Ada Kesepakatan Non-Resmi, Leverkusen Tak Akan Halangi Xabi Alonso ke Real Madrid

Ada Kesepakatan Non-Resmi, Leverkusen Tak Akan Halangi Xabi Alonso ke Real Madrid

livescorepialadunia – Xabi Alonso menjadi salah satu nama yang paling diperbincangkan dalam dunia sepak bola Eropa musim ini. Di bawah asuhannya, Bayer Leverkusen tampil luar biasa di Bundesliga, memutus dominasi Bayern München dan menorehkan sejarah sebagai klub tak terkalahkan sejauh ini. Namun di balik kesuksesan itu, ada satu kisah menarik yang kini mulai terungkap ke publik: adanya kesepakatan non-resmi antara Leverkusen dan Xabi Alonso jika Real Madrid datang memanggil.

Menurut sejumlah laporan dari media Jerman dan Spanyol, pihak Leverkusen secara etis tidak akan menghalangi kepergian Alonso ke klub lamanya, Real Madrid. Ini bukan sekadar rumor, melainkan sebuah bentuk saling menghormati yang tak tertulis di atas kertas, tetapi dipahami oleh semua pihak.

Bagaimana latar belakang kesepakatan ini? Sejauh mana potensi Alonso ke Real Madrid? Dan apa artinya bagi Leverkusen? Mari kita kupas lebih dalam.

Xabi Alonso: Arsitek Revolusi Leverkusen

Ketika Leverkusen menunjuk Alonso sebagai pelatih utama pada Oktober 2022, banyak yang mempertanyakan keputusan tersebut. Alonso kala itu hanya memiliki pengalaman melatih di tim B Real Sociedad. Namun siapa sangka, keputusan itu menjadi salah satu langkah terbaik yang pernah diambil klub asal Jerman ini.

Dalam waktu singkat, Alonso membentuk Leverkusen menjadi tim yang atraktif, disiplin, dan sangat sulit dikalahkan. Ia memadukan talenta muda seperti Florian Wirtz dan Jeremie Frimpong dengan pengalaman dari pemain seperti Granit Xhaka dan Jonathan Tah. Hasilnya? Leverkusen menjadi pemuncak klasemen Bundesliga, dan menjalani musim tanpa kekalahan hingga memasuki bulan April.

Lebih dari sekadar taktik, Alonso membawa mental juara ke tim. Ia adalah mantan pemain Real Madrid, Liverpool, dan Bayern München — tiga klub dengan DNA pemenang. Aura itulah yang perlahan menular ke ruang ganti Leverkusen.

Real Madrid Butuh Suksesor Ancelotti

Di sisi lain, Real Madrid juga tengah bersiap menghadapi era baru. Carlo Ancelotti, pelatih yang membawa Real Madrid menjuarai La Liga dan Liga Champions dalam periode keduanya, dikonfirmasi akan meninggalkan klub pada akhir musim ini untuk melatih tim nasional Brasil.

Real Madrid tentu tak bisa sembarangan dalam memilih pelatih baru. Klub sebesar Los Blancos butuh sosok yang tidak hanya paham sepak bola modern, tapi juga mengerti kultur klub. Di sinilah nama Xabi Alonso menjadi kandidat kuat.

Alonso menghabiskan lima tahun karier bermainnya di Real Madrid (2009–2014). Ia adalah pemain penting dalam tim yang menjuarai Liga Champions ke-10 (La Décima), dan dikenal memiliki hubungan harmonis dengan manajemen serta fans. Banyak pihak di Real Madrid melihat Alonso sebagai penerus ideal: muda, cerdas, elegan, dan memiliki ikatan emosional dengan klub.

Ada “Gentlemen’s Agreement” dengan Leverkusen

Menurut laporan dari Sport BILD, Leverkusen dan Alonso memiliki kesepahaman etis sejak awal penunjukan. Dalam pertemuan awal antara direktur olahraga Simon Rolfes dan Alonso, disebutkan bahwa jika suatu saat Real Real Madrid, Liverpool, atau Real Sociedad datang meminangnya, maka Leverkusen tidak akan memaksakan klausul pelepasan atau menghalangi kepergian sang pelatih.

Kesepakatan ini tidak tertulis di dalam kontrak, tetapi berdasarkan kepercayaan dan penghormatan. Hal ini juga tercermin dalam beberapa wawancara Rolfes, yang menyatakan bahwa “kami tahu suatu hari akan tiba saatnya Xabi pergi ke klub besar. Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan hebatnya, bukan penghalang.”

