livescorepialadunia – Kaoru Mitoma telah menjadi nama yang semakin dikenal di panggung sepak bola Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Sejak bergabung dengan Brighton & Hove Albion di Liga Premier Inggris, winger lincah asal Jepang ini mencuri perhatian dengan dribel tajam, kecepatan eksplosif, dan insting menyerang yang cerdas.
Namun musim 2024/2025 menjadi musim yang unik baginya. Bukan karena jumlah gol yang membludak atau menit bermain yang tinggi, melainkan karena justru dalam jumlah menit bermain yang terbatas, Mitoma tetap berhasil memberikan dampak yang besar—baik untuk klub maupun tim nasional Jepang. Fenomena ini menginspirasi judul artikel ini: “Sedikit Menit, Banyak Manfaat”.
Mari kita bedah lebih dalam bagaimana Kaoru Mitoma tetap relevan, produktif, dan berpengaruh meski tak selalu bermain reguler seperti sebelumnya.
Awal Musim yang Menjanjikan, Diikuti Badai Cedera
Musim ini dimulai dengan optimisme tinggi untuk Mitoma. Setelah mencetak 10 gol dan 7 assist di semua kompetisi pada musim 2023/2024, ekspektasi publik, pelatih, dan penggemar terhadapnya melambung tinggi. Brighton, yang bermain di Liga Europa untuk pertama kalinya, sangat mengandalkan kreativitas dan kecepatan di sisi kiri.
Dan ia pun menjawab harapan itu dengan penampilan impresif di awal musim. Dalam 8 pertandingan pertama Liga Inggris, Mitoma mencetak 3 gol dan 2 assist. Ia juga tampil menonjol di laga penyisihan Liga Europa, termasuk satu assist krusial dalam kemenangan atas Olympique Marseille.
Namun petaka datang pada awal November 2024. Mitoma mengalami cedera hamstring saat menghadapi Aston Villa. Diagnosis awal menyebutkan bahwa ia harus absen selama 2–3 bulan, yang membuatnya melewatkan sebagian besar fase tengah musim—periode krusial bagi Brighton.
Kembali dari Cedera: Peran Baru, Menit Lebih Sedikit
Ketika pulih pada awal Februari 2025, pelatih Brighton yang baru—menggantikan Roberto De Zerbi yang pindah ke AC Milan—memutuskan untuk mengelola menit bermain secara hati-hati. Ia tak langsung menjadi starter penuh seperti sebelumnya, tetapi lebih banyak dimasukkan sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Menariknya, dalam waktu bermain yang lebih pendek, Mitoma justru meningkatkan efisiensinya. Ia menjadi senjata rahasia Brighton saat melawan lawan yang kelelahan. Statistik menunjukkan bahwa dalam 15 laga terakhir yang ia mainkan sebagai pemain pengganti, Mitoma mencetak 4 gol dan memberikan 3 assist—angka yang luar biasa untuk pemain dengan total menit bermain kurang dari 500 menit selama periode itu.
Ini menunjukkan bahwa meski jam bermainnya lebih sedikit, ia tetap menjadi pembeda. Pergerakannya yang eksplosif dan tak terduga sering kali menjadi katalis kebangkitan tim ketika sedang tertinggal atau butuh gol penentu.
Dampak Psikologis: Kehadirannya Saja Sudah Mengubah Dinamika
Salah satu hal yang jarang disorot dari pemain seperti Kaoru Mitoma adalah pengaruh psikologis terhadap lawan. Data dari Opta mencatat bahwa dalam lima laga di mana masuk sebagai pemain pengganti, bek lawan yang sebelumnya dominan cenderung menurun performanya setelah kedatangannya.
Hal ini terjadi karena reputasi Mitoma sebagai dribbler ulung membuat lawan harus mengubah pendekatan bertahan. Mereka lebih waspada, lebih konservatif, dan sering kali kehilangan ritme. Dengan demikian, kehadiran Mitoma menciptakan ruang bagi rekan setimnya, bahkan jika ia sendiri tidak menyentuh bola terlalu sering.
Baca Juga:
- Kartu Merah Santiago Gimenez Saat Lawan AS Roma, Kenapa Bisa Terjadi?
- Ditinggal Eriksen, Manchester United Boyong Gelandang Crystal Palace Ini?
Kontribusi di Tim Nasional Jepang: Minim Tampil, Tetap Tajam
Cerita “sedikit menit, banyak manfaat” juga terjadi di tim nasional Jepang. Dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 dan laga-laga uji coba sepanjang 2024 hingga awal 2025 tak selalu bermain penuh karena kondisi kebugarannya yang belum stabil. Namun setiap kali turun, ia mencatat kontribusi penting.
