Peringatan Keras! Dengan 10 Pemain, Chelsea Buktikan Layak Jadi Penantang Gelar Liga Inggris

livescorepialadunia, Stamford Bridge semalam menjadi saksi! Chelsea kembali membuktikan diri sebagai pesaing serius gelar Liga Inggris. Dalam laga sengit melawan Arsenal, meskipun harus tampil dengan 10 pemain, tim asuhan Enzo Maresca itu menunjukkan kualitas dan mental juara yang patut kita perhitungkan.
Setahun lalu, Maresca merendah soal peluang timnya. Namun, dalam pertandingan ini, pendekatan positif dan keberanian Chelsea terlihat jelas. Tim ini tampil lebih matang dan dewasa, meskipun mereka harus menghadapi satu catatan penting: menghindari kartu merah! Pasalnya, musim ini, Chelsea sudah menerima tujuh kartu merah, empat di antaranya di liga—sebuah angka yang mencemaskan.
Maresca Belajar Cepat: Strategi Anti-Panik 10 Pemain

Maresca telah belajar dari pengalaman sebelumnya. Musim ini, ketika Chelsea mendapatkan kartu merah lebih awal saat melawan Manchester United, strategi timnya runtuh dan mereka kalah. Pendekatan terlalu hati-hati pun sempat menjadi bahan kritik terhadap sang pelatih.
Namun, kali ini, semuanya berbeda. Meskipun mereka kehilangan Moises Caicedo akibat tekel berbahaya yang berujung kartu merah, Chelsea mampu menjaga komposisi dan tidak panik melakukan perubahan drastis. Mereka mengubah skema bermain menjadi lebih kompak di lini tengah, tapi tetap menyisakan tiga pemain di depan untuk serangan balik.
Strategi ini bukan hanya menunjukkan ambisi Maresca, tetapi juga membantu kiper Robert Sanchez menguasai kotak penalti dengan lebih leluasa. Momen penting tercipta ketika Arsenal mendapat tendangan sudut, tetapi Chelsea tetap mempertahankan tiga pemain di lini depan untuk serangan balik—sebuah strategi yang sangat berani dengan kekurangan pemain.
Lahirnya Rivalitas Baru: Duel Penuh Darah di Stamford Bridge
Bermain di kandang mungkin membantu, tetapi menghadapi Arsenal, tim terbaik liga saat ini, Chelsea mampu memberi perlawanan ketat.
Pertandingan ini juga menandai potensi lahirnya rivalitas baru yang sengit. Dengan tujuh kartu kuning (enam untuk Arsenal) dan satu kartu merah, Chelsea menunjukkan karakter kuat dan mulai menunjukkan diri sebagai pesaing serius bagi Arsenal dalam perburuan gelar, sekaligus menekan Liverpool dan Manchester City.
Pertarungan di lapangan penuh sengit, dengan duel-duel keras di semua lini, dari Marc Cucurella menghadapi Bukayo Saka hingga Enzo Fernandez melawan hampir semua pemain lawan. Reece James dan Maresca bahkan menilai seharusnya ada satu kartu merah lagi ketika Piero Hincapie melakukan sikut terhadap Trevoh Chalobah, yang membuat pemain Chelsea itu mengalami lebam di mata—sebuah bukti betapa tingginya tensi laga ini.
James Simbol Kekuatan: Pernyataan Besar untuk Liga
Hasil imbang membuat Chelsea turun ke posisi ketiga, enam poin di belakang Arsenal yang unggul lima poin atas Man City. Meskipun mereka tidak mendapatkan poin penuh, performa Chelsea menunjukkan bahwa mereka mampu menutup jarak dan meraih kemenangan moral yang bisa mereka bangun untuk pertandingan selanjutnya.
Reece James menjadi simbol kekuatan Chelsea malam itu. Bek kanan Inggris itu tampil dominan di peran lini tengah, mengkompensasi kehilangan Caicedo dengan permainan penuh energi.
“Saya pikir semua orang bisa melihat di mana posisi kami dan apa yang kami perjuangkan. Hari ini adalah pernyataan besar,” ujar James, menekankan bahwa hasil ini menjadi pesan bagi tim-tim lain di liga.
Absennya duet bek tengah utama Arsenal, William Saliba dan Gabriel Magalhaes, membuat mereka menurunkan Cristhian Mosquera dan Hincapie. Kondisi ini membuat Arsenal harus mendapatkan arahan intens dari asisten pelatih mereka, Gabriel Heinze, dari pinggir lapangan. Meskipun kartu merah Caicedo akibat tekel berbahaya sempat membuka peluang bagi Arsenal, Chelsea berhasil memanfaatkan set-piece. Chalobah mencetak gol dari sundulan di tiang dekat untuk The Blues.
Arsenal membalas melalui gol Merino setelah aksi Saka, tetapi Chelsea tetap menolak mundur dan menunjukkan karakter tangguh hingga peluit akhir.
Maresca pun mengakui perkembangan timnya.
“Kami lebih baik daripada musim lalu. Kami lebih dekat dengan tujuan. Kami akan lihat posisi kami pada Februari dan Maret, lalu menilai target kami,” ujar pelatih asal Italia itu.
Berdasarkan penampilan ini, Chelsea jelas berada di jalur yang tepat untuk tetap bersaing di perebutan gelar Premier League.



