Fix! AC Milan Pulangkan Joao Felix ke Chelsea

Fix! AC Milan Pulangkan Joao Felix ke Chelsea

livescorepialadunia – Spekulasi seputar masa depan Joao Felix akhirnya menemukan titik terang—setidaknya untuk sementara. Setelah menjalani masa peminjaman singkat di AC Milan, kini dipastikan bahwa pemain asal Portugal tersebut akan kembali ke klub asalnya, Chelsea, pada akhir musim 2024/2025. Kabar ini datang sebagai kejutan bagi sebagian fans, terutama mereka yang berharap Felix akan bertahan lebih lama di San Siro.

Karena Joao Felix Ngebet Gabung AC Milan

Namun, keputusan AC Milan untuk tidak mempermanenkan sang pemain bukan tanpa alasan. Ada banyak pertimbangan teknis, finansial, dan juga taktik yang menjadi dasar keputusan Rossoneri tersebut. Berikut adalah ulasan lengkap tentang mengapa Joao Felix dipulangkan ke Chelsea dan apa artinya bagi masa depan kedua klub.

Kilas Balik: Perjalanan Joao Felix di AC Milan

Joao Felix bergabung dengan AC Milan pada bursa transfer musim dingin Januari 2025 dengan status pinjaman dari Chelsea, yang sebelumnya juga meminjamkannya ke Atlético Madrid dan Barcelona. Banyak yang menaruh harapan bahwa pemain bernomor punggung 10 ini akan menemukan “rumah” di AC Milan—tempat yang bisa memberinya stabilitas dan kepercayaan.

Awalnya, kehadiran Felix sempat membawa angin segar. Ia tampil apik di beberapa pertandingan awal, menunjukkan kombinasi teknik tinggi, visi bermain, dan kemampuan membongkar pertahanan lawan. Dalam 17 pertandingan di Serie A, Felix menyumbang 4 gol dan 5 assist—angka yang cukup bagus, namun belum cukup untuk meyakinkan manajemen AC Milan.

Pelatih Stefano Pioli juga sempat mencoba berbagai skema untuk mengakomodasi Felix, mulai dari 4-2-3-1 hingga 4-3-3. Namun, hasilnya belum maksimal. Di beberapa laga besar, Felix justru tidak terlalu menonjol dan kerap hilang dari permainan.

Alasan AC Milan Tidak Mempermanenkan Joao Felix

  1. Harga Terlalu Mahal

Salah satu faktor utama dalam keputusan ini adalah masalah harga. Chelsea memasang banderol sekitar €50–60 juta euro untuk pelepasan permanen Joao Felix. Bagi AC Milan, angka itu dianggap terlalu tinggi untuk pemain yang belum menunjukkan konsistensi luar biasa.

AC Milan saat ini sedang menjalankan strategi keuangan berkelanjutan, dan mereka lebih memilih menggunakan dana besar untuk membeli striker murni atau gelandang bertahan baru yang dirasa lebih krusial.

  1. Tidak Sesuai Filosofi Taktikal

Joao Felix adalah pemain yang sangat teknikal dan cenderung membutuhkan sistem yang dibangun khusus untuknya. Namun dalam sistem Stefano Pioli, tidak ada tempat spesifik untuk playmaker murni seperti Felix. Ketika dimainkan di sisi kiri, Felix tidak efektif Rafael Leão; dan ketika dipasang sebagai second striker atau false nine, efektivitasnya pun menurun.

Pioli membutuhkan pemain yang bekerja keras dalam bertahan dan mampu mengeksekusi transisi dengan cepat. Sayangnya, Joao Felix bukan pemain tipe itu. Ia lebih suka bermain dengan bola, bukan mengejar bola.

  1. Konsistensi dan Mentalitas Bertanding

Meskipun Joao Felix punya talenta luar biasa, kritik yang paling sering muncul terhadapnya adalah kurangnya konsistensi dan kadang kurang “greget” saat bermain. Ia bisa tampil memukau di satu laga, lalu menghilang di tiga laga berikutnya.

Dalam atmosfer kompetitif Serie A yang sangat mengandalkan efisiensi, kehadiran pemain yang tidak stabil secara performa bisa menjadi beban tersendiri bagi tim. Terlebih, AC Milan saat ini sedang membangun skuad yang fokus pada determinasi dan karakter kuat di lapangan.

