Bikin Kagum! Legenda Chelsea Gianfranco Zola Terpesona dengan Tiki-Taka Enzo Maresca

livescorepialadunia, Stamford Bridge kini sedang merasakan angin segar. Setelah beberapa musim penuh gejolak, Chelsea mulai menemukan ritme-nya di bawah arahan manajer baru, Enzo Maresca. Kualitas The Blues terbaru terlihat jelas saat mereka melibas Barcelona di Liga Champions.
Nah, yang paling menarik adalah datangnya pujian dari legenda sejati klub, Gianfranco Zola! Zola mengungkapkan kekagumannya terhadap Maresca dan mengatakan bahwa filosofi yang ia terapkan sangat efektif.
Zola, yang sangat dihormati oleh para penggemar Chelsea, menyatakan bahwa ia benar-benar terpikat oleh cara kerja kompatriotnya tersebut. Meskipun Maresca masih terbilang hijau di Liga Inggris, Zola melihat bahwa fondasi kuat sudah tercipta di London.
Filosofi Efektif: Maresca Bawa Keteraturan dari Leicester
Sebelum kemenangan Chelsea atas Barcelona, Zola memberikan pandangannya dalam wawancara dengan Sky Sports. Ia menilai bahwa Chelsea kini memiliki fondasi kuat dan masa depan cerah di bawah arahan Maresca.
“The Blues memiliki ruang perkembangan yang luar biasa,” kata Zola. “Ada beberapa pemain muda dalam skuad yang ditakdirkan memberikan dampak semakin besar.”
Zola juga mengaku sudah mempelajari gaya kepelatihan Maresca sejak sang pelatih masih menangani Leicester City (sebelum ia pindah ke London). Ia melihat bahwa kualitas manajerial Maresca benar-benar terbawa ke London dan menghasilkan struktur permainan yang jelas.
“Saya mempelajari Maresca sebelum ia tiba di London: ia membawa organisasi luar biasa di Leicester, dan ia melakukan hal yang sama dengan Chelsea,” lanjut Zola. “Ia membawa keteraturan, kejelasan, gaya bermain yang terstruktur, dan identitas yang sangat jelas. Filosofinya sangat efektif.”
Analisis Taktik Maresca:
Filosofi Maresca sering disebut sebagai adaptasi dari Tiki-Taka yang memprioritaskan penguasaan bola total dan struktur build-up yang sangat detail. Sebagai contoh, ia sering meminta salah satu full-back untuk masuk ke lini tengah membentuk tiga gelandang, sehingga menciptakan keunggulan numerik saat mereka membangun serangan dari belakang. Gaya ini menuntut disiplin posisi yang tinggi, yang membuat Chelsea terlihat lebih dewasa dan terkontrol saat menghadapi tekanan tim lawan. Oleh karena itu, penampilan dominan mereka melawan Barcelona menjadi salah satu bukti nyata progres filosofi ini.
Club World Cup: Kunci Mentalitas Juara yang Dibutuhkan Chelsea
Maresca tidak hanya membicarakan taktik. Ia juga menyinggung perkembangan mentalitas skuad mudanya. Ia menilai mentalitas mereka semakin matang berkat kesuksesan musim lalu. Chelsea sebelumnya menjuarai Europa Conference League dan Piala Dunia Antarklub, dua trofi yang menjadi fondasi rasa percaya diri tim.
“Memenangi Club World Cup memberikan pemain rasa percaya diri yang mereka butuhkan. Tahun lalu kami bermain di Conference League dan saya selalu bilang, kalau ingin membangun mentalitas juara, caranya hanya satu: menang. Jika kami tidak menang, sulit meyakinkan pemain bahwa kami sedang membangun sesuatu,” ungkap Maresca.
Ia menegaskan bahwa kemenangan di berbagai kompetisi menjadi kunci pembentukan mentalitas tersebut.
“Menang di Conference League dan Club World Cup musim lalu sangat membantu. Dan sekarang kami mencoba melakukan hal yang sama. Para pemain sekarang jelas lebih baik dibanding musim lalu karena kami sudah lebih lama bekerja bersama,” tutup Maresca.
Peran Zola sebagai Cheerleader:
Pujian dari Zola bukanlah pujian biasa. Zola adalah simbol era keemasan Chelsea di masa lalu. Dukungan terbuka Zola memberikan legitimasi yang besar bagi Maresca di mata para fans yang mulai meragukan klub mereka dalam beberapa tahun terakhir. Ini mengirimkan pesan kepada ruang ganti Chelsea: filosofi pelatih sudah disetujui oleh legenda klub, sehingga memberikan pemain muda motivasi ekstra untuk meneruskan pekerjaan mereka. Inilah yang membuat Zola begitu terpesona—ia melihat filosofi yang jelas mampu menghasilkan trofi dan mentalitas pemenang.



