livescorepialadunia – Final Copa del Rey 2025 yang mempertemukan dua rival abadi, Real Madrid vs Barcelona, diprediksi akan menjadi laga penuh gengsi, drama, dan tensi tinggi seperti El Clasico pada umumnya. Namun, menjelang laga akbar tersebut, kubu Real Madrid justru mendapatkan kabar buruk yang bisa mempengaruhi persiapan mereka secara signifikan. Apa kabar buruk tersebut?
Salah satu pilar utama Madrid, Jude Bellingham, dikabarkan mengalami cedera ringan saat sesi latihan terakhir sebelum keberangkatan tim ke lokasi final. Meski belum dipastikan absen, kondisi kebugaran sang gelandang muda Inggris menjadi sorotan utama dan memunculkan kekhawatiran di kalangan fans Los Blancos.
Di saat tim sedang dalam performa apik dan memiliki momentum besar untuk meraih gelar domestik ganda (La Liga dan Copa del Rey), ketidakhadiran Bellingham bisa menjadi kerugian besar. Apa saja dampaknya? Mari kita bahas lebih dalam.
Cedera yang Mengganggu Persiapan
Menurut laporan media Spanyol seperti Marca dan AS, Jude Bellingham mengalami cedera ringan pada bagian pergelangan kaki kanannya setelah berbenturan dengan Antonio Rüdiger dalam sesi latihan tertutup di Valdebebas. Meski tidak parah, tim medis Real Madrid menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dan mengistirahatkan Bellingham selama 48 jam, yang berarti ia diragukan tampil dalam final Copa del Rey.
Pelatih Carlo Ancelotti enggan memberikan konfirmasi pasti dalam konferensi pers, namun mengakui bahwa pihaknya akan menunggu hingga menit-menit terakhir sebelum mengambil keputusan apakah Bellingham cukup fit untuk bermain sejak awal atau hanya menjadi cadangan.
“Jude adalah pemain penting, dan kami akan memantau kondisinya secara ketat. Kami tidak ingin mengambil risiko, terutama di pertandingan sepenting ini,” ujar Ancelotti.
Dampak Potensial pada Taktik Madrid
Jude Bellingham musim ini telah menjadi nyawa permainan Madrid. Didatangkan dari Borussia Dortmund di awal musim, gelandang berusia 21 tahun ini langsung menyatu dengan filosofi permainan Ancelotti. Ia telah mencetak 19 gol dan 8 assist di semua kompetisi musim ini, dan menjadi salah satu pemain tersubur di klub.
Ketidakhadirannya tentu memengaruhi skema permainan Real Madrid. Ancelotti selama ini sering memainkan Bellingham di belakang dua penyerang dalam formasi 4-3-1-2, atau sebagai gelandang serang bebas yang menjadi penghubung antara lini tengah dan lini depan.
Tanpa Bellingham, Madrid akan kehilangan pemain yang mampu:
- Membongkar pertahanan lawan dengan dribble dan visi permainan
- Menjadi ancaman nyata dalam situasi bola mati dan serangan balik
- Mengontrol tempo permainan dari lini kedua
Jika ia absen, kemungkinan besar Ancelotti akan menurunkan Brahim Díaz atau memainkan Toni Kroos lebih maju. Namun, keduanya tidak menawarkan dinamika dan agresivitas vertikal seperti yang dimiliki Bellingham.
Baca Juga:
- Menolak ‘Dikadalin’, Manchester United Bakal Nego Sadis Victor Osimhen
- Fix! AC Milan Pulangkan Joao Felix ke Chelsea
El Clasico: Laga yang Butuh Mental Baja
Pertandingan El Clasico bukan hanya tentang taktik, tapi juga tentang mental. Pengalaman dan kekuatan psikologis menjadi kunci dalam pertandingan sebesar ini. Bellingham, meski baru semusim di Spanyol, telah menunjukkan bahwa ia tidak gentar menghadapi tekanan besar.
Dalam dua El Clasico terakhir, ia mencetak tiga gol, termasuk brace di Camp Nou yang membawa Madrid menang 2-1. Ia sudah menjadi “nemesis” baru bagi Barcelona, dan ketidakhadirannya tentu menjadi kehilangan besar—bukan hanya secara teknis, tetapi juga secara psikologis bagi rekan-rekannya.
