Kalahkan Real Madrid, Arsenal Mulai Berani Bicara Juara Liga Champions

Kalahkan Real Madrid, Arsenal Mulai Berani Bicara Juara Liga Champions

livescorepialadunia – London, 18 April 2025 — Dalam sebuah malam yang dramatis di Emirates Stadium, Arsenal sukses menyingkirkan Real Madrid dari perempat final Liga Champions dengan skor agregat 3-2, menyegel tiket ke semifinal untuk pertama kalinya sejak 2009. Lebih dari sekadar kemenangan, hasil ini menjadi bukti bahwa The Gunners kini bukan lagi sekadar peserta di kompetisi elite Eropa — mereka adalah penantang serius untuk memenangkan Liga Champions musim ini.

Real Madrid Dibikin Babak Belur, Carlo Ancelotti Doakan Arsenal Juara Liga  Champions - Bolasport.com

Dengan mengalahkan klub sebesar Real Madrid, pemegang 14 trofi Liga Champions dan raja kompetisi Eropa, Arsenal kini mulai berani berbicara soal gelar juara. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, atmosfer di London Utara benar-benar dipenuhi optimisme yang realistis, bukan sekadar harapan semu.

Malam Magis di Emirates

Pertandingan leg kedua di Emirates Stadium menjadi penentu setelah hasil imbang 1-1 di Santiago Bernabéu. Dengan tekanan besar di pundak para pemain muda tampil luar biasa. Mereka menunjukkan intensitas, determinasi, dan keberanian dalam bermain terbuka melawan tim dengan DNA Liga Champions yang menakutkan.

Gol penentu datang dari Bukayo Saka di menit ke-72, memanfaatkan assist dari Martin Ødegaard. Gol tersebut membuat Emirates Stadium meledak dalam euforia. Skor 2-1 (agregat 3-2) bertahan hingga akhir pertandingan, dan peluit panjang disambut oleh pelukan, air mata, dan sorakan kemenangan.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dalam konferensi pers usai pertandingan menyatakan:

“Kami menunjukkan bahwa kami bisa bersaing di level tertinggi. Kami menghormati Real Madrid, tapi malam ini kami membuktikan bahwa kami juga layak diperhitungkan. Ingin melangkah lebih jauh — dan ya, kami ingin juara.”

Transformasi Arsenal di Era Arteta

Ketika Mikel Arteta ditunjuk sebagai manajer pada Desember 2019, banyak yang meragukan kemampuannya karena minim pengalaman. Namun dalam lima tahun terakhir, pelatih asal Spanyol itu telah melakukan transformasi menyeluruh terhadap Arsenal. Ia membangun skuad muda yang solid, mendatangkan pemain-pemain kunci seperti Ødegaard, Declan Rice, dan Gabriel Jesus, serta mengembangkan talenta akademi seperti Saka dan Smith Rowe.

Musim lalu Arsenal nyaris menjuarai Premier League, dan musim ini mereka tampil lebih matang — baik di liga domestik maupun di Eropa. Dalam fase grup Liga Champions musim ini tampil dominan dan menyingkirkan lawan-lawannya tanpa kesulitan berarti. Kemenangan atas Real Madrid menjadi validasi paling jelas dari kemajuan mereka.

Kunci Kemenangan Arsenal atas Real Madrid

  • Pressing Tinggi dan Energi Tanpa Henti

Arsenal berhasil mematahkan permainan Madrid dengan pressing tinggi yang membuat lini tengah lawan tidak nyaman. Modric dan Kroos sulit mengendalikan permainan, sementara Vinícius Jr. sering terisolasi di sisi kiri.

  • Kedewasaan Taktik

Arteta tidak hanya menuntut permainan agresif, tapi juga tahu kapan harus mengontrol tempo tidak panik saat Madrid menyamakan skor di awal babak kedua, dan tetap disiplin menunggu momentum.

  • Performa Cemerlang Pemain Kunci

Saka, Ødegaard, dan Declan Rice tampil luar biasa di leg kedua. Saka mencetak gol kemenangan, Rice mendominasi lini tengah, dan Ødegaard menunjukkan kelas sebagai playmaker sekaligus kapten tim.

  • Mental Juara Mulai Tumbuh

Salah satu perbedaan utama Arsenal saat ini dibandingkan dengan beberapa musim sebelumnya adalah mentalitas. Jika dulu mereka dikenal mudah terpeleset di laga-laga besar, kini skuad muda ini justru tampil lebih matang di panggung besar.

