livescorepialadunia – Paul Pogba dan Manchester United, dua nama yang pernah menjadi pusat perhatian di dunia sepak bola, kini kembali disandingkan dalam rumor transfer yang menghebohkan. Meski Pogba saat ini membela Juventus, desas-desus soal kemungkinan kepulangannya ke Old Trafford terus berembus. Namun, apakah itu langkah yang bijak? Banyak yang berpendapat: “Jangan ya dek, ya!”
Pogba dan Hubungannya dengan Manchester United
Paul Pogba adalah salah satu pemain yang memiliki hubungan unik dengan Manchester United. Setelah dibina di akademi klub, Pogba sempat meninggalkan Manchester United pada tahun 2012 untuk bergabung dengan Juventus. Keputusan itu menjadi salah satu kehilangan besar bagi Setan Merah karena Pogba berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia selama waktunya di Italia.
Pada 2016, Manchester United memutuskan untuk memulangkan Pogba dengan memecahkan rekor transfer dunia saat itu, yakni £89 juta. Harapannya adalah Pogba bisa menjadi pusat permainan di bawah asuhan Jose Mourinho. Namun, meski ada beberapa momen gemilang, performa Pogba kerap tidak konsisten, dipengaruhi oleh cedera, kontroversi di luar lapangan, dan hubungan yang tegang dengan pelatih.
Setelah kontraknya habis pada 2022, Pogba memutuskan kembali ke Juventus. Tapi kini, ada rumor bahwa pemain asal Prancis itu mungkin akan kembali ke Old Trafford. Pertanyaannya adalah: Apakah ini langkah yang tepat untuk kedua belah pihak?
Alasan Mengapa Pogba Tidak Perlu Balik ke Manchester United
Sejarah yang Tidak Memuaskan Hubungan Pogba dengan Manchester United selama periode keduanya di klub tidaklah ideal. Meskipun ada kilasan magis di lapangan, performa secara keseluruhan jauh di bawah ekspektasi. Pogba sering dikritik karena tidak memberikan pengaruh besar di laga-laga penting dan dianggap gagal memenuhi harga transfernya yang fantastis.
Jika Pogba kembali, bayang-bayang masa lalunya yang kurang memuaskan kemungkinan besar akan terus menghantuinya. Klub dan fans mungkin juga tidak memberikan kesabaran yang sama seperti sebelumnya, terutama dengan ekspektasi tinggi yang akan kembali mengiringinya.
Dinamika Ruang Ganti Pogba adalah sosok yang karismatik, tetapi ia juga sering kali menjadi pusat kontroversi. Di era sebelumnya, hubungannya dengan pelatih seperti Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer sering menjadi bahan berita. Hal ini menciptakan suasana tidak harmonis di ruang ganti, sesuatu yang jelas tidak diinginkan Erik ten Hag dalam proyek pembangunan ulang Manchester United.
Baca juga:
Dengan fokus pada pemain muda dan pola permainan disiplin, kehadiran Pogba mungkin akan mengganggu dinamika tim yang mulai terbentuk.
Masalah Cedera Cedera menjadi salah satu masalah terbesar Pogba selama beberapa tahun terakhir. Di Juventus, ia jarang bermain secara reguler karena terus berkutat dengan masalah kebugaran. Mengingat Manchester United kini mengincar stabilitas dan konsistensi, mendatangkan pemain yang rentan cedera bukanlah keputusan yang cerdas, terutama untuk posisi krusial seperti lini tengah.
Fokus pada Pemain Muda Manchester United saat ini sedang membangun tim dengan fondasi pemain muda seperti Alejandro Garnacho, Mason Mount, dan Rasmus Højlund. Erik ten Hag lebih suka mengembangkan pemain yang sesuai dengan filosofi permainan modern yang dinamis. Pogba, meskipun memiliki bakat luar biasa, mungkin tidak lagi cocok dengan rencana jangka panjang klub.
Mengapa Pogba Tidak Perlu Memaksa Kembali?
Selain dari sisi klub, Pogba juga perlu mempertimbangkan apa yang terbaik untuk kariernya. Berikut beberapa alasan mengapa kepulangannya ke United mungkin bukan langkah bijak:
- Menghindari Tekanan Berlebih Pogba sudah mengalami tekanan besar selama periode sebelumnya di Manchester United. Jika kembali, ia akan menghadapi ekspektasi yang sama atau bahkan lebih besar, terutama dari fans yang ingin melihat perbaikan. Hal ini bisa menjadi beban yang sulit ditanggung, terutama jika ia kembali dalam kondisi yang tidak 100% fit.
- Kehidupan Baru di Juventus Juventus, meskipun juga menghadapi tantangan, adalah tempat Pogba menemukan kesuksesan pertamanya di level profesional. Lingkungan klub yang lebih familiar dan tekanan yang tidak seintens di Inggris bisa menjadi tempat yang lebih ideal baginya untuk kembali ke performa terbaiknya.
- Peluang di Liga Lain Jika Pogba memutuskan untuk meninggalkan Juventus, mencoba liga lain seperti Liga Spanyol atau bahkan MLS mungkin bisa menjadi opsi menarik. Ia bisa menikmati karier tanpa tekanan besar sambil tetap menunjukkan bakatnya di atas lapangan.
Apa yang Harus Dilakukan Manchester United?
Daripada mendatangkan Pogba kembali, Manchester United sebaiknya fokus pada langkah-langkah berikut:
- Rekrut Pemain Muda dan Dinamis Klub harus mengincar pemain muda yang lapar akan kesuksesan dan sesuai dengan gaya bermain Erik ten Hag. Pemain seperti Frenkie de Jong atau Declan Rice (jika tersedia) lebih cocok untuk kebutuhan tim saat ini.
- Konsistensi dalam Proyek Ten Hag Manchester United harus mempercayai proyek jangka panjang Ten Hag. Mendatangkan pemain dengan profil besar seperti Pogba bisa menjadi langkah mundur yang berisiko mengganggu stabilitas tim.
- Memaksimalkan Sumber Daya yang Ada Klub sudah memiliki beberapa gelandang potensial seperti Casemiro, Christian Eriksen, dan Bruno Fernandes. Menambahkan Pogba ke dalam campuran ini hanya akan menciptakan persaingan yang tidak perlu dan mungkin merusak keseimbangan skuad.
- Meskipun Paul Pogba adalah pemain dengan bakat luar biasa, kembalinya dia ke Manchester United tampaknya bukan keputusan yang bijak untuk kedua belah pihak. Pogba perlu melanjutkan karirnya di tempat lain yang memungkinkan dia bermain tanpa tekanan besar, sementara Manchester United harus fokus pada pembangunan ulang tim mereka dengan pemain yang lebih muda dan sesuai dengan visi pelatih.
- Sejarah antara Pogba dan Manchester United mungkin penuh dengan momen emosional, tetapi itu seharusnya menjadi pelajaran, bukan alasan untuk mengulang kesalahan yang sama. Jadi, bagi para fans United yang berharap melihat Pogba kembali, mungkin lebih baik mengingat kata-kata bijak ini: “Jangan ya dek ya!”