Salah satu momen ikonik terjadi pada laga melawan Australia di bulan Maret 2025. Masuk pada menit ke-72 saat skor masih 0-0, Mitoma mencetak gol kemenangan dengan solo run dan tembakan ke sudut sempit di menit ke-89. Gol tersebut bukan hanya menentukan kemenangan, tetapi juga memastikan Jepang lolos otomatis ke babak ketiga kualifikasi zona Asia.
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, menyebut Mitoma sebagai “aset yang tak ternilai bahkan saat tidak 100% fit.” Ia menambahkan bahwa punya ‘insting perubahan momentum’ yang hanya dimiliki oleh sedikit pemain di Asia.
Pemain Super-Sub atau Kembali ke Peran Starter?
Pertanyaan besar yang muncul sekarang adalah: apakah akan kembali ke peran starter penuh musim depan, atau justru lebih efektif sebagai super-sub?
Dari sisi fisik, mengelola menit bermain memang mengurangi risiko cedera. Dari sisi taktik, memiliki pemain seperti Mitoma sebagai senjata cadangan membuat tim jauh lebih fleksibel. Namun, ada argumen kuat bahwa bakat seperti dirinya tidak boleh terlalu lama di bangku cadangan.
Beberapa pengamat Liga Inggris menyarankan Brighton untuk menyesuaikan taktik agar bisa lebih aktif sejak awal tanpa membebani fisiknya. Solusinya bisa berupa sistem rotasi dua babak: bermain 60 menit intens, lalu diganti untuk menjaga kebugaran jangka panjang.
Statistik Musim 2024/2025 (hingga Mei 2025)
- Total Pertandingan (semua kompetisi): 26
- Starter: 9
- Substitusi: 17
- Total Menit Bermain: 1043 menit
- Gol: 7
- Assist: 5
- Rata-rata kontribusi gol per 90 menit: 1,03
- Dribble sukses per laga: 3,1
- Key passes per laga: 1,8
Statistik tersebut menempatkan Mitoma sebagai salah satu pemain paling efisien di Liga Inggris. Meski hanya bermain rata-rata 40 menit per laga, kontribusinya tetap sangat terasa.
Apa Kata Rekan dan Lawan Tentang Mitoma?
Beberapa komentar dari rekan dan pelatih menegaskan betapa besar pengaruh Mitoma:
- “Dia pemain yang membuat perbedaan. Bahkan saat masuk 20 menit terakhir, dia bisa mengubah hasil pertandingan.” — Pascal Groß, gelandang Brighton
- “Kami harus mengubah skema bertahan kami hanya karena dia masuk lapangan. Tidak banyak pemain yang punya efek seperti itu.” — Kieran Trippier, bek Newcastle
- “Mitoma adalah permata Asia. Saya berharap dia bisa bebas cedera, karena sepak bola butuh pemain seperti dia.” — Hajime Moriyasu, pelatih timnas Jepang
Masa Depan: Bertahan atau Melangkah ke Klub Lebih Besar?
Meski masih terikat kontrak dengan Brighton hingga 2026, spekulasi mengenai masa depan Mitoma terus berkembang. Beberapa klub besar Eropa seperti Borussia Dortmund, AC Milan, hingga Arsenal dikabarkan tertarik merekrutnya musim panas ini.
Namun Mitoma dikenal sebagai pribadi yang tenang dan tidak terburu-buru mengambil langkah besar. Ia pernah menolak tawaran dari klub besar pada 2023 demi mendapatkan waktu bermain lebih banyak. Keputusan bijaknya itu membuktikan bahwa ia fokus pada perkembangan jangka panjang, bukan hanya status.
Ketika Efisiensi Menjadi Kekuatan
Kaoru Mitoma adalah bukti nyata bahwa kontribusi dalam sepak bola tidak harus diukur dari banyaknya menit bermain. Dalam waktu yang terbatas, ia tetap bisa mencetak gol penting, menciptakan assist, mengubah arah pertandingan, dan menginspirasi timnya.
“Sedikit menit, banyak manfaat” bukan hanya deskripsi performa Mitoma musim ini, tapi juga filosofi bagaimana kualitas, kecerdasan bermain, dan efisiensi bisa lebih berarti daripada sekadar statistik menit tampil.
Musim 2024/2025 menjadi tahun pembuktian bahwa meski diganggu cedera, Kaoru Mitoma tetaplah salah satu pemain paling berbahaya dan berharga di sepak bola Eropa—dan Asia.