Wirtz Flop di Liverpool? Pakar Sarankan Geser ke Sayap Kiri, Ini Alasannya!

Florian Wirtz

Kenapa Florian Wirtz Belum ‘Nyetel’ di Liverpool?

Florian Wirtz
Florian Wirtz

Livescorepialadunia – Florian Wirtz, sang wonderkid asal Jerman, lagi berjuang menemukan performa terbaiknya sejak mendarat di Liverpool. Gelandang serang yang dibeli mahal ini ternyata belum nyumbang satu gol atau assist pun di laga kompetitif. Anehnya, saat main untuk Timnas Jerman dari posisi kiri, Wirtz justru tampil gacor. Hal ini jelas bikin para pengamat mulai berdebat soal posisi terbaiknya di Anfield.

Menurut pakar Liverpool, David Lynch, ada solusi simpel yang bisa dicoba: geser Wirtz ke sayap kiri. Menurutnya, perubahan ini bisa jadi kunci untuk membuka potensi penuh sang pemain yang selama ini seolah “terkunci”Naga303.

 

Si ‘Penerjemah Ruang’ yang Kehilangan Peta

 

Sebelum lanjut, kita perlu paham dulu Wirtz ini tipe pemain seperti apa. Di Jerman, ia sering dijuluki “Raumdeuter” atau “penerjemah ruang”, mirip seperti Thomas Müller. Artinya, kekuatan utamanya bukan adu fisik, tapi kecerdasannya mencari ruang kosong di antara lini pertahanan lawan. Dia adalah tipe pemain yang beroperasi di half-space (area antara bek tengah dan bek sayap), tempat di mana ia bisa menerima bola dengan leluasa untuk kemudian menciptakan sihir.

Masalahnya, bermain sebagai nomor 10 murni di Premier League menempatkannya di “sarang macan”, area paling padat dan brutal di lapangan. Di sanalah ia harus berduel langsung dengan gelandang-gelandang bertahan lawan yang fisiknya seperti monster.

 

Saran Pakar: “Geser Wirtz ke Kiri, Beri Dia Ruang Napas!”

 

David Lynch menilai, Wirtz akan jauh lebih efektif jika dimainkan melebar.Naga303 daftar “Ketika nanti dia menemukan klik-nya, Liverpool bisa sangat berbahaya karena dia pemain yang luar biasa,” kata Lynch.

Menurutnya, posisi gelandang serang tengah membuat Wirtz terlalu sering berada di area padat. “Di Premier League, ruang di depan empat bek itu sangat sempit dan pertarungan fisiknya luar biasa. Itu membuat tugasnya jauh lebih sulit,” jelasnya.

Dengan bermain lebih melebar, Wirtz akan punya lebih banyak waktu dan ruang untuk mengontrol bola. Selain itu, ia bisa menghindari tekanan fisik langsung dan lebih fokus menggunakan visinya untuk menciptakan peluang.

 

Meniru Resep Sukses di Bayer Leverkusen

 

Saran Lynch ini bukan tanpa dasar. Faktanya, musim terbaik Wirtz terjadi di Bayer Leverkusen di bawah asuhan Xabi Alonso. Saat itu, Leverkusen bermain dengan formasi 3-4-2-1, di mana Wirtz berperan sebagai salah satu dari dua gelandang serang di belakang striker.

Ia diberi kebebasan untuk bergerak ke kiri dan beroperasi di half-space. Kuncinya? Ia punya partner “duet maut” di sisi kiri, yaitu bek sayap super ofensif, Alex Grimaldo. Saat Grimaldo overlap ke depan, bek lawan akan tertarik keluar. Hasilnya, tercipta ruang kosong di tengah yang bisa dieksploitasi oleh Wirtz untuk menusuk ke dalam.

Florian Wirtz
Florian Wirtz

Efek Domino: Menghidupkan Kerkez & Memperkuat Lini TengahNaga303 login

 

Di Liverpool, situasinya berbeda karena bek kiri, Milos Kerkez, lebih sering berperan sebagai bek ketiga saat tim membangun serangan. Namun, Lynch berpendapat kalau menggeser Wirtz ke kiri justru bisa memberi manfaat ganda.

“Mungkin ini juga bisa membuat Kerkez lebih bebas naik ke depan. Gakpo terkadang melakukannya, tapi chemistry itu belum terbentuk dengan baik,” jelasnya.

Bayangkan skenarionya: Wirtz bergerak dari kiri ke tengah, sementara Kerkez melakukan overlap. Dengan demikian, Liverpool bisa menciptakan dinamika serangan baru yang jauh lebih berbahaya di sisi kiri.

Di samping itu, perubahan posisi Wirtz juga bisa membantu Arne Slot memperkuat lini tengah. Dengan memindahkan Wirtz dari posisi nomor 10, Slot bisa memasang tiga gelandang “murni” yang lebih seimbang antara bertahan dan menyerang.Naga303 link alternatif

“Kalau Wirtz dimainkan di kiri, Slot bisa kembali ke struktur lini tengah aslinya. Kuncinya tergantung kondisi Alexis Mac Allister. Jika belum fit, Curtis Jones bisa jadi opsi,” kata Lynch.

Pada akhirnya, masalahnya mungkin bukan pada kualitas sang pemain, tapi pada posisi bermainnya. Menggeser Wirtz ke kiri bisa jadi solusi “win-win-win” bagi Wirtz sendiri, bagi Kerkez, dan bagi keseimbangan tim secara keseluruhan. Kira-kira, Arne Slot bakal dengerin saran ini nggak ya?