livescorepialadunia – Manchester United kembali menjadi pusat perhatian di bursa transfer musim panas 2025. Setelah musim yang mengecewakan dan dipenuhi inkonsistensi di lini tengah, kini perhatian tertuju pada kemungkinan hengkangnya Christian Eriksen—dan kabar bahwa gelandang Crystal Palace diproyeksikan sebagai penggantinya.
Nama Adam Wharton, gelandang muda milik Crystal Palace, mencuat sebagai salah satu target utama. Pemain berusia 20 tahun itu tampil gemilang sejak didatangkan dari Blackburn Rovers, dan berhasil menjadi motor permainan The Eagles di bawah asuhan manajer Oliver Glasner. Di tengah kebangkitan Palace musim ini, Adam Wharton menjadi salah satu figur paling menonjol. Tak heran jika Manchester United kini mengarahkan radar ke Selhurst Park.
Pertanyaannya, benarkah Adam Wharton akan menjadi suksesor Eriksen? Dan apa yang membuat Manchester United tertarik padanya?
Eriksen Menuju Pintu Keluar: Waktu yang Tepat?
Christian Eriksen, yang bergabung dengan Manchester United secara gratis pada 2022, sempat menjadi figur penting di lini tengah Setan Merah. Kombinasi visi bermain, pengalaman, dan kemampuan mengatur tempo menjadikannya pilihan utama di era awal Erik ten Hag. Namun sejak musim 2023/2024, perannya semakin menurun.
Cedera, menurunnya kecepatan, dan meningkatnya tuntutan fisik Premier League membuat Eriksen kesulitan bersaing dengan gelandang muda seperti Kobbie Mainoo. Bahkan saat fit, ia kerap dicadangkan atau dimainkan sebagai pelapis di menit-menit akhir.
Kontrak Eriksen masih tersisa hingga Juni 2026, namun laporan dari media Inggris seperti The Times dan The Athletic menyebutkan bahwa Manchester United siap melepasnya musim panas ini untuk memberi ruang pada proyek regenerasi tim. Beberapa klub Arab Saudi dan tim Bundesliga dikabarkan tertarik memboyong gelandang asal Denmark itu.
Adam Wharton: Bintang Baru dari Selhurst Park
Nama Adam Wharton mungkin belum sepopuler Jude Bellingham atau Declan Rice, tetapi musim 2024/2025 menjadi panggung bagi kebintangannya. Sejak bergabung dari Blackburn Rovers pada Januari 2024, Adam Wharton langsung menembus tim utama Crystal Palace dan menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah.
Berusia 20 tahun, Adam Wharton punya atribut yang sangat lengkap sebagai gelandang modern: disiplin posisi, ketenangan dalam tekanan, kemampuan mengatur tempo permainan, dan akurasi umpan yang tinggi. Ia juga dikenal sebagai pemain dengan naluri bertahan yang kuat tapi tetap mampu menyuplai bola ke lini serang secara progresif.
Musim ini, Adam Wharton mencatatkan:
- 31 penampilan di Premier League
- 2 gol dan 5 assist
- Akurasi umpan: 89%
- Rata-rata 2,3 tekel per laga
- Rata-rata 1,8 umpan progresif per laga
Statistik ini menunjukkan bahwa Adam Wharton bukan hanya gelandang bertahan, tapi juga playmaker dalam skema deep-lying midfielder—peran yang sangat mirip dengan Eriksen di tahun pertamanya di United.
Mengapa Manchester United Tertarik?
Manchester United tengah membangun ulang pondasi lini tengah mereka. Setelah era Paul Pogba, Nemanja Matic, Fred, dan kini Eriksen mulai berakhir, manajemen MU ingin pemain yang lebih muda, lebih dinamis, dan punya potensi berkembang dalam jangka panjang.
Nama Adam Wharton cocok dengan filosofi ini. Ia bukan pemain dengan harga super mahal seperti Enzo Fernández atau Moisés Caicedo, tetapi berpotensi menjadi pembelian cerdas dan strategis—seperti ketika Liverpool mendatangkan Harvey Elliott atau Arsenal memboyong Declan Rice dari West Ham.
Selain itu, kehadiran Adam Wharton bisa memperkuat rotasi lini tengah bersama Kobbie Mainoo, Casemiro (jika bertahan), dan Scott McTominay. Jika United benar-benar melepas Eriksen dan juga melego Donny van de Beek yang terus-menerus tersisih, Adam Wharton bisa menjadi bagian dari generasi baru lini tengah Old Trafford.
