livescorepialadunia – Bursa transfer musim panas 2025 mulai terasa panas, dan aroma persaingan di Liga Inggris kembali menguat. Kali ini, kabar mengejutkan datang dari London Utara. Klub yang tengah naik daun, Arsenal, dikabarkan serius ingin memperkuat lini serang mereka dengan membajak mesin gol milik rival sekota, Chelsea.
Nama yang dimaksud bukan lain adalah Nicolas Jackson, striker muda asal Senegal yang tampil cukup menjanjikan bersama The Blues musim 2024/2025. Meski belum sempurna, Jackson menunjukkan potensi besar sebagai penyerang modern yang kuat secara fisik, cepat, dan mampu membuka ruang.
Langkah Arsenal ini bukan hanya tentang menambah kedalaman skuad, tetapi juga merupakan pernyataan besar: mereka ingin menantang dominasi Manchester City secara serius, dan tak ragu menjangkau pemain dari rival jika memang cocok dalam sistem permainan.
Bagaimana proses ini bisa terjadi? Apakah Jackson benar-benar ingin meninggalkan Chelsea? Dan apa dampaknya bagi kedua klub London ini? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Arsenal: Saatnya Upgrade Lini Depan
Arsenal asuhan Mikel Arteta telah mengalami perkembangan pesat dalam dua musim terakhir. Setelah finis di posisi runner-up pada musim 2023/2024 dan kembali bersaing di papan atas musim 2024/2025, banyak yang menganggap The Gunners hanya kurang satu elemen: penyerang tengah kelas dunia.
Meski Gabriel Jesus, Eddie Nketiah, dan Kai Havertz menjadi andalan musim ini, ketiganya belum menunjukkan ketajaman yang konsisten sebagai predator di kotak penalti. Havertz memang cukup produktif, namun masih kerap dimainkan di berbagai posisi. Sementara itu, Gabriel Jesus lebih sering cedera dan Nketiah belum cukup konsisten di level tertinggi.
Arteta dan manajemen Arsenal memahami bahwa untuk menjadi juara Premier League dan bersaing lebih jauh di Liga Champions, mereka butuh penyerang nomor 9 yang bisa mencetak 20+ gol semusim. Dan di sinilah nama Nicolas Jackson masuk ke radar.
Nicolas Jackson: Mesin Gol yang Belum Maksimal
Didatangkan Chelsea dari Villarreal pada musim panas 2023, Nicolas Jackson awalnya diragukan oleh sebagian fans dan pengamat. Namun pemain berusia 23 tahun itu perlahan membuktikan bahwa ia memiliki kapasitas untuk menjadi penyerang top Premier League.
Di musim 2024/2025, Jackson mencatatkan:
- 16 gol dan 6 assist di semua kompetisi
- Kontribusi penting di laga-laga besar, termasuk melawan Manchester United dan Tottenham
- Rata-rata 2,1 tembakan tepat sasaran per pertandingan
- Kecepatan dan kemampuan duel udara yang meningkat
Meski belum sempurna dalam penyelesaian akhir dan pengambilan keputusan, Jackson dianggap sebagai investasi jangka panjang. Namun masalahnya, sistem permainan Chelsea di bawah pelatih baru, Enzo Maresca, tak sepenuhnya cocok dengan gaya bermain sang striker.
Maresca disebut ingin striker yang lebih “false nine” atau penghubung antar lini, bukan penyerang murni seperti Jackson. Hal ini membuka peluang negosiasi, terutama jika ada tawaran menarik yang masuk.
Langkah Diam-Diam Arsenal
Menurut laporan dari jurnalis transfer ternama Fabrizio Romano dan media Inggris seperti The Athletic, Arsenal sudah menghubungi agen Nicolas Jackson secara informal untuk menyampaikan minat mereka. Belum ada tawaran resmi ke Chelsea, namun pendekatan ini cukup menunjukkan keseriusan.
Michael Edu, direktur teknis Arsenal, dikabarkan sangat menyukai profil Jackson. Ia melihat sang pemain cocok dengan filosofi permainan Arteta yang membutuhkan striker mobile, bisa menekan tinggi, dan aktif dalam build-up play.
Arsenal juga disebut siap menawarkan gaji lebih tinggi dan peran utama sebagai striker inti—sesuatu yang mungkin tak dijamin di Chelsea musim depan jika mereka membeli striker baru.
Respon Chelsea: Terbuka tapi Selektif
Di pihak Chelsea, respons terhadap minat Arsenal cukup hati-hati. Mereka tidak langsung menolak, tetapi juga tidak terburu-buru melepas pemain yang baru dua musim bergabung.
Namun dengan target transfer baru seperti Victor Osimhen atau Benjamin Sesko yang sedang dibidik The Blues, serta kebutuhan untuk menjaga keseimbangan finansial, menjual Jackson dengan harga tinggi bisa menjadi keputusan logis.
