livescorepialadunia – Meskipun baru mencatatkan satu kemenangan di awal musim, manajer Manchester United, Erik ten Hag, tidak ragu-ragu mengatakan target ambisinya untuk membawa Setan Merah meraih gelar juara di akhir musim ini. Pernyataan tersebut mengejutkan banyak pihak, mengingat performa inkonsisten United di beberapa pertandingan awal. Namun, Erik ten Hag yakin bahwa dengan komitmen penuh, skuad yang ada bisa bersaing di papan atas Liga Inggris dan kompetisi lainnya.
Manchester United: Start yang Kurang Meyakinkan
Manchester United mengawali musim ini dengan kurang meyakinkan. Dalam beberapa laga pembuka Liga Inggris, tim asuhan Erik ten Hag hanya berhasil meraih satu kemenangan, sementara di pertandingan lain mereka mengalami kekalahan dan hasil imbang. Kekalahan ini tidak hanya terjadi di liga domestik, tetapi juga berimbas pada performa tim di kompetisi Eropa, di mana mereka tampak kesulitan menampilkan permainan terbaik.
Inkonsistensi ini tentunya menjadi sorotan utama, terutama setelah United berhasil memperkuat skuad mereka dengan mendatangkan beberapa pemain baru di bursa transfer musim panas. Pemain seperti Mason Mount, Andre Onana, dan Rasmus Højlund diharapkan bisa memberikan dampak signifikan dan meningkatkan performa tim. Namun, adaptasi para pemain baru dan cedera yang dialami beberapa pemain kunci menjadi salah satu alasan mengapa tim masih belum bisa tampil maksimal.
Erik ten Hag Tetap Percaya Diri
Meski start yang buruk seringkali mempengaruhi kepercayaan diri tim, Erik ten Hag tetap tenang dan optimistis. Mantan pelatih Ajax Amsterdam ini menilai bahwa Manchester United masih memiliki peluang besar untuk bersaing memperebutkan gelar juara, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa. Ten Hag beranggapan bahwa musim masih panjang dan segalanya bisa berubah seiring berjalannya waktu.
“Ini baru awal dari perjalanan panjang. Kami memiliki tim yang penuh potensi, dan saya yakin jika para pemain bekerja keras dan tetap fokus, kami bisa mencapai target yang kami inginkan,” ujar Ten Hag dalam sebuah wawancara. Ia juga menekankan bahwa timnya harus belajar dari kesalahan di laga-laga awal dan segera bangkit untuk meraih kemenangan demi kemenangan di sisa musim ini.
Baca juga:
Target Juara: Misi yang Ambisius
Target juara yang dipasang Erik ten Hag memang terbilang ambisius, terutama melihat persaingan ketat di Liga Inggris. Klub-klub besar seperti Manchester City, Liverpool, dan Arsenal juga menampilkan performa impresif di awal musim, membuat persaingan semakin sengit. Meski begitu, Ten Hag percaya bahwa United memiliki kualitas yang diperlukan untuk menjadi juara.
“Kami adalah Manchester United. Target kami selalu harus tinggi, dan kami tidak boleh takut untuk bermimpi besar,” lanjut Ten Hag. Ia merasa bahwa tim memiliki karakter dan mentalitas yang cukup kuat untuk bersaing, apalagi jika mereka bisa mempertahankan konsistensi dan meraih kemenangan di laga-laga berikutnya.
Dalam konteks Liga Inggris, target juara memang selalu menjadi ambisi utama Manchester United, klub dengan sejarah yang kaya akan prestasi domestik dan internasional. Setelah beberapa tahun yang sulit sejak era Sir Alex Ferguson berakhir, para penggemar United sangat berharap bahwa era baru di bawah Erik ten Hag bisa membawa mereka kembali ke puncak kejayaan.
Tantangan Besar di Depan
Meskipun target juara telah dipasang, Erik ten Hag dan skuadnya harus menghadapi beberapa tantangan besar jika ingin benar-benar meraih gelar juara di akhir musim. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang harus dihadapi Manchester United:
- Inkonsistensi Performa: Di awal musim, Manchester United menunjukkan ketidakstabilan yang cukup mencolok. Ada saat-saat di mana mereka bermain dominan, namun juga ada momen di mana mereka tampak kesulitan mempertahankan tempo dan konsentrasi. Terutama di lini belakang. Ten Hag harus segera menemukan solusi untuk meningkatkan konsistensi tim, baik dalam hal taktik maupun mentalitas pemain.
- Adaptasi Pemain Baru: Beberapa pemain baru yang didatangkan musim ini masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan sistem permainan Ten Hag. Mason Mount, misalnya, belum sepenuhnya menunjukkan potensi terbaiknya di lini tengah, sementara Andre Onana. Sebagai penjaga gawang baru, masih mencari stabilitas di bawah mistar gawang. Penyesuaian ini harus dilakukan secepat mungkin agar tim bisa tampil solid.
- Cedera Pemain Kunci: Cedera pemain kunci seperti Raphael Varane, Luke Shaw. Dan Jadon Sancho menjadi masalah yang cukup mengganggu di awal musim. Kehilangan pemain inti dengan kualitas dan pengalaman tinggi jelas mempengaruhi performa tim. Oleh karena itu, Ten Hag harus pandai memanfaatkan kedalaman skuad dan melakukan rotasi yang tepat agar tim tetap kompetitif.
- Persaingan Ketat: Liga Inggris selalu menjadi liga yang sangat kompetitif, dengan banyak tim kuat yang bersaing di papan atas. Selain Manchester City dan Liverpool, tim-tim seperti Arsenal, Chelsea, dan Tottenham juga tampil kuat. Untuk menjadi juara, United harus mampu mengalahkan rival-rival utama ini dalam pertandingan langsung. Yang sering kali menjadi penentu dalam perburuan gelar.
Erik ten Hag dikenal sebagai pelatih yang memiliki filosofi permainan berbasis penguasaan bola dan pressing tinggi. Ia suka mengimplementasikan permainan agresif dengan transisi cepat, baik dalam menyerang maupun bertahan. Namun, untuk menjalankan taktik ini dengan efektif, Ten Hag membutuhkan pemain yang tidak hanya memiliki kualitas teknis. Tetapi juga stamina yang prima dan kecerdasan taktik yang tinggi.