Baca Juga:

Respon dari Chelsea: Siap Jual atau Coba Sekali Lagi?

Kembalinya Joao Felix ke Chelsea jelas memunculkan pertanyaan besar: apa rencana The Blues selanjutnya? Pasalnya, Felix sejauh ini belum pernah benar-benar mendapatkan tempat di Stamford Bridge. Ia sempat dipinjamkan ke Atlético dan Barcelona, namun tidak ada satu pun dari dua klub tersebut yang tertarik mempermanenkan jasanya.

Kondisi ini menjadikan Chelsea berada di persimpangan. Di satu sisi, mereka bisa mencoba memasukkannya ke dalam proyek baru di bawah pelatih yang akan datang (jika ada perubahan kursi pelatih). Di sisi lain, menjual Felix ke klub lain bisa jadi pilihan realistis untuk mengurangi beban gaji dan membuka ruang untuk rekrutmen baru.

Beberapa klub dikabarkan mengawasi situasi ini, termasuk Newcastle United, Benfica (klub lama Felix), dan bahkan tim MLS yang mulai gencar memburu pemain bintang Eropa.

Suara Fans AC Milan: “Bukan Salah Felix Sepenuhnya”

Di media sosial, banyak fans AC Milan menyayangkan keputusan klub, meski bisa memaklumi. Mereka menilai bahwa Felix tidak benar-benar diberi ruang waktu dan taktik yang ideal. Beberapa bahkan merasa bahwa AC Milan belum cukup kreatif dalam membangun skema yang cocok dengan gaya mainnya.

Namun di sisi lain, ada juga yang realistis: “Felix bukan pemain yang bisa mengubah permainan sendirian seperti Leão atau Giroud. Terlalu mahal untuk sebuah eksperimen,” tulis salah satu fans di X (Twitter).

Dampak Terhadap Skuad AC Milan

Dengan kembalinya Joao Felix ke Chelsea, AC Milan punya slot kosong di lini serang. Ini bisa menjadi kesempatan bagi Yacine Adli, Christian Pulisic, atau bahkan Tommaso Pobega untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak.

AC Milan juga disebut-sebut tengah mencari pengganti yang lebih cocok secara sistem, dan nama seperti Dani Olmo (RB Leipzig) serta Jonathan David (Lille) mulai dikaitkan.

Bahkan ada rumor AC Milan akan fokus merekrut striker klasik, mengingat Olivier Giroud kemungkinan besar akan pensiun atau pindah ke MLS pada akhir musim ini.

Apa Selanjutnya untuk Joao Felix?

Joao Felix kini menghadapi titik balik dalam kariernya. Setelah beberapa musim berpindah-pindah tanpa benar-benar “nyetel”, ia butuh tempat yang bisa memberinya peran inti dan kepercayaan penuh. Hal yang sulit dicapai jika terus berpindah tiap musim.

Jika Chelsea masih tidak memberikan kepastian masa depan, maka menjual Felix secara permanen ke klub yang bersedia membangun proyek jangka panjang bisa jadi solusi terbaik. Felix masih berusia 25 tahun, dan waktu masih berpihak padanya—selama ia bisa menemukan tempat yang tepat dan mulai bermain dengan intensitas yang sesuai dengan ekspektasi di level tertinggi.

Jalan yang Berliku untuk Bintang Portugal

Keputusan AC Milan untuk memulangkan Joao Felix ke Chelsea menandai babak baru dalam kisah panjang karier sang pemain. Meskipun sempat menunjukkan kilasan magis, Felix belum bisa membuktikan dirinya sebagai pemain yang konsisten dan cocok dengan tuntutan taktik tim Serie A.

Bagi Milan, ini adalah keputusan rasional. Bagi Chelsea, ini adalah pekerjaan rumah besar. Dan bagi Felix sendiri. Ini adalah panggilan untuk bangkit dan membuktikan bahwa dirinya masih pantas diperhitungkan sebagai salah satu bintang masa depan.

Waktu akan menjawab apakah keputusan ini akan menjadi awal dari kebangkitan. Atau sekadar babak lanjutan dari perjalanan karier yang belum kunjung stabil.

Saya adalah reporter berita sepakbola ternama yang telah membuat nama untuk dirinya dengan liputan mendalam dan analitis tentang dunia sepakbola.