Bahkan, mantan kapten Arsenal, Cesc Fàbregas, yang kini menjadi pundit di CBS Sports, mengatakan:

“Saya belum pernah melihat Arsenal sekuat ini sejak era Invincibles. Mereka bermain dengan keyakinan, bukan rasa takut. Mereka tidak hanya berharap menang — mereka percaya bisa menang.”

Kemenangan atas Real Madrid menjadi bukti bahwa Arsenal tidak hanya datang untuk mengisi slot semifinal, tetapi benar-benar punya ambisi meraih trofi Liga Champions — sesuatu yang belum pernah mereka capai sepanjang sejarah klub.

Baca Juga:

Calon Lawan di Semifinal: Siapapun, Arsenal Tak Gentar

Di babak semifinal, Arsenal akan menghadapi pemenang antara Bayern Munich dan Paris Saint-Germain. Kedua tim merupakan lawan tangguh, namun setelah menyingkirkan Real Madrid, Arsenal tak lagi dianggap sebagai underdog.

Bahkan fans netral kini mulai menyebut sebagai calon kuat finalis, bahkan juara. Gaya main agresif mereka cocok untuk sistem kompetisi dua leg, dan Arteta dikenal jeli dalam menganalisis lawan serta melakukan rotasi pemain.

Dengan kembalinya beberapa pemain kunci dari cedera, seperti Timber dan Partey akan memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk menghadapi tekanan di sisa musim.

Pemain Kunci yang Menjadi Pembeda

  • Bukayo Saka

Pemain ini terus berkembang menjadi salah satu winger terbaik dunia. Golnya ke gawang Madrid bukan hanya cantik, tapi menunjukkan ketenangan luar biasa dalam momen besar.

  • Martin Ødegaard

Mantan pemain Madrid ini menjadi otak permainan Arsenal. Umpan-umpan tajam, visi bermain, dan kepemimpinannya menjadi faktor penting dalam kebangkitan Arsenal.

  • William Saliba & Gabriel Magalhães

Duet bek tengah ini menjadi tembok kokoh. Mereka sukses mematikan pergerakan Rodrygo dan Vinícius, dua pemain paling berbahaya Madrid.

  • David Raya

Penjaga gawang asal Spanyol ini tampil impresif dengan beberapa penyelamatan kunci. Kritik yang dulu sempat mengarah padanya kini mulai mereda, bahkan berubah jadi pujian.

  • Dukungan Penuh dari Fans

Atmosfer Emirates Stadium malam itu sungguh luar biasa. Para fans bernyanyi, meneriakkan dukungan tanpa henti, dan menjadi pemain ke-12 di lapangan. Banyak yang menyebut suasana laga ini sebagai salah satu malam paling bersejarah dalam sejarah modern Arsenal.

Di media sosial, tagar #WeBelieve dan #ArsenalInEurope menjadi trending. Bahkan, beberapa mantan pemain seperti Thierry Henry dan Dennis Bergkamp memberikan ucapan selamat dan menyatakan kebanggaannya terhadap performa tim.

Bisakah Arsenal Juara Liga Champions?

Secara teknis, ya. Arsenal punya semua elemen yang dibutuhkan: skuad muda dan lapar, pelatih dengan filosofi jelas, pemain bintang yang sedang on-fire, serta momentum positif. Yang mereka butuhkan sekarang hanyalah menjaga fokus dan konsistensi dalam dua pertandingan semifinal.

Satu hal yang menarik: jika Arsenal berhasil lolos ke final, mereka kemungkinan besar akan menghadapi Manchester City atau Atlético Madrid. Final sesama klub Inggris tentu akan menjadi duel luar biasa, tapi sekaligus ujian terakhir bagi mental dan taktik Arteta.

Dari “Hope” Menjadi “Believe”

Untuk waktu yang lama, Arsenal selalu disebut sebagai tim yang “hampir” — hampir juara, hampir lolos, hampir hebat. Tapi musim ini terasa berbeda. Kemenangan atas Real Madrid bukan hanya kemenangan di atas lapangan, tetapi kemenangan secara psikologis. Arsenal kini tidak lagi berharap, mereka benar-benar percaya.

Dengan semifinal di depan mata dan kepercayaan diri yang membuncah, bukan tidak mungkin musim 2024/2025 akan dikenang sebagai tahun di mana Arsenal akhirnya mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya.

Saya adalah reporter berita sepakbola ternama yang telah membuat nama untuk dirinya dengan liputan mendalam dan analitis tentang dunia sepakbola.