Awal Mula Shin Tae-yong Minta Pemain Keturunan Untuk Dinaturalisasi : Untuk Membawa Timnas Indonesia Juara

livescorepialadunia Hasani Abdulgani sebagai Anggota Komite Eksekutif PSSI, bercerita tentang awal mula pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta empat pemain keturunan di Eropa untuk di naturalisasi.

Shin Tae yong merekomendasikan pemain keturunan Sandy Walsh, Mees Hilgers, Jordi Amat, dan Kevin Diks pada november 2021 kepada Pssi untuk dinaturalisasi demi membela Timnas Indonesia.

Belakangan ini, coach asal Korea Selatan ini membatalkan pengajuan dari Kevin Diks. karena, Kevin Diks ini mempunyai posisi yang sama dengan Sandy Walsh, yaitu bek sayap kanan.

Tempat Kevin Diks lalu digantikan oleh Ragnar Oratmangoen, pemain keturunan yang berasal dari Eropa lainnya yang memiliki peran sebagai winger kanan.

Awalnya, Hasani mengungkap jika PSSI tidak mempunyai rencana untuk menaturalisasikan pemain, termasuk juga dengan pesepak bola keturunan. Namun dengan keinginan dari coach Shin Tae-yong membuat pihaknya berubah pikiran.

Saat mengikat kontrak dengan Shin Tae-yong selama 4 tahun pada akhir desember 2019, PSSI menargetkan sang pelatih membawa Timnas Indonesia untuk menjuarai turnamen di level Asia Tenggara (ASEAN).

Cerita Hasani Abdulgani

Hasani menceritakan, Shin Tae-yong merasa tata susunan yang ada tidak cukup untuk membuat Timnas Indonesia berprestasi. Solusinya, coach yang berusia 51 tahun itu disebutkan butuh pemain keturunan untuk memenuhi target dari PSSI.

“Jadi PSSI tidak mempunyai rencana untuk menaturalisasi pemain, termasuk pemain keturunan. Disisi lain, PSSI menuntut Shin Tae-yong untuk membawa Timnas Indonesia menjuarai turnamen di ASEAN” kata Hasani.

Di ASEAN ada dua turnamen, yaitu Piala AFF dan SEA Games. Bukan berarti Piala AFF tahun ini atau atau dua tahun lagi. Tapi, semasa kontranya paling tidak dia bisa mengantar Timnas Indonesia menjadi juara pada satu di antara dua kejuaraan itu.

Berita bola Shin Tae yong sanggup dengan target itu, namun beliau bilang boleh tidak ada syarat nya kami tanya, syaratnya apa? pada awalnya, beliau yakin dengan materi pemain lokal.

Namun setelah dilihat, akhirnya dia bilang “ boleh tidak saya minta pemain tambahan? pemain tambahan yang seperti apa? Dia bilang  pemain tambahan keturunan yang ada di luar negeri, penjelasan dari Hasani.

Pro dan Kontra di PSSI

Penjelasan Hasani tentang permintaan dari Shin Tae yong itu sempat membuat adanya pro dan kontra dari PSSI. Tapi, pihaknya menyadari jika naturalisasi pemain yang  berdarah Indonesia berbeda dengan pemain non keturunan. Awalnya di PSSI juga sudah terjadi perdebatan. Naturalisasi lagi saja ini. Namun setelah dipelajari semua, naturalisasi pemain yang tidak memiliki keturunan itu sangat berbeda dengan yang memiliki keturunan. ungkap Hasani.

Ternyata jauh lebih mudah jika melihat dari aturan FIFA. lalu diajukan empat pemain yang diajukan oleh Shin Tae yong. mereka semua menjadi pemain belakang. Soal teknis mengapa alasannya begitu hanya Shin Tae yong yang lebih tahu. ucap Hasani. Lalu Hasani diutus oleh ketua PSSI , Mochamad Iriawan untuk mendekati empat keturunan tersebut.

Hubungi Koneksi di Eropa

hasani memanfaatkan koneksinya yang berada di Eropa untuk menjembatani nya dengan para keempat pemain tersebut. Setelah berhasil, Hasani yang menjabat sebagai Presiden Komisaris Mahaka Sports and Entertainment itu mulai menjalin komunikasi dengan melewati agen masing – masing pemain.

Ketua PSSI berbicara kepada HAsani, “ Saya lihat prosesnya lambat, tolong dong bantu urusin ini”, Hasani berkata “oke”. pembicaraan ini kira kira terjadi pada november 2021. “Begitu saya diberikan tanggung jawab, saya berfikir ini harus segera diselesaikan”. ungkap Hasani.

Hasani menghubungi kontak nya di Eropa untuk membantu ini dan ternyata cepat. cerita tentang pengajuan naturalisasi keempat pemain itu seperti ini. Banyak orang yang berpikir jika ini ada proyek naturalisasi, namun tidak. 

Jadi PSSI membantu coach Shin Tae yong karena Tim PSSI memberikan target ke coach Shin Tae yong. Kira kira ceritanya seperti itu, kata Direktur Pelaksana Piala Presiden 2015 dan Piala Jenderal Sudirman 2015/2016 tersebut.

Sementara itu Hasani mengungkapkan bahwa dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah lengkap. Dan sekarang ini pihaknya sudah menunggu dokumen dari Mees Hilgers dan hasil wawancara Shin Tae yong ragnar Oratmangoen.

“untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah lagi on progress antara mereka dan PSSI. sudah proses kontak – kontakan seperti itu. jika dua pemain lagi, Mess Hilgers dan Ragnar Oratmangoen, kami masih menunggu dokumen dari mereka, Jelas Hasani.

Alur selanjutnya dalam proses naturalisasi para pemain keturunan ini adalah PSSI mengajukannya kepada Kementerian pemuda dan Olahraga (Kemenpora)

Semua persyaratan secara umum sudah ada. sebagian dokumen sudah dikirim ke PSSI. Tinggal menunggu PSSI nanti membuat surat atau menyambung ke Kemenpora.