Usai dari Manchester City, Kevin De Bruyne Bakal Gabung Liverpool?

Usai dari Manchester City, Kevin De Bruyne Bakal Gabung Liverpool?

livescorepialadunia – Isu panas sedang berhembus di bursa transfer Eropa: Kevin De Bruyne, maestro lini tengah Manchester City, dikabarkan mempertimbangkan untuk hengkang dari Etihad Stadium. Yang mengejutkan, salah satu klub yang disebut sebagai tujuan potensial adalah rival utama City di Premier League, Liverpool.

Meski terdengar seperti spekulasi liar, kabar ini cukup mengguncang publik sepak bola Inggris dan Eropa. De Bruyne selama ini dianggap sebagai simbol kejayaan City di era Pep Guardiola. Namun, dengan usianya yang menginjak 34 tahun pada 2025, kontrak yang mendekati habis, dan adanya ketertarikan Liverpool yang sedang membangun skuad baru di bawah Arne Slot, rumor ini mulai terdengar masuk akal.

Artikel ini akan membahas latar belakang spekulasi ini, faktor-faktor yang mendukung atau menghambat, analisis taktis jika transfer ini terjadi, serta dampaknya bagi City, Liverpool, dan De Bruyne sendiri.

Kevin De Bruyne: Sang Jenderal City

Kevin De Bruyne bukan hanya pemain bintang bagi Manchester City, ia adalah jantung permainan. Bergabung dari Wolfsburg pada 2015, De Bruyne telah memainkan lebih dari 350 pertandingan, mencetak 97 gol, dan mencatatkan lebih dari 150 assist. Ia memegang peran kunci dalam kesuksesan City meraih 5 gelar Premier League, 2 Piala FA, 5 Piala Liga, dan 1 Liga Champions.

Selain statistik, peran De Bruyne secara taktik tidak tergantikan. Ia mampu bermain sebagai gelandang serang, gelandang tengah, false nine, bahkan sebagai gelandang sayap. Umpan-umpannya yang presisi, visi permainan, dan kecerdasan taktik membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia selama satu dekade terakhir.

Namun, musim 2024/2025 menjadi salah satu musim terberat baginya. Cedera kambuhan, persaingan ketat di lini tengah City, dan kebutuhan regenerasi skuad membuat masa depannya mulai dipertanyakan.

Mengapa Liverpool Tertarik?

Sejak ditinggal Jurgen Klopp, Liverpool tengah membangun era baru di bawah pelatih asal Belanda, Arne Slot. Salah satu area yang mendapat perhatian besar adalah lini tengah. Meski telah merekrut Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai, dan Ryan Gravenberch, Liverpool dianggap masih butuh sosok pemimpin berpengalaman yang bisa memandu para pemain muda.

Masuklah nama Kevin De Bruyne.

Berikut beberapa alasan mengapa Liverpool tertarik:

  • Pengalaman dan kepemimpinan: De Bruyne memiliki pengalaman di level tertinggi, termasuk Liga Champions.
  • Kualitas playmaking: Liverpool kerap kesulitan membongkar pertahanan rapat. De Bruyne bisa memberi solusi dari lini kedua.
  • Pemimpin transisi era baru: Ia bisa membantu proses adaptasi Arne Slot di Premier League.
  • Dampak psikologis: Mendaratkan bintang rival akan memberi sinyal kuat ke liga bahwa Liverpool serius kembali bersaing memperebutkan gelar.

Apakah De Bruyne Mau ke Liverpool?

Pertanyaan besar yang muncul: maukah De Bruyne membelot ke rival?

Dalam wawancara sebelumnya, De Bruyne dikenal sebagai sosok profesional, tetapi ia tidak pernah menyebut City sebagai klub “selamanya”. Ia bahkan pernah mengalami masa sulit di Chelsea sebelum menemukan puncak performa di City, yang artinya, ia tidak asing dengan keputusan berani.

Dengan kontrak yang kabarnya tinggal tersisa satu musim, De Bruyne menghadapi tiga pilihan:

  • Bertahan di City, meski risikonya makin sering dirotasi.
  • Pindah ke liga lain (misalnya Arab Saudi, MLS, atau Bundesliga).
  • Tetap di Premier League, mencari tantangan baru — di sinilah Liverpool muncul sebagai opsi yang menggoda.

Hambatan Transfer

Meski menarik secara ide, transfer ini tidak mudah terwujud. Beberapa hambatan utama:

  • Hubungan antar-klub: City dan Liverpool adalah rival berat. Transfer langsung antar mereka nyaris tak pernah terjadi di era modern.
  • Gaji tinggi: De Bruyne digaji sekitar £400.000 per pekan, dan Liverpool cenderung lebih konservatif soal gaji pemain.
  • Kebugaran: Cedera De Bruyne beberapa musim terakhir mungkin membuat Liverpool berpikir ulang.
  • Kebutuhan City: Meski berusia 34, De Bruyne tetap bisa jadi mentor penting bagi pemain muda seperti Phil Foden atau Julián Álvarez.