Barcelona sendiri diyakini sudah mempersiapkan taktik khusus untuk meredam Bellingham. Jika ia absen, hal itu bisa mempengaruhi pendekatan taktik dari Xavi Hernández.
Kondisi Skuad Madrid: Bukan Hanya Bellingham
Selain Bellingham, Real Madrid juga masih belum sepenuhnya bebas dari masalah cedera. Beberapa pemain yang sebelumnya absen masih dalam proses pemulihan:
- Éder Militão baru kembali dari cedera ACL dan belum dalam kondisi 100%.
- Thibaut Courtois juga belum pulih total, dan kemungkinan besar absen di final.
- David Alaba masih menjalani pemulihan jangka panjang.
Meskipun Madrid memiliki kedalaman skuad, kehilangan beberapa pemain inti bisa memengaruhi keseimbangan dan ritme permainan. Dengan tekanan El Clasico, setiap detail bisa menjadi pembeda.
Barcelona Datang dengan Motivasi Tinggi
Di sisi lain, Barcelona datang ke final Copa del Rey ini dengan semangat membara. Meski tampil inkonsisten di La Liga dan tersingkir dari Liga Champions, mereka mengincar trofi ini sebagai penyelamat musim.
Xavi telah menyiapkan timnya dengan kekuatan penuh. Pemain seperti Pedri, Gavi (yang kini pulih dari cedera panjang), Fermín López, dan tentu saja Robert Lewandowski, akan menjadi andalan. Selain itu, kehadiran pemain muda seperti Lamine Yamal dan Pau Cubarsí menambah semangat baru di kubu Blaugrana.
Jika Bellingham absen, maka duel lini tengah akan lebih terbuka, dan ini bisa dimanfaatkan Barcelona untuk mengendalikan permainan sejak awal.
Reaksi Fans dan Media
Berita mengenai kemungkinan absennya Jude Bellingham menyulut reaksi besar di media sosial. Banyak fans Madrid menyuarakan kekhawatiran mereka, sementara sebagian tetap optimis bahwa Ancelotti akan menemukan solusi.
Di Twitter, tagar #BellinghamIn menjadi trending, dengan banyak penggemar berharap keajaiban terjadi agar sang gelandang bisa turun bermain.
Jurnalis senior asal Spanyol, Guillem Balague, menyebut:
“Bellingham adalah pembeda dalam laga besar. Jika ia absen, Real Madrid kehilangan setengah nyawanya di lini tengah. Namun mereka masih punya pengalaman dan kualitas untuk menang.”
Harapan dan Spekulasi Jelang Kick-Off
Dengan waktu yang semakin dekat menuju hari pertandingan, spekulasi tentang kondisi Bellingham terus bergulir. Ada yang optimis ia akan fit, namun juga ada yang yakin Ancelotti tidak akan mengambil risiko demi jangka panjang.
Beberapa sumber internal menyebut bahwa kemungkinan besar Bellingham akan masuk sebagai pemain cadangan, dan hanya dimainkan jika situasi mendesak. Ini tentu menjadi kompromi antara mempertahankan kekuatan tim dan menjaga kebugaran sang pemain untuk sisa musim.
El Clasico Tetap Panas Meski Bellingham Diragukan
Meski kabar cedera Jude Bellingham menjadi pukulan bagi Real Madrid, laga final Copa del Rey tetap akan menjadi pertarungan sengit antara dua raksasa Spanyol. Sejarah panjang, rivalitas abadi, serta kualitas individu di kedua kubu menjamin bahwa El Clasico kali ini akan penuh drama.
Bagi Madrid, ini adalah ujian sekaligus peluang. Jika mereka bisa mengatasi absennya Bellingham dan tetap meraih kemenangan, maka itu akan memperkuat status mereka sebagai kekuatan dominan di Spanyol musim ini.
Namun, jika Barcelona bisa memanfaatkan celah ini, maka mereka bukan hanya akan meraih gelar Copa del Rey, tapi juga membalas sakit hati dari kekalahan-kekalahan sebelumnya.
Satu hal yang pasti: seluruh dunia akan menyaksikan. Dan El Clasico kali ini, dengan atau tanpa Bellingham, tetap akan menjadi pertunjukan sepak bola kelas dunia.