Fakta bahwa Leverkusen membuka jalan ini menunjukkan betapa kuatnya rasa hormat mereka terhadap Alonso — sebuah hal yang jarang terjadi di dunia sepak bola modern yang penuh kontrak dan negosiasi ketat.

Alonso Belum Beri Jawaban Resmi

Meski namanya terus disebut-sebut sebagai kandidat utama pelatih Real Madrid, Xabi Alonso masih belum memberikan pernyataan pasti. Dalam beberapa wawancara, ia memilih merendah dan menyatakan fokusnya sepenuhnya pada Leverkusen.

Namun, bahasa tubuhnya dan respon yang penuh kehati-hatian menimbulkan spekulasi bahwa ia memang tengah mempertimbangkan masa depannya dengan serius. Apalagi, ia menyadari bahwa peluang untuk melatih Real Madrid — klub sebesar itu, dengan skuad sekuat itu — mungkin hanya datang sekali dalam seumur hidup.

Baca Juga:

Real Madrid Lebih Dulu Ketimbang Liverpool?

Sebelumnya, Liverpool juga sempat dikaitkan dengan Alonso, terutama setelah Jurgen Klopp mengumumkan mundur dari kursi pelatih akhir musim ini. Sebagai mantan pemain The Reds, Alonso tentu punya kedekatan dengan klub Merseyside tersebut. Namun, laporan terakhir menunjukkan bahwa Alonso lebih condong ke Real Madrid karena faktor personal dan profesional.

Real Madrid berada di Spanyol — tanah kelahirannya, tempat keluarganya berada, dan lingkungan yang lebih akrab baginya dibandingkan Inggris. Selain itu, skuad Real Madrid saat ini sangat menjanjikan dengan kombinasi bintang muda (Bellingham, Camavinga, Valverde) dan senior berpengalaman (Modrić, Kroos, Carvajal).

Apa Dampaknya Bagi Leverkusen?

Jika Alonso benar-benar ke Real Madrid, tentu Leverkusen harus bersiap kehilangan sosok sentral dalam revolusi mereka. Namun, mereka juga sadar bahwa kesuksesan ini tak lepas dari filosofi klub: memberi peluang kepada pelatih muda dan membangun tim dengan sistem jangka panjang.

Leverkusen sudah memiliki struktur klub yang stabil, departemen analisis yang kuat, dan tim scouting yang progresif. Kehilangan Alonso akan menjadi pukulan, tapi bukan akhir dari segalanya. Klub dikabarkan mulai menyiapkan daftar calon pengganti — beberapa nama yang beredar termasuk Sebastian Hoeneß (VfB Stuttgart) dan pelatih tim cadangan Bayern, Holger Seitz.

Apakah Alonso Siap Tangani Real Madrid?

Pertanyaan besar selanjutnya: apakah Alonso sudah cukup matang untuk melatih Real Madrid?

Secara teknis, jawabannya bisa jadi ya. Ia telah menunjukkan kecerdasan taktik, manajemen tim yang baik, dan kemampuan membaca permainan. Tapi melatih Madrid bukan hanya soal taktik. Ini soal mengelola ego besar, tekanan media, ekspektasi tinggi, dan tuntutan hasil setiap tiga hari.

Namun, Alonso bukan orang asing di dunia tersebut. Ia pernah berada di ruang ganti Madrid bersama nama-nama besar. Ia tahu atmosfer Bernabéu dan bagaimana cara kerja klub dari dalam. Kombinasi pengalaman sebagai pemain top dan kecerdasan sebagai pelatih bisa membuatnya sukses — asalkan diberi waktu dan dukungan.

Jalan Terbuka ke Bernabéu

Kesepakatan non-resmi antara Bayer Leverkusen dan Xabi Alonso adalah bukti bahwa dalam dunia sepak bola yang dipenuhi kontrak dan klausul, masih ada ruang untuk kepercayaan dan saling menghormati. Jika Real Madrid benar-benar datang, Leverkusen tidak akan menjadi penghalang, melainkan justru akan memberi restu.

Kini, semuanya tergantung pada Alonso. Apakah ia akan tetap membangun proyek jangka panjang di Jerman, atau pulang ke rumah lamanya di Madrid untuk memulai era baru?

Yang jelas, mata dunia sepak bola akan terus tertuju padanya — karena ke mana pun Xabi Alonso melangkah, ia membawa harapan dan ekspektasi yang besar.

Saya adalah reporter berita sepakbola ternama yang telah membuat nama untuk dirinya dengan liputan mendalam dan analitis tentang dunia sepakbola.