangnya, satu-satunya momen dia jadi starter cuma pas lawan Talavera di Copa del Rey pekan lalu. Sedih nggak sih?

Demi Tiket Piala Dunia 2026
Alasan utamanya jelas banget: menit bermain. Pasalnya, Endrick sadar kalau dia cuma duduk manis di bangku cadangan, kariernya bisa stuck. Apalagi, target dia tinggi banget, yaitu masuk skuad Timnas Brasil buat Piala Dunia 2026.
Sementara itu, pelatih Brasil saat ini, Carlo Ancelotti, pastinya butuh pemain yang ready tempur, bukan yang cuma jadi camat (cadangan mati) di klub. Akibatnya, kalau Endrick nggak main reguler, peluang dia buat dipanggil timnas bakal makin tipis. Makanya, pindah ke Lyon dianggap solusi paling win-win solution.
Selanjutnya, kabar ini juga udah dikonfirmasi sama “rajanya transfer”, Fabrizio Romano. Katanya, semua detail udah beres dan tinggal nunggu waktu aja sampai Endrick resmi pakai jersey Lyon awal tahun depan. Nantinya, dia bakal dipinjamkan ke skuad asuhan Paulo Fonseca sampai paruh kedua musim 2025–2026.
Detail Gaji & Masa Depan
Lantas, gimana soal duitnya? Tenang, Real Madrid masih sayang sama Endrick. Dalam kesepakatan ini, Los Blancos bakal nanggung 50% gajinya selama dia di Prancis. Meskipun demikian, yang paling penting adalah Lyon nggak punya opsi pembelian permanen. Jadi, Lyon cuma bisa pinjam doang, nggak bisa memiliki. Hal ini menjadi bukti kalau Madrid masih ngelihat Endrick sebagai aset masa depan mereka.
Di sisi lain, buat Lyon, kedatangan Endrick jelas angin segar buat lini serang mereka. Paulo Fonseca kabarnya siap ngasih peran penting buat Endrick. Dengan demikian, Endrick bisa asah insting gol, naikin pede, dan adaptasi sama sepak bola Eropa tanpa tekanan segila di Madrid.
Mengapa Lyon Adalah Pilihan Tepat?
Keputusan meminjamkan Endrick ke Lyon sebenarnya adalah langkah strategis yang sangat cerdas dari manajemen Real Madrid. Untuk itu, jika kita bedah lebih dalam, ada beberapa faktor kenapa Lyon adalah destinasi yang sempurna untuk wonderkid asal Brasil ini.
1. Koneksi Brasil yang Kuat di Lyon
Pertama-tama, Olympique Lyonnais bukanlah klub asing bagi pemain Brasil. Faktanya, klub ini punya sejarah panjang dan manis dengan para pemain dari Negeri Samba. Kalian pasti ingat Juninho Pernambucano, kan? Legenda tendangan bebas itu bukan cuma mantan pemain, tapi juga ikon terbesar dalam sejarah Lyon.
Selain Juninho, ada nama-nama besar lain seperti Cris, Fred, hingga yang terbaru Lucas Paqueta dan Bruno Guimaraes yang sukses besar di sana sebelum pindah ke klub raksasa Inggris. Hasilnya, budaya di Lyon sangat ramah terhadap pemain Brasil, yang akan sangat membantu Endrick beradaptasi. Dia tidak akan merasa asing karena ada jejak pendahulu yang sukses di sana. Oleh sebab itu, lingkungan yang suportif ini krusial buat pemain yang masih berusia 18 tahun agar tidak homesick atau culture shock.
2. Persaingan “Neraka” di Lini Depan Madrid
Selanjutnya, kenapa Endrick harus pergi? Jawabannya simpel: Lini depan Real Madrid saat ini terlalu overpowered. Khususnya di musim 2025/2026 ini, Madrid punya deretan penyerang yang bikin pusing pelatih manapun untuk memilih starter. Ada Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Rodrygo yang hampir tak tergantikan.
Belum lagi kehadiran gelandang serang seperti Jude Bellingham dan Arda Guler yang sering menusuk ke depan. Bagi Endrick yang gaya mainnya adalah explosive forward yang butuh ruang dan kepercayaan diri, bersaing dengan Mbappe dan Vini di usia semuda itu adalah misi yang hampir mustahil. Akan tetapi di Lyon, tekanannya akan berbeda. Dia akan menjadi tumpuan utama, bukan sekadar pelapis.
3. Karakteristik Ligue 1 yang Cocok
Kemudian, Liga Prancis (Ligue 1) sering disebut sebagai “liga petani” oleh haters, tapi faktanya ini adalah liga yang sangat fisik dan cepat. Sebenarnya, karakteristik ini sangat cocok untuk menempa fisik Endrick. Endrick dikenal punya tubuh yang kekar dan keseimbangan yang bagus untuk ukuran remaja, namun dia perlu mengasah pengambilan keputusannya saat berhadapan dengan bek-bek besar Afrika dan Eropa yang mendominasi liga Prancis.
Jika dia bisa menaklukkan fisik Ligue 1, dia akan kembali ke La Liga dengan tubuh yang lebih tangguh dan mental yang lebih baja. Contoh suksesnya? Lihat saja William Saliba atau pemain muda lain yang “disekolahkan” di Ligue 1 sebelum jadi bintang dunia.
4. Prospek Menit Bermain yang Realistis
Terakhir, di Lyon, Endrick tidak hanya akan menjadi pemanas bangku cadangan. Sebab dengan Paulo Fonseca sebagai pelatih, Lyon dikenal memainkan sepak bola menyerang yang atraktif. Endrick, dengan kemampuan finishing kaki kiri yang mematikan dan kecepatan eksplosifnya, sangat cocok dengan skema ini.
Data menunjukkan bahwa Endrick adalah tipe pemain yang efektif di dalam kotak penalti dan transisi cepat. Alhasil, Lyon membutuhkan goal getter murni untuk mendongkrak posisi mereka di klasemen, dan Endrick butuh panggung. Ini adalah simbiosis mutualisme yang sempurna.
Kesimpulannya, kepindahan ini bukan tanda kegagalan Endrick, tapi justru “mundur selangkah untuk melompat sepuluh langkah ke depan.” Kita doakan saja dia gacor di Prancis dan balik ke Madrid sebagai monster yang siap menggeser para seniornya!