Tantangan dan Harga Transfer
Tentu saja, mendatangkan Adam Wharton bukan perkara mudah. Crystal Palace tidak punya urgensi menjual, dan pemain ini baru saja meneken kontrak jangka panjang hingga 2029. Nilai pasarnya diperkirakan melonjak dari £20 juta menjadi £50–60 juta dalam waktu singkat, berkat performa impresifnya di paruh kedua musim ini.
Namun, Manchester United memiliki daya tawar yang lebih besar—baik dari sisi komersial maupun visi karier. Bermain untuk klub sebesar United bisa menjadi lompatan karier penting bagi Adam Wharton, apalagi jika ia ingin menembus skuad utama Timnas Inggris menjelang Euro 2028.
Menurut laporan dari Fabrizio Romano, United sedang memantau perkembangan Adam Wharton dan telah mengirimkan scout ke beberapa pertandingan Crystal Palace. Bahkan sudah ada pembicaraan informal antara agen sang pemain dan perwakilan MU.
Baca Juga:
- Rahasia Kesuksesan Barcelona Menjuarai La Liga: Kehebatan Lamine Yamal dan Kebangkitan Raphinha
- Perkuat Lini Serang, Arsenal Coba Bajak Mesin Gol Chelsea Ini
Apa Kata Bos Crystal Palace?
Dalam konferensi pers usai kemenangan melawan Aston Villa, manajer Palace Oliver Glasner memuji Adam Wharton:
“Dia pemain yang istimewa. Sangat dewasa dalam membaca permainan. Saya yakin dia bisa bermain di level tertinggi dalam waktu dekat. Tapi saya juga ingin dia tetap berkembang bersama kami.”
Glasner juga mengisyaratkan bahwa klub tidak akan menjual Adam Wharton dengan mudah, kecuali ada tawaran yang benar-benar sesuai dengan nilai sang pemain dan proyek jangka panjang klub.
Palace, yang baru saja mencatat rekor tidak terkalahkan di 7 laga terakhir, ingin mempertahankan inti skuad muda mereka. Namun, uang besar dari klub seperti MU bisa mengubah segalanya.
Apakah Adam Wharton Cocok untuk Manchester United?
Dalam banyak hal, Adam Wharton bisa menjadi puzzle penting dalam membangun ulang lini tengah United. Ia bisa dimainkan di sistem dua pivot bersama Mainoo dalam formasi 4-2-3-1, atau bahkan sebagai single pivot dalam formasi 4-3-3 yang lebih progresif.
Kelebihan utamanya:
- Punya visi bermain yang dewasa di usia muda
- Bisa bertahan dan menyerang sama baiknya
- Tidak memerlukan waktu adaptasi panjang dengan Premier League
- Karakter tenang dan tidak mudah terpancing tekanan
Namun, United juga harus hati-hati. Adam Wharton belum teruji di level Eropa atau dalam tekanan besar seperti di Old Trafford. Ada risiko jika terlalu cepat memberinya peran besar tanpa sistem yang stabil.
Oleh karena itu, jika transfer ini terwujud, sangat penting bagi pelatih MU untuk mengelola transisi dengan cermat dan tidak membebani Adam Wharton sebagai pengganti langsung Eriksen secara instan.
Dampak Transfer bagi Skuad Manchester United
Jika Adam Wharton benar-benar datang, ada beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi di skuad MU:
- Christian Eriksen kemungkinan besar hengkang
- Van de Beek akan dijual permanen
- Casemiro bisa tetap bertahan sebagai mentor jika tak dijual
- McTominay akan dipertahankan sebagai gelandang serbaguna
- Adam Wharton dan Mainoo menjadi inti masa depan lini tengah
Situasi ini sejalan dengan proyek peremajaan skuad yang diinginkan manajemen baru MU di bawah arahan Sir Jim Ratcliffe dan INEOS Group yang kini memiliki pengaruh besar dalam keputusan olahraga klub.
Adam Wharton Bisa Jadi Langkah Strategis Cerdas
Jika kabar ini menjadi kenyataan, maka Manchester United bisa disebut sedang mengambil langkah strategis jangka panjang yang tepat. Alih-alih membeli nama besar yang mahal dan penuh tekanan, mereka mulai menargetkan pemain muda Inggris dengan potensi besar dan pengalaman Premier League.
Adam Wharton mungkin bukan nama besar di dunia sepak bola global (setidaknya belum), tapi semua indikator menunjukkan bahwa ia bisa berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di Inggris dalam 3–4 tahun ke depan.
Jika United benar-benar ingin membangun pondasi kuat untuk masa depan, mengganti Eriksen dengan Adam Wharton adalah keputusan logis—dan bisa jadi awal dari era lini tengah baru di Teater Impian.