Apa Kata Pep Guardiola?

Dalam beberapa kesempatan, Guardiola selalu memuji De Bruyne sebagai “otak permainan” City. Namun, ia juga realistis. Pada akhir musim lalu, Pep pernah berkata:

“Kevin luar biasa, tetapi kami harus memikirkan masa depan klub. Kami tidak akan pernah menahan pemain yang ingin tantangan baru.”

Ini menunjukkan bahwa jika De Bruyne ingin pindah, City tidak akan memaksa untuk mempertahankannya — asalkan transfernya tidak memperkuat rival langsung.

Baca Juga:

Analisis Taktis: De Bruyne di Liverpool

Jika De Bruyne benar-benar bergabung dengan Liverpool, seperti apa bentuk timnya?

Arne Slot kemungkinan besar akan memakai formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3, dengan De Bruyne bermain sebagai:

  • Playmaker di belakang penyerang (nomor 10).
  • Salah satu dari dua gelandang ofensif, mendukung Mac Allister atau Szoboszlai.
  • Alternatif sebagai false nine jika dibutuhkan.
  • Dengan De Bruyne, Liverpool akan mendapatkan:
  • Kreativitas ekstra untuk membongkar pertahanan lawan.
  • Ancaman dari luar kotak penalti.
  • Kualitas bola mati yang selama ini hilang sejak kepergian James Milner.
  • Pemimpin di lapangan yang bisa mengarahkan pemain muda.

Bagaimana Dampaknya untuk City?

Kepergian De Bruyne tentu akan meninggalkan lubang besar di Etihad. Namun, City bukan klub yang tidak siap:

  • Phil Foden kemungkinan akan mengambil peran lebih sentral.
  • Julián Álvarez bisa lebih sering dimainkan sebagai second striker.
  • City juga sedang dikaitkan dengan gelandang top seperti Florian Wirtz (Bayer Leverkusen) dan Jamal Musiala (Bayern Munich).
  • Guardiola sendiri selalu mampu merancang ulang timnya setiap kali kehilangan pemain kunci. Contohnya saat kehilangan Sergio Agüero, David Silva, atau Ilkay Gündogan.

Respon Fans dan Media

Di media sosial, isu De Bruyne ke Liverpool memecah opini:

  • Fans Liverpool: sebagian besar antusias, melihat De Bruyne sebagai tambahan kelas dunia. Namun ada juga yang skeptis karena usianya.
  • Fans City: mayoritas berat hati, tapi ada yang mengakui era baru sudah datang.
  • Media: media Inggris seperti The Athletic, Sky Sports, dan Daily Mail mulai mengangkat isu ini, meski menekankan masih tahap spekulasi.

Di Twitter, salah satu fans Liverpool menulis:

“Kalau benar De Bruyne datang, kami kembali bersaing memperebutkan gelar. Tidak diragukan lagi.”

Sementara fans City menulis:

“Kevin layak menentukan nasibnya sendiri. Dia sudah memberi segalanya untuk klub.”

Apa Alternatif De Bruyne?

Jika tidak ke Liverpool, De Bruyne juga diminati klub lain:

  • Arab Saudi: Al Nassr dan Al Hilal dikabarkan siap menggaji besar.
  • MLS: Inter Miami dilaporkan tertarik.
  • Bundesliga: Bayern Munich dan Leverkusen disebut mengincarnya untuk membawa pengalaman ke lini tengah.

Namun jika De Bruyne ingin tetap bersaing di level tertinggi Eropa, Premier League dan Liga Champions akan tetap jadi prioritas.

Transfer Kevin De Bruyne ke Liverpool memang masih sebatas rumor, tetapi ia menyimpan semua unsur dramatis yang membuat bursa transfer begitu menarik. Perpindahan bintang klub dominan ke rival abadinya bukan hanya akan mengubah peta kekuatan Premier League, tetapi juga memicu emosi luar biasa di kalangan fans.

Dari sisi Liverpool, ini adalah kesempatan emas membawa pemimpin berpengalaman ke ruang ganti. Dari sisi De Bruyne, ini bisa menjadi penutup megah untuk karier gemilangnya. Sisi Manchester City, ini adalah tantangan regenerasi yang harus dihadapi cepat atau lambat.

Akankah saga ini berakhir dramatis? Atau akan menguap seperti rumor besar lainnya? Waktu akan menjawabnya. Satu hal yang pasti: mata dunia sepak bola akan terus memantau pergerakan Kevin De Bruyne dalam beberapa bulan ke depan.

Saya adalah reporter berita sepakbola ternama yang telah membuat nama untuk dirinya dengan liputan mendalam dan analitis tentang dunia sepakbola.