livescorepialadunia – Persaingan BRI Liga 1 semakin diperketat hingga pekan ke – 19. Pergantian posisi, di papan atas dari beberapa tim membuat perebutan titel musim ini akan sulit untuk ditebak.
Sebuah fakta yang menarik dari posisi klasemen sementara ini adalah memiliki dua tim jawa timur di tiga besar yaitu Arema FC yang sekarang berada di puncak klasemen, sedangkan sang viral Persebaya Surabaya juga menghuni peringkat ketiga. Dan Bhayangkara yang masuk ke posisi runner up.
Kebetulan, dari kedua tim ini sedang berada dalam performa impresif jika menilik dari hasil beberapa pertandingan beruntun. Bak Arema dan Persebaya sama – sama susah untuk dihentikan oleh lawan.
Misalnya, Arema berada di posisi teratas, mereka sudah mengoleksi 40 point dari 19 laga. Tim Singo Edan termasuk salah satu dari tiga tim yang kebobolan paling sedikit. yaitu 13 gol, bersama Bhayangkara FC dan Persib Bandung.
Tapi, ada satu rekor yang sangat impresif dan tidak ada duanya dibukukan oleh tim arahan Eduardo Almeida. Mereka memiliki catatan 16 lagaa tanpa adanya kekalahan secara berturut – turut.. Rekor ini masih bisa diteruskan memasuki pekan ke – 20.
Tren Sangar
Arema menunjukan jika mereka merupakan tim yang pantas untuk disegani dalam setiap pertandingan. Bagaimana tidak, dari 16 laga 11 diantaranya mereka berakhir dengan kemenangan. Mereka hanya sekali mengalami kekalahan. Yaitu saat ditekuk PSS Sleman dengan skor 1-2 di minggu ke tiga 19/9/2021
Tim asal kota Malang ini sudah sangat lama tidak merasakan kekalahan, selama hampir lima bulan. hal ini tentu saja menjadi sebuah motivasi yang kuat para pemain untuk terus mendulang poin di setiap pertandingan.
Produktivitas dalam mencetak gol Arema bukanlah yang paling baik di Liga 1. Mereka hanya membukukan 27 gol, jadi yang paling sedikit diantaranya dari tim – tim besar.
Namun, pemerataan materi pemain juga menjadi sebuah kunci Arema untuk bisa bertahan di papan atas. Striker Carlos Fortes bisa h=jadi adalah top scorer tim dengan koleksi 10 gol nya. Tapi, ada nama – nama lain yang juga rajin menyumbang goal.
Ada juga delapan nama lain yang ikut membantu membobol gawang lawan. Muai dari Johan Alfarizi, Rizky Dwi Febrianto, Feby Eka Putra, Hanif Sjahbandi, Muhamad Rafli, Dendi Santoso, Dedik Setiawan, Hingga Kushedya Hari Yudo.
Sektor pertahanan Arema membuktikan jika mereka memang tim yang sulit ditembus. Selain hanya kebobolan 13 goal. mereka mampu membukukan 10 catatan clean sheet. Namun, untuk urusan ni masih kalah dengan Bhayangkara yang mencatatkan 11 clean sheet.
Apa yang ditunjukan oleh Arema adalah konsistensi dari pertandingan ke pertandingan. Mereka tidak perlu mencetak banyak goal. namun pertahanan tapar termasuk kedalam kuncinya. Bisa kita lihat dari kemenangan terbesar mereka hanya 3-0 kontra Persela Lamongan.
Tak Kalah Moncer
Liga indonesia – Hal yang sedikit perbedaan dicatatkan oleh Persebaya. Mereka juga sulit dihentikan dengan membukukan 13 laga tanpa adanya kekalahan. Bahkan, Persebaya juga sukses dalam memetik kemenangan dalam lima laga terakhir secara berturut – turut./
Saat terakhir kali Bajul Ijo gagal mendulang poin terjadi saat kalah 2-3 dari PSIS Semarang 3/10/2021. Sudah empat bulan mereka tidak takut untuk melihat lawan berpesta berhasil menekuk tim arahan Aji Santoso.
Mereka juga hanya mampu membukukan tujuh kali clean sheet. Catatan ini tentu masih dibawah Arema. pertahanan Persebaya juga masih menjadi pekerjaan rumah untuk jajaran pelatih karena banyak dibobol lawan.
Sebanyak 20 goal pernah bersarang ke gawang tim asal Surabaya tersebut. Mereka juga sempat kecolongan di menit – menit akhir. walaupun akhir nya tetap bisa mendapatkan tiga point karena biasanya mencetak goal cepat.
Namun, Persebaya merupakan juaranya dalam urusan produktivitas goal. Mereka menjadi tim yang paling banyak membobol gawang lawan, lebih tepatnya sebanyak 37 kali. Angka tersebut lebih unggul 10 goal dari Arema yang berada di puncak klasemen.
Pertengahan depan mereka memang tidak bisa di lihat dengan sebelah mata.
Sulit untuk dihentikan
Arema dan Persebaya diprediksikan akan melaju kencang untuk terus mendapatkan point. Hingga sekarang belum ada tim sepadan yang bisa membuat mereka tertunduk lagi.
Dengan fakta ini, dua tim besar yang berada di asal Jawa Timur sudah diprediksikan akan semakin ketat bersaing memperebutkan kandidat juara. Dan juga provinsi ini juga sudah lama tidak menyumbang tim kampiun kasta teratas, terakhir pada ISL 2009 – 2010 yang dimenangkan Arema Indonesia.
Sudah menjadi rahasia umum jika Jawa Timur adalah gudang pemain sepak bola nasional. Mulai dari SSB, klub profesional, hingga pemain top banyak lahir dari sini.
Lihat dari Persela Lamongan, Persik kediri, dan Madura United yang adalah kub Jawa Timur lain yang ikut meramaikan BRI Liga 1. Hal ini membuat Jawa Timur menjadi provinsi dengan kontestan terbanyak di kasta tertinggi dan itu sudah bertahan selama bermusim – musim.