livescorepialadunia – Manajer legendaris Arsenal, Arsene Wenger, punya pandangan menarik nih, bray. “Si Opa” yakin banget, cuma ada dua klub non-Inggris yang punya kans buat menghentikan Arsenal menjuarai Liga Champions musim ini.
Tim asuhan Mikel Arteta emang lagi on fire gila-gilaan. Bayangin aja, mereka baru aja nyatet empat kemenangan beruntun di Eropa (terbaru bantai Slavia Praha 3-0, Rabu dini hari). Yang lebih gokil, The Gunners belum kebobolan satu gol pun di kompetisi ini.
Dengan performa sesolid itu, nggak heran banyak fans mulai optimis Arsenal bakal angkat “Si Kuping Besar”. Apalagi, di Liga Inggris mereka juga dominan, lagi di puncak klasemen dengan keunggulan enam poin dari Manchester City.
Wenger, yang dulu nyaris banget bawa Arsenal juara UCL tahun 2006 (tapi kalah nyesek lawan Barcelona di final), ngerasa optimis kali ini mantan timnya bisa melangkah lebih jauh.

Cuma Bayern dan PSG? Kenapa Tuh?
Pas wawancara dengan beIN Sports, Wenger nyebut dua nama: Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain (PSG) sebagai tim non-Inggris yang paling mungkin jadi batu sandungan.
“Saya rasa cuma dua tim yang bisa menjuarai Liga Champions musim ini, di luar klub-klub Inggris,” kata Wenger.
“Tim lain tentu bisa aja Real Madrid, tapi Bayern Munchen atau Paris Saint-Germain, di liga mereka sendiri, nggak ada yang ragu siapa yang bakal jadi juara.”
Nah, ini dia poin utamanya. Wenger ngejelasin, karena PSG (di Prancis) dan Bayern (di Jerman) hampir pasti bakal juara liga domestik masing-masing, fokus utama mereka bisa 100% dialihkan ke Liga Champions.
“Mereka (PSG & Bayern) akan bersaing dengan lima tim Premier League, dan itu akan sangat menarik,” lanjutnya. “Saat ini PSG belum di level terbaiknya, Real Madrid dan Liverpool masih nyari performa, sementara Bayern lagi di puncak kekuatan mereka.”
Situasi Terkini Para Penantang
Di artikel ini (Nov 2025), tim Bayern Munchen asuhan Vincent Kompany emang lagi ngegas, poinnya sejajar sama Arsenal di puncak fase liga UCL. Mereka juga baru aja menang penting 2-1 lawan PSG di Paris, padahal main dengan sepuluh orang.
PSG sendiri (yang notabene juara bertahan musim lalu) lagi di peringkat ketiga grup, tapi Wenger masih yakin mereka bakal jadi ancaman serius.
Tambahan Data: Kenapa Wenger Mikir Begitu?
Omongan Wenger itu bukan asal “nyeletuk”, bray. Ada data dan filosofi kuat di baliknya.
1. Dominasi Gila Tim Inggris di Eropa
Kenapa Wenger sampai harus misahin “klub Inggris” dan “non-Inggris”? Faktanya, data emang nunjukkin tim Premier League lagi nge-dominasi Eropa. Kalau kita hitung mundur dari musim 2018/19 sampai 2023/24 (6 musim terakhir), ada 6 tim Inggris yang masuk ke final UCL (Liverpool, Spurs, Chelsea, dan Man City 3x). Artinya, separuh slot finalis diisi tim Inggris! Makanya, Wenger nganggep rival utama Arsenal ya sesama tim Inggris.
2. Filosofi “Musim Dingin” ala Wenger
Arsene Wenger dari dulu percaya kalau Liga Champions itu nggak dimenangin di awal musim, tapi di periode krusial Februari – Mei. Nah, di periode inilah tim-tim Inggris biasanya “remuk” karena jadwal padat (main di liga yang super ketat, plus FA Cup, plus Carabao Cup). Sementara itu, tim kayak Bayern dan PSG (yang liganya dianggap kurang kompetitif) bisa “nyimpen tenaga” dan fokus 100% buat laga hidup-mati di UCL.
3. Realita Teori “Pasti Juara Liga”
Walaupun Wenger bilang Bayern dan PSG “pasti juara” di liga domestik, realitanya nggak segampang itu lagi, bray. Kita semua lihat di musim 2023/24 (musim nyata), Bayer Leverkusen-nya Xabi Alonso sukses mecahin dominasi Bayern di Jerman. PSG juga beberapa musim lalu sempat kesalip sama Lille. Jadi, meskipun mereka favorit berat, mereka nggak bisa 100% nyantai kayak yang Wenger bilang.
4. Hubungan “Guru dan Murid”
Jangan lupa, Mikel Arteta itu “anak didik” langsung Arsene Wenger. Arteta main di bawah Wenger selama lima tahun dan jadi kaptennya. Gaya main Arsenal sekarang (penguasaan bola, main cantik, tapi lebih pragmatis) itu adalah evolusi dari filosofi Wenger. Wajar banget kalau Wenger pede sama racikan taktik “murid”-nya musim ini.