livescorepialadunia – AC Milan terus berupaya mencari sosok pelatih baru untuk menggantikan Stefano Pioli di akhir musim ini. Nama Sergio Conceicao, yang saat ini menangani FC Porto, menjadi kandidat utama yang santer dikabarkan akan mengambil alih kursi kepelatihan Rossoneri. Namun, dalam dunia sepak bola, segalanya bisa berubah dengan cepat, dan kini muncul spekulasi bahwa Massimiliano Allegri juga masuk dalam radar Milan.
Jika Allegri batal dipilih, AC Milan harus mencari opsi lain. Fabio Capello, legenda sepak bola Italia sekaligus mantan pelatih AC Milan yang membawa klub meraih berbagai kesuksesan, memberikan pandangannya terkait siapa yang layak untuk menangani Milan musim depan. Ia menyebut dua nama yang menurutnya cocok menggantikan Conceicao jika transfer ini tak terwujud.
Roberto De Zerbi – Sang Ahli Taktik yang Atraktif
Nama pertama yang disebut Capello sebagain pengganti Conceicao adalah Roberto De Zerbi, pelatih yang saat ini menangani Brighton & Hove Albion di Premier League. De Zerbi telah mencuri perhatian dunia sepak bola dengan gaya permainan menyerang yang atraktif dan penguasaan bola yang menawan.
Mengapa De Zerbi Cocok untuk AC Milan?
Filosofi Bermain yang Mirip dengan DNA MilanDe Zerbi dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan sepak bola ofensif dengan pressing tinggi dan dominasi penguasaan bola. Gaya ini sangat sesuai dengan tradisi AC Milan yang selalu menampilkan permainan menyerang.
Mampu Mengembangkan Pemain Muda Di Brighton, De Zerbi berhasil memoles talenta muda seperti Moises Caicedo dan Kaoru Mitoma. Dengan skuad Milan yang juga dipenuhi pemain muda berbakat seperti Rafael Leão dan Tijjani Reijnders, De Zerbi bisa menjadi pilihan ideal.
Berpengalaman di Italia Sebelum melatih di Inggris, De Zerbi sudah punya pengalaman menangani klub Italia seperti Sassuolo dan Benevento. Ini akan membantunya beradaptasi lebih cepat jika kembali ke Serie A.
Namun, Milan harus siap menghadapi persaingan ketat jika ingin merekrut De Zerbi. Klub-klub top Eropa juga mengingatkan, dan Brighton tentu tak ingin kehilangan pelatih berbakat ini dengan mudah.
Thiago Motta – Pelatih Muda dengan Visi Modern
Alternatif kedua yang disarankan Capello adalah Thiago Motta, mantan pemain Inter Milan dan Barcelona yang kini sukses sebagai pelatih. Saat ini, Motta menangani Bologna dan berhasil membawa klub tersebut tampil mengesankan di Serie A.
Mengapa Thiago Motta Layak Dipertimbangkan?
- Gaya Bermain Modern Thiago Motta dikenal dengan pendekatan sepak bola modern yang mengutamakan ball progression, pressing agresif, dan transisi cepat. Hal ini sesuai dengan tren sepak bola saat ini dan bisa menjadi perubahan segar bagi AC Milan.
- Kesuksesan di Bologna Di bawah asuhan Motta, Bologna tampil luar biasa dengan permainan yang terstruktur dan solid. Ia mampu mengangkat performa tim yang sebelumnya hanya dianggap sebagai penghuni papan tengah.
- Hubungan yang Baik dengan Pemain Sebagai mantan pemain top, Motta memiliki pemahaman yang kuat tentang dinamika ruang ganti dan cara memotivasi pemain. Hal ini bisa menjadi keuntungan besar bagi Milan yang memiliki banyak pemain muda berbakat.
Baca Juga:
- Patrick Kluivert Panggil Asisten Nova Arianto untuk Jadi Staf Pelatih Timnas Indonesia
- Jelang Duel Lawan Newcastle, Gakpo Kenang Final EFL Cup 2024 Lalu: Menegangkan!
Dikenal sebagai Pelatih Inovatif Motta tak ragu untuk bereksperimen dengan taktik baru, seperti formasi 2-7-2 yang pernah disebutkan dalam wawancara. Meski terdengar aneh, pendekatannya dalam membangun serangan dan mempertahankan struktur tim menunjukkan kecerdasan taktiknya.
Jika Milan memilih Motta, mereka bisa mendapatkan pelatih muda dengan prospek besar yang mampu membawa visi baru untuk klub.
Apa Keuntungan dan Risiko dari Pilihan Ini?
- Keuntungan Memilih De Zerbi atau Motta
- Keduanya memiliki filosofi bermain menyerang yang cocok dengan Milan.
- Mereka terbukti mampu mengembangkan pemain muda.
- Mereka bisa membawa inovasi dan semangat baru ke dalam tim.
- Sudah memahami sepak bola Italia, terutama Motta.
- Risiko yang Perlu Dipertimbangkan
Kurangnya pengalaman menangani klub besar.De Zerbi dan Motta belum pernah melatih klub sebesar AC Milan. Adaptasi dengan tekanan tinggi di San Siro bisa menjadi tantangan besar.
Persaingan dari klub lain.Jika Milan tertarik dengan De Zerbi atau Motta, mereka harus siap bersaing dengan klub top lain yang juga mengincar kedua pelatih ini.
Proses transisi yang mungkin membutuhkan waktu.Setiap pelatih membutuhkan waktu untuk menerapkan sistemnya. Fans Milan mungkin perlu bersabar jika ingin melihat hasil yang maksimal.
Alternatif Lain Jika De Zerbi dan Motta Juga Sulit Didapatkan
Jika Milan gagal mendapatkan De Zerbi atau Motta, mereka masih memiliki beberapa pilihan lain yang patut dipertimbangkan:
- Antonio Conte
Nama besar yang sudah terbukti di Serie A. Conte dikenal sebagai pelatih yang dapat membangun tim dengan mental juara. Namun, gaya permainannya yang lebih pragmatis bisa bertentangan dengan filosofi Milan.
- Julian Nagelsmann
Pelatih muda Jerman ini memiliki rekam jejak yang luar biasa bersama RB Leipzig dan Bayern Munich. Namun, sulitnya merekrutnya karena sudah memiliki proyek bersama Timnas Jerman menjadi tantangan tersendiri.
- Marcelo Gallardo
Mantan pelatih River Plate yang kini menjadi incaran banyak klub Eropa. Gallardo memiliki filosofi menyerang yang menarik, tetapi masih belum berpengalaman di sepak bola Eropa.
Jika Sergio Conceicao gagal didatangkan dan Massimiliano Allegri batal menjadi opsi, AC Milan masih memiliki alternatif menarik dalam diri Roberto De Zerbi dan Thiago Motta. Keduanya adalah pelatih dengan filosofi permainan menyerang, modern, dan mampu mengembangkan pemain muda—hal yang sangat dibutuhkan Milan saat ini.
Namun, jika mereka juga sulit didapatkan sebagai pengganti Conceicao, Milan harus siap dengan opsi lain seperti Antonio Conte, Julian Nagelsmann, atau Marcelo Gallardo. Siapapun yang akhirnya dipilih, Rossoneri harus memastikan bahwa pelatih tersebut memiliki visi jangka panjang untuk membawa klub kembali berjaya di Serie A dan Eropa.