Diperkirakan, Chelsea akan mematok harga sekitar £60 juta untuk Jackson—angka yang cukup tinggi, namun masih lebih rendah dari striker top Eropa lainnya yang bisa menembus £100 juta.
Jika Arsenal bersedia memenuhi harga tersebut, Chelsea kemungkinan akan membuka pintu negosiasi, terutama jika mereka berhasil mendapatkan pengganti yang sesuai.
Baca Juga:
- Kembalinya Xabi Alonso ke Real Madrid Bisa Jadi Ancaman Bagi Milan
- Real Madrid Dihajar Barcelona di El Clasico, Rasanya Menyakitkan Bagi Mbappé
Mengapa Jackson Bisa Cocok di Arsenal
Dari sisi taktik, Jackson sebenarnya lebih cocok dengan sistem yang digunakan Arteta dibandingkan yang digunakan Maresca. Di Arsenal, ia bisa bermain dengan dukungan dari lini kedua seperti:
- Bukayo Saka (RW)
- Martin Ødegaard (AM)
- Leandro Trossard / Gabriel Martinelli (LW)
Jackson tidak perlu turun terlalu dalam untuk membangun serangan, melainkan fokus pada positioning, eksploitasi ruang di belakang garis pertahanan lawan, serta penyelesaian akhir.
Bermain di tim yang dominan dalam penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang juga bisa mendongkrak produktivitasnya secara signifikan.
Tantangan Transfer Ini
Namun, transfer dari Chelsea ke Arsenal bukanlah hal yang mudah. Kedua klub memiliki sejarah rivalitas yang panjang dan kerap enggan melakukan bisnis satu sama lain, terutama dalam urusan pemain bintang.
Terakhir kali transfer besar terjadi antara keduanya adalah ketika Petr Čech pindah ke Arsenal pada 2015, dan sebelum itu William Gallas serta Ashley Cole menjadi bagian dari saga transfer kontroversial.
Kini, situasinya berbeda. Ada tekanan besar di kedua kubu untuk merapikan skuad dan memastikan proyek jangka panjang berjalan lancar. Jika angka dan waktu tepat, transfer Jackson ke Emirates bisa saja terjadi—meski tidak akan mudah secara emosional bagi fans Chelsea.
Dampak Potensial bagi Kedua Klub
Bagi Arsenal:
- Posisi penyerang lini tengah akan lebih solid dengan Jackson sebagai opsi utama
- Menambah dimensi serangan: kecepatan, fisikal, dan ketajaman di kotak penalti
- Mengurangi ketergantungan pada Havertz dan Jesus
- Mengirim sinyal ambisius: merekrut dari rival langsung
Bagi Chelsea:
- Dana segar untuk mendatangkan striker baru yang lebih sesuai dengan filosofi Maresca
- Mengurangi beban gaji dan merapikan struktur skuad
- Namun juga berisiko: melepas talenta muda ke rival bisa jadi blunder jika Jackson berkembang pesat di Emirates
Apa Kata Sang Pemain?
Hingga saat ini, Nicolas Jackson belum memberikan pernyataan resmi. Namun dalam wawancara pada Maret 2025 lalu, ia sempat mengatakan:
“Saya ingin menjadi pemain penting di Premier League. Tujuan saya adalah bermain di tim yang mendukung gaya bermain saya.”
Pernyataan itu bisa diartikan sebagai sinyal bahwa ia terbuka untuk opsi lain jika tidak mendapatkan peran ideal di Chelsea.
Agen sang pemain juga disebut-sebut lebih menyukai pendekatan Arsenal yang menjanjikan proyek jangka panjang dan kepastian menit bermain.
Minat Arsenal untuk membajak Nicolas Jackson dari Chelsea menjadi salah satu kabar transfer paling menarik jelang musim 2025/2026. Ini bukan hanya soal pergerakan pemain, tapi juga pertarungan strategi dua klub besar dengan ambisi besar.
Arsenal ingin memperkuat lini serang untuk mengejar gelar Premier League dan sukses Eropa. Chelsea di sisi lain ingin membentuk skuad yang lebih ideal untuk gaya permainan pelatih baru. Jika kedua kebutuhan ini bersinggungan, transfer besar antar-rival pun bisa terjadi.
Apakah Jackson akan memilih menyeberang ke sisi merah London? Ataukah Chelsea akan mempertahankannya sebagai bagian dari proyek masa depan? Jawabannya akan terungkap dalam minggu-minggu mendatang. Namun satu hal pasti: Arsenal serius membangun tim juara, dan mereka tak ragu mencari potensi itu—meskipun harus mencarinya dari markas rival.