DimasAlvaro
Pusing! Jika Pecat Arne Slot, Liverpool Wajib Bayar Kompensasi Fantastis Rp220 Miliar Lebih!
livescorepialadunia, drama di Anfield seolah tidak ada habisnya! Kekalahan telak dari PSV Eindhoven di Liga Champions semalam adalah pukulan telak yang membuat posisi Arne Slot makin disorot. Meskipun performa The Reds terus menunjukkan tren negatif, ternyata ada tembok besar yang menghalangi manajemen Liverpool untuk mengambil keputusan cepat: uang kompensasi yang fantastis!
Kabar terbaru menunjukkan The Reds harus mengeluarkan biaya besar jika mereka ingin berpisah dengan pelatih asal Belanda tersebut. Artinya, nasib Slot kini tidak hanya ditentukan oleh hasil di lapangan, tetapi juga oleh neraca keuangan klub!
Detail Kontrak Slot: Gaji Selangit yang Jadi Beban
Arne Slot Naga303, yang menggantikan Jürgen Klopp pada musim panas 2024, menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun hingga Juni 2027. Kontrak ini adalah bukti kepercayaan besar yang manajemen berikan kepadanya.
Media Belanda melaporkan bahwa Slot menerima gaji sekitar £6,6 juta (sekitar Rp143,3 miliar) per tahun, belum termasuk bonus. Ini adalah angka yang jauh melampaui gaji pelatih-pelatih sebelumnya sebelum era Klopp.
Hitungan Kompensasi:
Jika Liverpool memutuskan memecatnya dalam waktu dekat, klub harus mengeluarkan lebih dari £10 juta (sekitar Rp220,1 miliar) sebagai kompensasi. Angka ini mencakup gaji sisa kontrak Slot hingga Juni 2027. Satu-satunya cara untuk menghindari pembayaran sebesar itu adalah jika Slot memutuskan mengundurkan diri—sesuatu yang sangat kecil kemungkinannya ia lakukan dalam situasi ini.
Perbandingan Kontrak:
Ambil contoh kasus pemecatan manajer lain di Premier League. Meskipun besaran kompensasi ini tidak sebesar saat Chelsea memecat Antonio Conte atau MU memecat Jose Mourinho di era mereka, angka Rp220 miliar tetap sangat signifikan bagi klub yang perlu mengalokasikan dana untuk membeli pemain baru. Membayar Slot sama saja membuang budget transfer untuk membeli satu pemain bintang baru!
Slot Tetap Tenang: Fokus Bukan pada Posisi
Di tengah spekulasi yang terus memanas, Arne Slot menunjukkan sikap tenang. Ketika ditanya apakah ia khawatir soal masa depannya di Liverpool, Slot menjawab dengan dingin.
“Saya tidak khawatir. Fokus saya bukan pada posisi saya. Saya mencoba menganalisis, membantu para pemain sebisa mungkin, dan jelas saya tidak melakukannya seperti musim lalu,” ujar Slot.
Pernyataan ini mencerminkan seorang pelatih yang berusaha menjaga kendali di ruang ganti, meskipun ia tahu ia sedang berada di bawah tekanan luar biasa. Namun, kenyataan di lapangan tidak berbohong. Liverpool kini berada dalam periode paling kelam dalam 71 tahun sejarah klub.
Kata Steven Gerrard: Ini Baru Rut, Belum Krisis!
Meskipun performa tim sangat mengkhawatirkan, legenda Liverpool, Steven Gerrard, memberikan pandangan berbeda mengenai keterpurukan tim. Menurutnya, menyebut kondisi Liverpool sebagai krisis adalah berlebihan.
“Ini belum krisis. Itu kata yang terlalu besar,” ujar Gerrard. “Ini lebih seperti rut [kemacetan atau kemunduran]. Tidak pantas menyebutnya krisis karena itu tidak menghormati pemain maupun manajer.”
Pendapat Gerrard ini memberikan sedikit jeda bagi manajemen Liverpool. Namun, para pendukung tetap tidak bisa menerima fakta bahwa The Reds kalah sembilan kali dari 12 laga terakhir—angka yang tidak pernah terjadi sejak era sebelum Perang Dunia II.
Dilema Finansial vs. Kebutuhan Bangkit
Liverpool kini harus menimbang antara kebutuhan untuk bangkit secepatnya dengan beban finansial yang sangat besar jika mereka memecat Slot.
Jika mereka memecat Slot, mereka tidak hanya kehilangan Rp220 miliar, tetapi mereka juga harus mencari pelatih baru dan membayar gaji pelatih baru itu pula. Situasi ini membuat keputusan menjadi dilema besar bagi The Reds.
Apakah Liverpool akan bertahan dengan Slot dan berharap tren buruk ini segera berhenti? Atau apakah beban di lapangan akan terlalu berat hingga perubahan besar menjadi tak terhindarkan, meski harus mengeluarkan uang fantastis? Musim masih panjang, tetapi kesabaran para pendukung Liverpool semakin diuji.